HAPPY READING
❗❗❗
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku tidak akan bicara panjang lebar, nikmati pesta kalian dan jangan hiraukan aku. Namun sekarang Aku ingin berbicara sedikit panjang, Ada sesuatu yg harus aku sampaikan."
Pria itu memundurkan langkahnya. "Jimin.."
Pemuda itu tersentak kaget saat Yoongi tiba-tiba berlutut di depannya dengan satu kaki sebagai penyangga.
"Pertemuan kita memang tidaklah indah, kau selalu tersakiti oleh semua perbuatan ku.! Aku selalu memberi mu luka baru yg mungkin sampai saat ini masih membekas di hati mu.! Aku sadar jika aku tidak pernah memberikan kebahagiaan yg pantas kau dapatkan.! Namun sekarang, Aku meminta kesempatan untuk memperbaiki kesalahan ku, Aku ingin menyembuhkan luka yg kau dapat dariku, Aku ingin membahagiakan dan mencintai mu dengan segenap jiwa raga, Maka dari itu. Jimin Arthaputra Mau kah kau menikah dengan ku.?"
Setetes air mata meluncur di pipi mulus pemuda itu, kali ini bukan air mata kesedihan, melainkan ia terharu dengan semua yg dikatakan Yoongi untuknya.
Dengan manik berkaca-kaca, Jimin menatap ke sekeliling nya, kemudian kembali menatap Yoongi dengan senyuman manis."Aku mau, Aku mau menikah dengan mu Yoongi.."
Seketika senyum lebar tercetak jelas di bibir yoongi, membuat semua orang terperangah karena tidak pernah melihat Sang Putra Mahkota Phoenix itu tersenyum bahagia.
Ketampanan Yoongi bertambah berkali-kali lipat.Cincin dengan berlian kecil itu terpasang di jari manis milik Jimin, kemudian keduanya berpelukan dengan riuh tepuk tangan kebahagiaan.
Mereka tidak menyangka, ternyata pemuda cantik yg sejak tadi berada disamping Yoongi itu adalah mate nya.Yoongi mengecup puncak kepala Jimin cukup lama, ia menyerahkan buket bunga kapas yg langsung di terima Jimin dengan senang hati.
Lantas pemuda itu meraih tangan Yoongi, tanpa di duga ia mengecupnya begitu lama, membuat hati Yoongi berdesir hangat."Aku akan berusaha menjadi pasangan yg baik untukmu. Terimakasih sudah mau menerima ku, Yoongi."
Lagi-lagi senyum Yoongi mengembang, ia menangkup wajah Jimin dengan kedua tangan kekar nya, dunia seakan milik berdua.
Wajah keduanya semakin dekat, degup jantung Jimin menggila saat deru napas Yoongi terasa hangat menerpa wajahnya, pemuda itu menelan Saliva nya susah payah.
Ia memejamkan mata saat benda kenyal menempel pada permukaan bibir nya.
"WOOAAHH... KAKAK IPAR.. SELAMAT.!! AKU AKAN SELALU MENDUKUNG MU KAKAK IPAR.."
Seketika Jimin menjauhkan tubuhnya, wajahnya merah padam saat mendengar pekikan seorang pria dibawah sana dengan heboh.
Berbeda dengan wajah Yoongi yg berubah datar dan masam, gagal sudah mengecap rasa manis dari bibir mate nya."Sialan Kau, Louwis.!" Gumam yoongi
🫒
🫒
Gelap, sunyi, dan mencekam.
Begitulah suasana pada malam ini, langit hitam tanpa secercah sahaya, bulan dan bintang serasa enggan menampakkan wujudnya.
Bisikan banyaknya hewan malam menjadi satu-satunya suara yg memecah keheningan.
Seorang pemuda tengah berbaring di ranjang king size tanpa ekspresi.Cklek...
Iris hazel nya langsung melirik pria yg baru saja masuk, dengan cepat ia memiringkan tubuh hingga memunggungi pria itu.
Ranjang nya sedikit bergerak saat pria itu berbaring di belakangnya.
Jimin tak terkejut saat tiba-tiba tangan besar melingkar di perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHOENIX (YoonMin) SELESAI
CasualeYoongi Darelano, Putra Mahkota of PHOENIX, Satu-satunya penerus yg memiliki darah pangeran kegelapan. "Apa yg lebih menyenangkan daripada jatuh cinta.?" "Apa.?" "Memenggal kepala mereka yg terlihat memuakkan.!!" . "Aku Berdoa untuk mendapatkan malai...