HAPPY READING
❗❗❗
Senja mulai kembali ke peraduan, jendela-jendela castle di tutup rapat dengan gorden panjang, para pengawal melempar kayu bakar untuk menyalakan tungku penghangat.
Semilir angin semakin menusuk kulit, malam ini di perkirakan salju pertama akan turun.
Ini bukanlah salju kaleng-kaleng yg dibuat oleh Louwis, melainkan salju yg di ciptakan oleh alam semesta.Clan witch percaya bahwa salju pertama pembawa berkah dan kebahagiaan, esok hari jika salju sudah lebat menutupi wilayah immortal, rakyat Witch akan berlomba-lomba untuk membuat snowman atau boneka salju, sebuah tradisi yg belum hilang hingga kini.
Disebuah ruangan berdominasi warna putih, seorang pemuda tengah menggenggam tangan seorang gadis yg tak sadarkan diri diatas brankar.
Kabar buruk kembali menimpa Clan Werewolf, Alexsa di nyatakan koma oleh para tabib dan Healer."Beruntung karena racun itu tak membuat jantung nya terhenti, Darah Raja telah menetralkan semua racun di tubuhnya."
Ya..
Penawar racun pedang mematikan adalah Darah sang empunya itu sendiri.
Jika saja Yoongi tak menahan Jimin terlalu lama, pasti gadis itu tak akan koma seperti sekarang."Bukan kah kau terlalu lama menangis.? Tidak baik untuk anak kita" akhirnya Yoongi membuka suara setelah sekian lama. "Jangan mengacuhkan ku.!"
"Apa kau puas.? Kau sengaja menahan ku agar Alexsa seperti ini, kan.?"
"Benar.!"
"Apa menurutmu nyawa seseorang begitu tak berarti.? Mengapa kau selalu melukai orang lain, Yoongi.?"
Pria itu menarik tangan Jimin untuk keluar dari ruang kesehatan, ia benar-benar tak suka dengan tatapan sang Ratu.
Kedua tangan Yoongi meremas bahu Jimin, tatapan nya menjadi sangat serius."Jika dengan melukai orang lain bisa bisa membuat mu kembali, lalu apa salahnya.? Kau tau Jimin.? Rasanya lebih sakit ketika kau bersikap seperti ini daripada tusukan belatimu. Mengapa kau masih marah.? Aku sudah berbaik hati menolongnya, bahkan aku mengirim beberapa pengawal agar membuat pack baru untuk mereka. Tetapi kau masih saja mengacuhkan ku.? Kau benar-benar menjengkelkan.! Apa aku salah memberi pelajaran bagi mereka yg telah menyembunyikan mu.? Sialan.!" Yoongi mengusap wajahnya frustasi. "Sekali saja kau pahami aku, ini semua aku lakukan karena aku takut kau pergi meninggalkan ku.! Jika dari awal mereka menyerahkan mu, sudah ku pastikan semua ini tidak akan terjadi."
Black moon pack selalu menolak pemeriksaan dari beberapa pengawalnya, hingga mereka sadar bahwa hal itu sungguh mencurigakan.
Saat itu Yoongi tidak berfikir panjang, ia terlalu murka dan melupakan semuanya saat berada di black moon pack."Sudah cukup, kembalilah. Jangan berfikir untuk pergi lagi, Jimin."
Pemuda itu tak mengatakan apapun, ia hanya menatap Yoongi tanpa berniat menimpali ucapan nya.
Jimin menghela nafas lelah, tidak ada gunanya menyalahkan siapapun, kejadian buruk sudah terjadi.
Ia berbalik meninggalkan Yoongi yg masih berdiam diri ditempatnya.
Bagaimana juga Jimin tidak bisa meninggalkan Yoongi terlalu lama."Selangkah lagi kau menjauh, Akan ku lempar jalang sialan itu dari Castle ini.!" Suara dingin Yoongi menginterupsi, kesabaran nya sudah habis
"Dia bukan jalang Yoo— AAAAA...." Jimin mengalungkan tangan nya pada leher Yoongi ketika pria itu tiba-tiba menggendong nya. "Kau—"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHOENIX (YoonMin) SELESAI
RandomYoongi Darelano, Putra Mahkota of PHOENIX, Satu-satunya penerus yg memiliki darah pangeran kegelapan. "Apa yg lebih menyenangkan daripada jatuh cinta.?" "Apa.?" "Memenggal kepala mereka yg terlihat memuakkan.!!" . "Aku Berdoa untuk mendapatkan malai...