HAPPY READING
❗❗❗
Dua Puluh Satu Tahun Kemudian...
Emily melempar asal tas sekolahnya, ia langsung menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang tanpa mengganti pakaiannya.
Tatapan nya menerawang jauh, menjadi manusia memang melelahkan, ia harus berjalan kaki, menaiki angkutan umum, dan bersosialisasi untuk menyembunyikan diri.
Tetapi Em sudah terbiasa dengan hal itu, sejak berusia sepuluh tahun ia sudah di asingkan oleh kedua orangtua nya.Bukan..
Bukan ayah dan ibu nya yg jahat, mereka bahkan menyayangi Em melebihi apapun.
Namun takdir yg jahat kepadanya, ia dilahirkan sebagai Putri mahkota, Bukan Putra Mahkota yg di inginkan oleh seluruh rakyat Witch.Memiliki seorang Putri anak pertama seorang Raja adalah petaka besar bagi Clan witch yg harus di musnahkan.
Tapi tidak dengan kedua orangtua nya, mereka tetap mempertahan Emily apapun yg terjadi, perjanjian akhirnya di setujui oleh kedua belah pihak.Mereka bisa menerima Em untuk tetap hidup di dunia, tetapi ia harus di asingkan jauh dari dunia Immortal.
Entahlah, Dirinya saat itu masih sangat kecil, ia hanya tau dari ibu nya jika saat itu ayah nya murka besar dengan rakyat nya sendiri.Bagaimanapun akhir dari kekacauan itu, nyatanya ia tetap di asingkan hingga sekarang.
Namun Em sudah terbiasa, Ayah dan Ibu nya juga terkadang datang berkunjung untuk melihat keadaannya."Em, Iblis cantikku.!!"
Em menoleh, menatap datar seorang pria yg sudah berdiri di samping ranjang dengan tas sekolah yg ada di bahu nya.
"Sudah ku katakan jangan memanggilku dengan sebutan itu.!"
"Whatever, Aku sangat lapar. Cepat masak sesuatu" All menepuk perutnya saat cacing-cacing sudah berdemo meminta jatah makan
"Kau tidak membaca pesan ku.? Aku menyuruh mu membeli sesuatu untuk mu sendiri"
"Benarkah.?" Pria itu langsung mengecek ponsel di sakunya. "Lihat, Ponsel ku mati.! Sudahlah, cepat buatkan aku makanan sebelum aku mati kelaparan."
"Jangan berlebihan, kau tau aku tidak bisa memasak"
"Aku tidak perduli, ayo cepat masak sesuatu untukku"
Gadis itu menjerit saat All dengan mudah nya menarik Surai nya, membuat Em seketika berdiri tegak. "ALL, LEPASKAN AKU.!!"
"AAKH..!!" All ikut mengerang saat Em ikut membalas dengan menarik Surai badai nya, keadaan mulai ricuh saat witch berbeda gender itu saling jambak-menjambak seperti perempuan sedang bertengkar, kepala Al mendongak saat Emily menarik keras Surai nya kebelakang. "Em, Akhh.. sialan.!! Kepala ku bisa putus.!"
Emily langsung menghempas kepala All hingga pria itu sedikit terhuyung, tatapan Em tajam bak elang siap memangsa.
"Terus saja bersikap tidak sopan, Aku tak akan segan memenggal kepala mu.!" Ancam Em, lalu menendang tulang kering All hingga pria itu menjerit kesakitan
"Em.!! Akhh.. astaga" All terpincang-pincang memegang tukang kering nya yg terasa remuk, All menatap nyalang gadis yg melenggang begitu saja tanpa perduli dengan pekikan nya. "Benarkah dia iblis berwajah cantik.?" Batin Allard
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHOENIX (YoonMin) SELESAI
RandomYoongi Darelano, Putra Mahkota of PHOENIX, Satu-satunya penerus yg memiliki darah pangeran kegelapan. "Apa yg lebih menyenangkan daripada jatuh cinta.?" "Apa.?" "Memenggal kepala mereka yg terlihat memuakkan.!!" . "Aku Berdoa untuk mendapatkan malai...