chapter 2

17.2K 890 4
                                    

Waktu berlalu hingga menjelang pukul sebelas malam, sawara melangkah keluar dari restoran untuk pulang. Ia berdiri di pinggir jalan menunggu ojek yang dipesannya tiba, tatapannya terhenti  di seberang jalan, tepatnya ke arah minimarket yang terletak di dekat apotik. tak sengaja matanya bertemu tatap dengan mantan pacar sawara asli yg tak lain adalah mikel.  Ia cepat-cepat memutus pandang dan berjalan menuju bangku panjang di emperan toko yang sudah tutup.

Belum sempat wanita itu mendudukkan dirinya di sana, tangannya lebih dulu dicekal dari belakang. Ia berbalik badan dan melihat mikel sebagai pelaku yg mencekal tangannya.

"Ada apa?" Tanya sawara,
Ia mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Gue mau ngomong sama lo" jawab mikel dengan tatapan datar seraya melepaskan cekalan di tangan sawara.

"Lo mau ngomong apa?" Tanya Sawara, ia berjalan ke arah bangku dan mendudukkan dirinya di sana.

"Gue mau kita balikan "

"Lo kobam ya?" Sawara Mendonggak ia menatap mikel dengan ekspresi bergidik.

"Lo bakal gue bayar kita cuma bakal pura-pura pacaran" ucap mikel dengan pandangan tak lepas dari Sawara.

"Lo mau ngerjain gue ya?"

"Gue serius" ucap Mikel dengan nada rendah.

Sawara Menghela nafas lelah, ia  menatap ke arah jalanan yang sudah agak sepi, ia sedang menunggu tukang ojek yg di pesannya tadi datang.

"Kenapa harus gue?" Tanya nya tanpa mengalihkan pandangan.

"Lama banget tukang ojeknya anjing" batinnya kesal.

Mikel memilih Tak menjawab pertanyaan wanita itu, ia pun tak tau kenapa harus Sawara yang notabenenya adalah mantan kekasihnya. Ia menatap sawara dengan Inteks, melihat apa kelebihan wanita itu hingga membuatnya berkeinginan kuat untuk memilihnya seperti ini.

" Jangan bilang lo pengen gue jadi pacar pura-pura lo cuma buat bikin Adera cemburu sama lo" tanya Sawara yang membuat ekspresi wajah mikel berubah kesal.


"Lo bakalan gue bayar dua kali lipat dari gaji lo di resto tempat lo kerja" tukas mikel dengan tampang kesal.

"Tau dari mana lo gue kerja di resto?" Tanya sawara membuat mikel terdiam."udahlah, gue gak mau, lo cari cewek lain aja sana" sambungnya mungibaskan tangan mengusir.

"Lo gak mau karna masih sakit hati gue putusin kemarin?" Tanya Mikel dengan nada penuh ejekan.

Sedangkan Sawara Mendelik, ia  bangkit dari duduknya dan melangkah ke samping menjauhi mikel, wanita itu melotot ke arah mikel.

"Lo_lo,  gak waras ya?"Sawara Begidik ngeri, ia buru-buru berlari ke arah tukang ojek yg baru saja sampai.

Mikel yg ditinggal hanya menyeringai dengan tatapannya yang tertuju ke arah Sawara pergi.

glass window (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang