Thanks buat vote
Makasih uda mampir dan add cerita ini ya.
Semoga mba Noa gapunya akun wattpad, amin 😂Enjoy~
Disore hari yang mendung.
Ivar meratapi kesedihan hatinya dibawah pohon flamboyan.
Bersamaan dengan tiupan angin, bunga bunga pohon itu pun berjatuhan.Ia menyadari kisah cintanya harus bertepuk sebelah tangan.
Sementara itu Marselino dan Ridho melihat teman seperjuangannya sedang bersedih, mereka pun akhirnya mencoba menghibur Ivar dengan menyanyikan lagu JKT48.
"Gue dulu ya, nanti abis gue, nah suara lu masuk. Gini aja deh, lu suara satu, gue suara dua" ucap MarselinoRidho hooh hooh aja dan mengangguk paham.
"Waktu itu kamu pernah bercerita.. walau tak seperti.. yang kamu bayangkan, kamu terlihat bahagia~~" part Ridho
"Kudengar kalau kamu sudah meninggal.. aku terlambat bilang suka kepadamu.." part Marselino
"Jnck salah toh. Menikah! Bukan meninggal!" Protes Ridho.
Ivar tahu lagu itu, karena itu adalah lagu yang sering Saka putar ketika jam jam istirahat.
Tapi Ivar tidak sepenuhnya paham lirik dari lagu itu."What are you doing guys? Please stop" ucap Ivar kemudian bangkit dari posisinya dan meninggalkan Marselino dan Ridho disana.
"Tukan ngambek dianya" ucap Ridho.
"Ya mboh ya, cangkemku refleks ngomong meninggal" ucap Marselino.
Hujan deras datang begitu saja tanpa aba aba.
Suasana terlihat menjadi begitu mencekam ditambah dengan suara petir dan juga angin kencang...
Setelah beberapa hari di Russia, rombongan Rafael, Justin, Nathan dan Saka pun kembali.
Mereka kembali beraktifitas seperti biasa. Namun terlihat Ivar terus menghindari Rafael.
Rafael tidak terlalu memikirkan hal itu, karena ia terus saja menempel pada Saka."What are you doin Rafa?" Saka menatap kesal Rafael yang terus mengikutinya kemana kemana. Bahkan hingga kedapur umum kantor pssi.
"Nothin. I think I cant do anything without you" balas Rafael.
Saka menghela napas.
"If your coach know about this, he will mad."ucapnyaDdrtt..
Rafael menerima panggilan telepon. Dan ia pergi menuju ruang lain untuk berbicara dengan seseorang ditelepon itu.Saka yang penasaran akhirnya pergi mengikuti Rafael dan sedikit menguping pembicaraan ditelepon tersebut.
Namun ketika ia hendak menempelkan telinganya, Rafael tiba tiba saja membuka pintu.
"I've to go now" ucapnya kemudian berlari meninggalkan Saka.Saka hanya bisa menatap kepergian Rafael dengan raut wajahnya yang bingung.
"Dia abis dapet telepon dari siapa si?" Gumamnya.Dan tiba tiba saja Ivar melewati Saka begitu saja tanpa menyapa.
"Ivar!" Panggil Saka.
Ivar terus berjalan tanpa memperdulikan panggilan Saka.
"Ivar!" Lagi lagi Saka memanggil Ivar dan kemudian berlari untuk dapat berjalan sejajar dengannya.
"I call you Ivar" ucap Saka.
"So what?" Tanya Ivar tanpa menoleh kearah Saka.
"Are you upset?"tanya Saka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael Struick - Secret Love (FINISHED)
Fanfiction☆Cerita ke 1 Jarang tersenyum, sedikit berbicara. seakan Ia hanya menggunakan tatapan matanya sebagai sarana untuk menyampaikan semuanya. namun terkadang melemparkan candaan kecil. iya, hanya sekedar candaan. who is him? We overdue? - Rafael Janga...