HAPPY READING
❗❗❗
Tok
Tok
Tok
Dahi Jimin berkerut saat mendengar tiga kali ketukan pada pintu, itu tidak mungkin Yoongi.
Pria itu tidak mungkin mengetuk pintu, yg ada malah sering mendobrak pintu sembarangan."Ya, masuk.."
Pintu terbuka, seorang maid datang dan menghampiri Jimin dengan sebuah nampan berisikan makanan.
"Tuan, saya membawakan sarapan untuk anda"
"Terimakasih, letakkan saja diatas nakas. Aku akan memakan nya nanti"
"Baik nona"
Jimin menatap tak enak dengan maid itu, ia benar-benar belum terbiasa dengan pelayanan seperti ini.
"Tuan, Kalau begitu saya permisi" maid itu membungkuk hormat lalu melenggang pergi
Jimin menghela napas, menyandarkan punggungnya diatas sofa yg nyaman dan lembut.
Memijat pelipisnya perlahan, berharap sakit di kepalanya sedikit berkurang.
Ia memejamkan mata, mencoba menikmati semua rasa nyeri dan sakit yg bercampur aduk dalam tubuhnya.Tuk.!
"Akhh.!!" Jimin kembali mengusap keningnya yg terasa seperti terhantam sesuatu, ia mengernyit saat melihat buah apel yg tergeletak di pangkuan nya
"Mengapa tidak memakan sarapan mu.?" Seruan tajam penuh intimidasi itu membuat Jimin sedikit mendongak
"Yoongi.." gumam Jimin tanpa sadar
Putra Mahkota Phoenix itu sudah berada dihadapan nya sembari membawa nampan yg beberapa menit lalu berada diatas nakas.
Aura hitam yg mengelilingi Yoongi seketika lenyap, pria itu menegang, menatap Jimin dengan tatapan sulit diartikan.
Ada gelenyar aneh saat pemuda itu memanggil namanya tanpa embel-embel 'TUAN'."T-tuan.?!" Panggil Jimin pelan
Pria itu berdehem pelan, ikut menjatuhkan tubuhnya di samping Jimin, manik violet nya masih menajam seperti sebelumnya.
"Ulangi ucapan mu.!"
Jimin mengernyitkan dahi bingung.
Ucapan mana yg ia ulangi.?
Atau Yoongi tidak mendengar nya.?"Ya.?"
"Ckk, lupakan. Cepat habiskan sarapan mu" Yoongi menyodorkan satu sendok bubur, membuat pemuda itu sedikit terkejut. "Buka mulut.." perintah Yoongi "Cepat buka atau aku akan memaksa mu.!"
Dengan terpaksa Jimin membuka mulutnya. "Telan.!" Jimin segera menyambar air putih diatas nampan untuk mendorong makanan didalam mulutnya
"C-cukup.."
"Cukup.? Apa yg bisa kau lakukan jika hanya mengkonsumsi satu sendok bubur.? Sepertinya kau senang sekali membuatku susah.!"
"Tapi mulutku terasa pahit, Tuan.!"
PRANG.!!!
"PANGGIL AKU YOONGI, SIALAN.! SIAPA YG MENYURUHMU MEMANGGIL KU TUAN.? DASAR BODOH.!!"
Bentakan menggelegar dari pria bermanik violet itu membuat Jimin terkejut, Yoongi juga membanting nampan berisi makanannya hingga menghambur sempurna diatas lantai.
Rahang pria itu mengeras dengan napas memburu."Hiks hiks.. Ada apa.? Apa aku salah lagi.?"
Yoongi mengusap wajahnya secara kasar, ia merebut paksa gelas yg ada ditangan Jimin kemudian membantingnya hingga menimbulkan suara nyaring.
Tanpa di duga, pria tampan itu malah mendekap Jimin dengan erat, ia merasakan tubuh pemuda itu bergetar hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHOENIX (YoonMin) SELESAI
RandomYoongi Darelano, Putra Mahkota of PHOENIX, Satu-satunya penerus yg memiliki darah pangeran kegelapan. "Apa yg lebih menyenangkan daripada jatuh cinta.?" "Apa.?" "Memenggal kepala mereka yg terlihat memuakkan.!!" . "Aku Berdoa untuk mendapatkan malai...