{Holiday}

781 138 13
                                    

NOTES: Lumayan panjang, koreksi typo ya 🙏🙏🙏🙏

.

.

HAPPY READING

❗❗❗


Mobil Ferrari itu melaju dengan kecepatan sedang membelah kota London, jarum jam menunjukkan pukul 14.24 PM.
Langit cerah berawan sangat mendukung hari ini.
Tetapi sepertinya keadaan lah yg kurang mendukung, karena lagi-lagi keheningan menyelimuti mobil dengan harga fantastis itu.

Yoongi melihat tubuh Jimin yg sejak tadi bergerak gelisah, Yoongi tidak tahan untuk tidak menegur pemuda itu.

"Ada apa, Jimin.?"

"Kau bertengkar.?" Tanya nya sembari meremas jari-jari nya sendiri

Seringai tipis tercetak jelas di bibir yoongi, ia sedikit melirik Jimin yg tengah menatapnya dengan khawatir.

"Yoongi.." panggil Jimin kesal, karena pria itu mengabaikan nya

"Hanya terbentur"

"Minggir.."

"Apa.?" Tanya Yoongi bingung

"Tepikan mobil mu"

"Aku tidak apa-apa, tubuh ku sendiri yg akan menyembuhkan nya"

"Yoongi, tepikan mobilnya.!"

Pria itu berdecak sebal, namun tak ayal juga tetap menuruti permintaan Jimin.
Manik violet itu langsung beralih menatap datar istrinya yg tengah membuka seat belt.
Tangan Jimin sibuk mencari sesuatu yg ada didalam dashboard mobil, pasti ada sesuatu yg dapat pemuda itu temukan.

Benar saja, sebuah kotak berwarna putih dengan ukuran sedang, tersedia di mobil itu.

"Dekatkan wajah mu." Pinta Jimin, membuat Yoongi menaikkan sebelah alisnya. "Mengapa kau menatap ku seperti itu.? Aku hanya ingin mengobati luka mu" Jimin salah tingkah dengan tatapan menggoda suaminya

Namun Tiba-tiba Jimin memekik saat tubuhnya melayang hingga mendarat tepat di pangkuan Yoongi.

"Begini lebih baik, kau bisa mengobati lukaku dengan leluasa"

Jimin tak bisa berkata-kata saat kalimat itu meluncur mulus dari bibir yoongi.
Leluasa apanya.?
Justru posisi mereka sangat intim dan membuat jantung Jimin berdetak tak karuan.

"Cepat sedikit, Kau sangat berat.! Aaahhh.." Yoongi mengerang saat tangan Jimin menekan luka nya

Pemuda itu tampak kesal dan ingin melepaskan diri dari rengkuhan Yoongi, tetapi tangan pria itu terlalu kuat menahan pinggang nya.

"Kalau begitu turunkan aku, Bukankah aku berat.? Aku bisa mengobatinya tanpa harus duduk di pangkuan mu"

Bukan nya marah atau kesal mendengar ucapan ketus dari Jimin, Yoongi justru tersenyum sembari mengacak Surai istrinya dengan pelan.

"Aku hanya bergurau, sayang.."

Sudah selesai, benar-benar sudah selesai saat Yoongi mengatakan kalimat manis itu.
Suhu didalam mobil tiba-tiba terasa panas hingga keringat mengalir dari pelipis Jimin.

THE PHOENIX (YoonMin) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang