Sebelum mengantar pulang Saka, Rafael terlebih dahulu mampir ke Indomaret untuk membeli beberapa cemilan untuk Saka.
"Selamat malam, selamat datang di indomaret, selamat berbe.. RAFAEL??!! RAFAEL TIMNAS?!! RAFAEL STRUICK?!!" ucap mba kasir
Lagi lagi Saka menghela napasnya, dan terjadi lagi~
Begitulah pikirnya dan berjalan lurus menuju rak ciki cikianRafael hanya tersenyum sebagai responnya kepada mba kasir itu dan berlari kecil mengikuti Saka.
"You have a lot of fans, omg" ucap Saka
"Cuz im handsome" balas Rafael dengab percaya dirinya.
"Yayaya" Saka melihat lihat snack dan juga mengecek tanggal kadaluarsanya agar hal serupa tidak terjadi menimpa Rafael.
"I want this one" Rafael mengambil kacang atom dengan variant pedas manis.
Setelah memilih dan juga membayar semua yang mereka beli mereka kembali ke mobil dan melanjutkan perjalan pulang.
..
Keesokan harinya
Setelah mencari cari keberadaan Saka dikantor, kini Ivar justru ketemu Saka tepat didepan wastafel.
"Where are you goin Saka? I can't find you everywhere" ucapnya."I just finished with my lunch. Why? What happend Ivar?" Tanya Saka.
"Nothing, I just want to meet and talk with you" balas Ivar
Saka mengangguk paham.
Namun tiba tiba saja Ivar menyentuh pipi kiri Saka.
Refleks Saka menatap Ivar karena terkejut."Why?" Tanya Saka.
Ivar menunjukkan sehelai bulu mata Saka yang jatuh dipipinya.
"Ohhh" Balas Saka dan mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memastikan tidak ada lagi bulu matanya yang jatuh.
Sementara itu diposisi yang tidak jauh dari mereka berdua terdapat Rafael yang kini menatap sinis.
"Thank you Ivar" balas Saka atas tindakan Ivar tersebut.
"No wories" balas Ivar.
Seketika Rafael memutar balikkan badannya dan pergi dari sana. Terlalu malas baginya untuk terus menyaksikan drama dihadapannya itu.
..
Setelah semua urusannya selesai dikantor, Saka pun bergegas untuk pulang.
Kali ini Welly tidak menjemputnya, karena ia sedang ada kegiatan.
Maka dari itu Saka lebih baik menggunakan transportasi online saja.Sambil menunggu taksi onlinenya datang, Saka memainkan ponselnya. Hanya scroll instagram saja.
Tiba tiba saja Rafael berdiri disamping Saka sambil menenteng tas merahnya.
"Finished?" Tanya Saka menatap kearah Rafael.
"Hmm" balas Rafael tanpa menatap Saka dan tetap menatap ke ponselnya.
"Your knee is fine?" Tanya Saka lagi.
"Hmm" lagi lagi Rafael tetap berfokus pada ponselnya.
"Are you okay? Whats goin on?" Tanya Saka yang kini merasa sepertinya Rafael tampak mengabaikannya.
"Nothing" balas Rafael datar.
"Okay" balas Saka kemudian juga kembali berfokus pada ponselnya. Karena ia merasa kesal pada Rafael yang tiba tiba bersikap demikian padanya.
Taksi online pesanan Saka kini telah tiba.
"Bye" ucapnya pada Rafael.Tanpa membalas Rafael tetap berfokus pada layar ponselnya, hingga ketika taksi itu pergi barulah Ia menatap kearab kepergian taksi tersebut.
"Whats happend to me?? Am I jealous?" Gumam Rafael
Rafael benar benar menatap kepergian taksi itu sampai benar benar menghilang dari pandangan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael Struick - Secret Love (FINISHED)
Fanfiction☆Cerita ke 1 Jarang tersenyum, sedikit berbicara. seakan Ia hanya menggunakan tatapan matanya sebagai sarana untuk menyampaikan semuanya. namun terkadang melemparkan candaan kecil. iya, hanya sekedar candaan. who is him? We overdue? - Rafael Janga...