HAPPY READING
❗❗❗
Disebuah ruangan berlapis baja, seorang pria tengah sibuk melakukan sesuatu, senyum itu tak pernah luntur sedikitpun dari bibirnya.
"Hanya orang bodoh yg berani melawan ku.!" Lalu ia menyodorkan segumpal daging segar berlumuran darah
Raungan keras menggema di ruangan itu, beberapa iblis bertubuh hancur mengambil daging di tangan Yoongi lalu memakan nya dengan rakus.
Para iblis tampak seperti zombie dengan tubuh kurus dan luka yg bernanah."Bahkan kalian lebih baik dari orang-orang bodoh itu.!" Pria itu menancapkan pisau di mata rusa yg tergeletak meregang nyawa
Ia terkekeh pelan saat darah rusa itu memuncrat pada wajahnya, Yoongi mencengkeram tanduk rusa itu lalu mencongkel bola matanya hingga keluar.
Ia melempar begitu saja bola mata itu hingga menjadi rebutan para iblis peliharaan nya."Ampun Raja, Seorang gadis mengamuk di gerbang castle.!" Seru salah satu pengawal yg baru datang
Seringai tipis menghiasi paras tampan Yoongi, ia membasuh tangan nya pada wadah berisi air.
Dengan sengaja ia menendang bangkai rusa itu hingga kembali menjadi rebutan para iblis disana.Langkah tegasnya membawa Yoongi kearah halaman Castle, dengan sekali pejaman mata ia sudah berdiri tegak di hadapan Alexsa.
Tatapan Yoongi berubah datar dengan manik tajam mengintimidasi, beberapa pengawal yg semula menodongkan pedang juga panah beringsut mundur."BRENGSEK.!!" Dengan sigap, tangan Yoongi menahan tangan Alexsa yg hendak menyerang nya
"Dimana Ratu ku.? Mengapa jalang ini yg berada di hadapan ku.?!" Sarkas Yoongi, sembari menghempas kasar tangan Alexsa
Tatapan gadis itu tak kalah tajam. "KAU.! MENGAPA KAU MENGHANCURKAN PACK KU, HAH.?"
Tawa ringan Yoongi berhasil membuat Alexsa mengepalkan tangan nya kuat-kuat. "Kau masih bertanya.? Apakah otak mu sudah tidak berfungsi dengan baik.?"
"Apa maksud mu.?"
"Clan Phoenix, kau tau.? Clan ini sangat kuat, bahkan Clan terbesar di dunia Immortal. Apa aku harus memberitahu mu bahwa mereka tidak akan tinggal diam saat Ratu Phoenix di sembunyikan.?"
Alexsa menatap tak percaya pria di hadapan nya. "Aku tidak pernah menyembunyikan Jimin.! Aku bahkan selalu melindunginya, tapi mengapa kau menghancurkan pack ku.? Kau juga melukai ayah ku, Bahkan kau berani membunuh paman Edgar.!"
Yoongi kembali tertawa mendengar omong kosong gadis didepan nya. "Lalu.? Apa menurut mu aku terlihat peduli.? Seharusnya kau bersyukur karena aku tidak membunuh ayah mu.!!"
"APA GUNANYA KAU MEMBUNUH ORANG-ORANG TERDEKAT AYAH KU DAN MENGHANCURKAN PACK KAMI.? AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN MU HIDUP.! DARAH DI BALAS DARAH, NYAWA DI BALAS NYAWA.! KAU HARUS MATI DI TANGAN KU.!!!" Gadis itu berteriak lantang, ia mengeluarkan pedang yg sejak tadi bersembunyi didalam jubahnya
Yoongi tetap terlihat santai, ketenangan nya tidak goyah sedikitpun. "Kau benar-benar memuakkan, Alexsa.! Seharusnya aku menghabisi ayah dan ibu mu hingga keturunannya.!"
Pertarungan tak terelakkan lagi, aura kebencian serta aura dominan Yoongi menciptakan sebuah barier pertarungan, para pengawal hanya bisa menyaksikan pertarungan itu dari jauh tanpa bisa mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHOENIX (YoonMin) SELESAI
DiversosYoongi Darelano, Putra Mahkota of PHOENIX, Satu-satunya penerus yg memiliki darah pangeran kegelapan. "Apa yg lebih menyenangkan daripada jatuh cinta.?" "Apa.?" "Memenggal kepala mereka yg terlihat memuakkan.!!" . "Aku Berdoa untuk mendapatkan malai...