18. Tamu Tak Terduga -END-

13 2 0
                                    

Seks memberikan candu serta kenikmatan yang gila namun bisa melelahkan disaat yang sama hingga Jagat merasa tubuhnya seperti dihancurkan dari dalam.

Ikrar tidak cukup berbaik hati dalam membantu melewati waktu kelahiran. Bahkan seperti dengan sengaja kelewat berlebihan memanfaatkan kesempatan menjamah tubuh nya hingga Jagat merasa kesulitan harus bertindak seperti apa demi bisa memuaskan keinginan kekasihnya.

Hal ini dapat dibuktikan pula dari jejak percintaan berupa tanda kepemilikan ataupun gigitan yang tidak sekalipun menghilang dari diri meski beberapa hari telah berlalu. Selalu saja terisi oleh tanda baru, seakan memperingati siapapun bahwa ia hanya milik remaja itu.

Tidak ada satupun bagian tubuh Jagat yang tak terasa sakit pula terutama ketika sesi bercinta mereka telah selesai dilakukan. Bahkan untuk sekedar duduk agar bisa memakan makanan yang diantarkan oleh ibu Ikrar pun Jagat harus bersusah payah.

Satu-satunya hal yang masih bisa membuat nya merasa senang ialah karena tubuh nya sudah sangat terpuaskan sehingga tidak lagi merasakan panas mendera seakan membakar diri dari dalam. Hanya tersisa kesulitan akibat faktor usia yang tidak bisa meladeni kekasih muda nya saja sepenuh nya.

Namun bila berbicara perihal harga diri, tentu saja itu sangat terluka. Karena meskipun terlihat seperti sekarang, Jagat merupakan orang yang selalu menjaga kondisi kesehatan dengan baik dan rutin berolahraga. Ia bahkan memiliki persediaan vitamin yang lengkap dan berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Sungguh, sampai sekarang pun sang Erlger masih mempertanyakan darimana asal stamina gila yang dimiliki oleh Ikrar hingga tidak merasa lelah meski telah bercinta dengan nya selama berjam-jam.

Puncak dari kekacauan yang terjadi selama waktu kelahiran adalah ketika memasuki hari keempat setelah tanpa jeda melakukan seks dalam durasi lama. Dimana pada akhir nya membuat Jagat ambruk juga. Membutuhkan istirahat total selama satu minggu lebih demi bisa mengembalikan kondisi seperti semula.

Ketika semua urusan ini berakhir, ia sangat yakin kalau berat badan nya akan menurun secara drastis nanti.

Karena hal tersebut pula, tidak lama setelah itu kedua orang tua Ikrar sampai datang dan meminta maaf secara langsung atas tindakan putra mereka. Tidak lupa pula memekakkan telinga sang remaja dengan teguran yang panjang pula karena justru membuat Jagat terbaring sakit seperti sekarang.

Bila ditanya, tentu saja ada rasa marah yang ingin sekali dikeluarkan dan menegur perbuatan kekasih nya yang gila. Tetapi niatan kembali diurungkan, telah melihat wajah Ikrar dipenuhi oleh rasa penyesalan besar dan sewaktu-waktu siap menangis kapan saja.

'Biar bagaimana pun dia tetap bocah yang belum lama menginjak usia legal. Menyebalkan memang tetapi setidaknya dia akan belajar dari kesalahan.'

Setelah memasuki minggu ketiga dan dinyatakan sembuh sepenuhnya, rutinitas lalu kembali dijalankan namun dengan aturan yang lebih ketat. Tidak ada lagi seks berlebihan, hanya cukup memuaskan hingga tidak ada lagi tuntutan yang membebani tubuh Jagat.

Beragam posisi pula digunakan agar proses yang berjalan dapat lebih menarik untuk dilakukan, memuaskan pula khayalan pemuda itu yang masih memiliki rasa penasaran besar terhadap segala hal.

Selama keinginan masih bisa Jagat wujudkan maka ia akan berikan. Lagipula meskipun mengeluh, kesal atau memiliki keinginan menghajar Ikrar pada dasarnya Jagat tetap menikmati setiap sentuhan. Belum lagi berbagai macam perhatian yang tiada henti diberikan seraya mengurusi pekerjaan rumah yang sementara waktu tidak dapat Jagat tangani. Semua hal bahkan dikerjakan tanpa ada keluhan sama sekali.

Jagat merasa senang, keputusan nya untuk menjadikan Laezilon muda itu sebagai pasangan bukanlah hal yang salah. Hanya tinggal memikirkan rintangan tersisa setelah waktu kelahiran ini berakhir sepenuh nya.

Perfectly ImperfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang