Aku baru saja kembali dari kota medan selepas mengunjungi saudaraku yang ada disana, sebab sudah lama aku tidak berkunjung kesana.
Terakhir kali aku kesana sekitar akhir tahun 2017.
Sekarang aku sedang menunggu adikku menjemputku dibandara ini.
Soetta tampak sangat ramai hari ini. Okay, I know.. bandara memang selalu ramai, tapi ada apa dengan hari ini??
Apa ada artis kpop yang sedang berkunjung lagi?
"Sorry" ucap seseorang yang menabrakku dari belakang, dan hampir saja aku tersungkur kedepan.
"Are u okay?" Tanyanya
Aku membalikkan badanku dan mendongakkan kepalaku karena posturnya yang begitu tinggi.
"I..yes.." balasku terkagok, tatapan matanya seakan menghipnotisku.
"Glad, I've to go now, nice to meet you" ucapnya buru buru dan kembali menarik kopernya yang begitu besar dan disana jugak terpampang nyata wajah beserta nama 'Rafael Struick'.
"Hh.. dia orang luar ta orang indo? Namanya bule banget, tapi mukaknya indo banget"
"Kak sakaaaaaaa!!" Suara itu membuyarkanku.
"Dari tadi dipanggilin ga nyaut2, balik dari medan langsung budeg ta?" ucap adikku kesal.
"Maaf jetlag" balasku
"Kak dari sini ke medan ga sampe belasan jam astaga, uda ayo balik buruan." Ucap adikku sambil mengambil alih koper yang berada ditanganku.
..
Sesampainya dirumah Saka langsung merebahkan dirinya diatas sofa
"Kak, mama masakin makanan favorite kakak tu. Kecombrang saus tiram. Nanti dimakan ya" ucap mama yang tampak buru buru sepertinya akan keluar rumah bersama papa.
"Mama papa mau kemana?" Tanya saka seraya kembali duduk dari rebahannya.
"Lho tapi ini, kita mau jadi timsesnya pak prabowo. Kan papa uda kasih tau semalam, kakak lupa?" Balas papa
"Oiyaya, yauda pah mah hati hati ya, jangan lupa pake rompi anti peluru buat jaga jaga" ucap Saka kembali merebahkan dirinya.
Mama papa pergi dan tidak lupa kembali menutup pintunya.
Tv menyala dengan volume besar.
"Wellyyyyy kecilin suaranyaa, kaget kakak astaga"
"Sama kak, aku pun kaget." Balasnya.
"Persiapan timnas sepakbola dalam ajang bergengsi yang akan segera dilaksanakan di qatar tampaknya sangat luar biasa. Terlihat beberapa pemain muda keturunan yang akan turut berpartisipasi dalam piala dunia kali ini. Namun dibalik itu, tampaknya terdapat sedikit kendala dikomunikasi bahasa yang digunakan" presenter membacakan narasi di berita.
"timnas kita itu sekarang beda banget lho kak, kayak jadi lebih sangar aja gitu wibawanya" ucap welly sambil mengunyah permen yupi.
Tanpa sengaja Saka menatap kearah televisi dan melihat para pemain yang dimaksud oleh adiknya itu.
"Dek kalo yang pualing tinggi itu siapa?"
"Elkan" balas adiknya.
"Itu yang alisnya dicoak?"
"Ivar" balas adiknya lagi
"Itu yang tattoan?
"Pattynama"
"Rafael st.. rafael set.. rafael struick?" Ucap saka mengingat ingat nama pemain yang kini mengisi penuh dilayar televisi itu.
"Lah kakak tau nama dia? Susah nama dia tuh, aku aja kesusahan nyebutnya"
"Lah dia timnas??" Saka terkejut
"Lah iya emang, ngapa dah?"
"Tadi itu kakak ketemu dia dibandara!! Dia nabrak kakak!!" Balas saka
"Beneran? Kok aku ga percaya ya?"
"Eh seriusan, dia ngomong pake bahasa inggris" ucap Saka meyakinkan adiknya.
"Okay berarti bener" balas Welly.
Saka membuka ponsel dan mencari akun Rafael Struick tersebut, dan lagi lagi ia dibuat terkejut karena memang benar tervalidasi ketimnasannya si Rafael.
"First time ketemu pemain timnas depan mata langsung." Batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael Struick - Secret Love (FINISHED)
Fanfic☆Cerita ke 1 Jarang tersenyum, sedikit berbicara. seakan Ia hanya menggunakan tatapan matanya sebagai sarana untuk menyampaikan semuanya. namun terkadang melemparkan candaan kecil. iya, hanya sekedar candaan. who is him? We overdue? - Rafael Janga...
