HAPPY READING
❗❗❗
Langit telah berwarna hitam pekat, semilir angin mulai terasa menusuk kulit.
Waktu telah menunjukkan pukul sebelas malam, malam ini tidak seperti malam biasanya.
Dimana para petinggi telah berkumpul di sebuah castle besar untuk menghadiri acara yg sudah di tunggu selama beratus-ratus tahun.Tepat malam ini pula, para gadis dari Clan fairy melakukan acara suci bernama white wings.
Dimana para gadis fairy menggunakan sayap mereka untuk pertama kalinya, White wings di pimpin langsung oleh Ratu Daishy sebagai petinggi Clan fairy.Para maid menggunakan dress hitam putih pada umum nya, Surai mereka di sanggul rapi dengan membawa berbagai kudapan untuk disajikan pada tamu undangan.
Castle yg awalnya modern kini dirombak lagi seperti abad pertengahan, begitu juga pakaian para petinggi.
Para pria kompak menggunakan jubah kebanggaan mereka, tentu nya dengan warna gelap dan tak lupa sebuah lambang dari Clan masing-masing dibelakang jubahnya.Malam ini adalah malam yg begitu sakral bagi Clan Phoenix, ritual pengangkatan tahta adalah sebuah acara suci.
Phoenix merupakan salah satu Clan Kegelapan terkuat dalam hirarki makhluk immortal.
Hal itu pula yg menjadi alasan mengapa pengangkatan tahta dilakukan pada malam hari.
Bagi Clan Phoenix sendiri, malam artinya selalu gelap, dan kegelapan adalah sebagian dari diri mereka.Sudah 300 tahun lebih Raha Ladwig memimpin Clan Phoenix, sudah waktunya Clan terkuat itu di pimpin oleh generasi selanjutnya.
Seorang Putra Mahkota yg di gadang-gadang memiliki jiwa pangeran kegelapan yg mengalir dalam darahnya.Para wanita mengenakkan gaun menjuntai berwarna senada dengan Surai di sanggul, semuanya begitu formal hingga tampak jelas jika mereka bukanlah orang sembarangan.
Pintu utama terbuka lebar, semua yg ada disana membungkuk hormat kala melihat sepasang suami istri baru saja datang bersama pria kecil.
Tak berselang lama, Panglima John dan Renald juga tiba."Dimana Jimin.?" Tanya Althalerie sembari mengedarkan pandangan nya
Renald mengedikkan bahu, ia sedikitpun tak menemukan keberadaan Calon Ratu Clan Phoenix itu.
"Mungkin masih merias diri, kau tau jika ini adalah acara yg sangat penting" jawab Renald
Queen Of Witch itu tampak cantik dan anggun dengan gaun hitam mewah menjuntai bertabur berlian.
Surai nya di biarkan tergerai indah, jangan lupakan mahkota yg berada di atas kepalanya, ia duduk di temani oleh King Leonard dan juga Prince Ellard."Ada apa dengan mata pria-pria itu.? Apa mereka tidak melihat perut buncit mu.? Apa aku harus mengumumkan bahwa didalam sana ada benih ku.?!" Gerutu John
Sejak Renald mengandung, sifat panglima itu bertambah posesif, John bahkan pernah membunuh seorang pengawal hanya karena ia melirik Renald, sungguh berlebihan.!
"Awas saja jika mereka berani menyapa mu.!"
PLAK..
"Akhh, sakit mate.."
"Tutup mulutmu.! Tanpa kau beritahu juga mereka sudah paham jika aku tengah mengandung anakmu, dasar bodoh.!"
"Aku hanya ingin menekankan jika aku sangat bekerja keras untuk membuatnya hadir di dalam sana.!" Ucap John sembari mengelus perut Renald
Pemuda itu melotot mendengar perkataan ngawur suaminya, ia memukul tangan John agar berhenti mengelus perutnya.
"Diam, sebelum aku menendang mu.!" Sarkas Renald, menatap tajam suaminya hingga John diam terbungkam
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHOENIX (YoonMin) SELESAI
AcakYoongi Darelano, Putra Mahkota of PHOENIX, Satu-satunya penerus yg memiliki darah pangeran kegelapan. "Apa yg lebih menyenangkan daripada jatuh cinta.?" "Apa.?" "Memenggal kepala mereka yg terlihat memuakkan.!!" . "Aku Berdoa untuk mendapatkan malai...