"Lo gak nyuruh gue mampir?""Gak, pulang sana"
"Judes amat"
"Hush hush"
Mikel menghidupkan mesin mobilnya. laki-laki itu melirik sinis ke arah sawara yang melambaikan tangan ke arahnya.
"Dadah mikel"
"Kalo ngusir ya ngusir aja gak usah dadah dadah"
"Sensi amat bang"
Mobil laki-laki itu mulai melaju meninggalkan sawara yang kembali melambaikan tangannya ke arah mobil mikel.
Wanita itu tertawa memperlihatkan gigi putihnya yang tersusun rapi.
"Lucu banget mantan gue"
Sawara memasuki rumahnya, dengan santai wanita itu berjalan menuju kamarnya. ia mulai melepaskan dress peach yang dikenakannya dan berganti dengan baju tidur bergambar Minion.
"Lelah banget"
"Mana kaki gue lecet lagi karna make heels"
"Untung dapat duit gak rugi juga gue sampe luka gini"
Ia duduk di atas ranjang, dengan tangannya yang mengoles salep pada lecet di kakinya.
"Gak usah mandi lah gue juga gak bau"
Wanita itu turun dari ranjang untuk menghidupkan lampu tidur, sebelum mematikan saklar lampu kamar.
Ia kembali ke ranjang dan berbaring menyamping.
"Gak nyangka banget kalo si
mikel tadi gak mau ngantar adera pulang, gue pikir dia bakalan ninggalin gue di sana, sementara dia pulang sama si adera""Kok gue senang ya waktu dia bilang gue itu calon istrinya"
Sawara tersadar apa yang baru saja ia katakan, wanita itu buru-buru menggeleng panik akan pemikirannya tadi.
"Gak, gak, gue ini mikir apaan sih!"
"Gak mungkin lah dia serius bilang gue calon istrinya"
"Sadar Adhisti lo jangan baper sama itu cowok."
Tidak ia tidak akan pernah baper pada laki-laki itu.mungkin?
"Gak boleh Adhisti, gak boleh lo jangan pernah bawa-bawa perasaan sama dia, lo tau sendiri kan kalo dia itu cinta mati sama adera"
"Kali aja yang tadi itu dia cuma pura-pura gak mau anter kan? mungkin dianya mau buat cemburu adera kayak yang dia pernah bilang sama lo"
Wanita itu menghela nafas lelah.ia mencoba memejamkan matanya.
"Arggg gue gak bisa tidurr"
***
Sedangkan mikel laki-laki itu duduk di meja petri tersenyum-senyum tak jelas.
Jarinya sibuk mengusap mulut gelas sedangkan pikirannya melayang entah kemana.
Tiba-tiba ia terkekeh geli.
"Sawara kenapa lo cantik banget tadi sih"
"Gue sedikit gak rela ngebawa lo ke pesta tadi"
Laki-laki itu menghela nafas raut wajahnya berubah murung. ia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
"Ck, kenapa gue jadi uring-urinnya gini sih"
Laki-laki itu berdiri dan berjalan menuju kamarnya. ia berjalan ke arah rak buku yang berada di sudut ruangan.
"Mending ngebaca buku, kali aja dia bakalan minggat dari pikiran gue"
Ia duduk di atas sofa dengan dua kakinya yang dinaikkan ke atas meja kecil di sana.
Matanya membaca tulisan di buku tersebut, tak lama ia mengerang.
"Kenapa gak bisa hilang jugaa?"
"Tidur, ya coba lo tidur mikel"
Ia berbaring terlentang kedua telapak tangannya di gunakan sebagai penutup mata.
Ia memejamkan matanya berharap mengantuk dan tertidur. tapi nihil sampai sejam ia berbaring tak juga kantuknya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
glass window (Revisi)
RandomSelesai. "kita putus" Mikel luwin "kenapa?" Sawara start:19 mei 2024 and : cover from pinterest