24

944 115 75
                                    

Sayangnya, ternyata banyak sekali hal-hal yang tidak Nugi ketahui cerita dari sisi Katou Kashiwagi. Selama ini Nugi hanya tau cerita dari sisi ibunya, itu pun ternyata tidak semua karena banyak sekali rahasia yang Ghina simpan untuk dirinya sendiri.

Pertemuan dengan Katou waktu itu bisa dibilang lancar-lancar saja meski tetap canggung di awal. Untuk pertama kalinya Nugi bertemu dengan sang ayah biologis. Sejenak saat pertama melihat, Nugi hanya diam tidak bergeming. Kini ia benar amat percaya apa kata ibunya, tentang hal yang memperparah depresinya. Tentang betapa miripnya Nugi dengan sang ayah.

Gunadi saja ikut heran, rasanya di foto tidak begitu terlihat miripnya. Sekadar, kalau lihat sekilas memang mirip, tapi saat bertemu langsung, Gunadi malah seperti bertemu Nugi di masa tua. Benar-benar mirip. Sampai Gunadi yakin tidak perlu ada tes DNA untuk Katou dan Nugi.

Katou saat itu datang sendiri, di restoran dekat hotel tempat Katou menginap. Ketiganya berbincang basa-basi, meski lebih didominasi oleh Katou dan Gunadi. Untuk komunikasi, mereka menggunakan bahasa Inggris, Nugi sesekali dibantu Gunadi karena masih kaku kalau untuk jawab sendiri. Antara tidak PD dengan bahasa Inggrisnya, dan Nugi masih harus mencerna rasa canggung juga kenyataan bahwa pria yang ternyata seusia Gunadi ini adalah ayah biologis yang selama sembilan belas tahun ini tidak permah Nugi pertanyaakan kehadirannya.

"Nugi udah kuliah berarti sekarang?"

"Udah. Baru mau naik semester dua, kuliah jurusan Manajemen."

"Oh, Manajemen? Wah keren ya? Hebat banget."

Nugi hanya bisa senyum-senyum. Mendengarkan percakapan antara Katou dan Gunadi. Masih di tahap basa-basi. Sesekali Nugi masih ikut menyahuti, meski masih kaku-kaku dalam pengucapan bahasa Inggrisnya.

Rasaya obrolan basa-basi itu tidak begitu lama, seingat Nugi hanya dalam sekejap, obrolannya sudah masuk ke obrolan yang sesungguhnya.

Katou cerita kalau ia sudah beberapa kali datang ke Indonesia, tapi memang terakhir kali Katou ke Indonesia sudah tujuh tahun lalu. Artinya saat itu Nugi juga masih 12 tahun, Ghina masih hidup.

Awalnya memang hanya cerita seputar itu, soal kunjungan Katou ke Indonesia untuk apa dan sebagainya, tapi lama-lama obrolan mereka mengalir dan sampai pada cerita kalau, sudah sejak Ghina kembali ke Indonesia, Katou mencoba menghubungi Ghina. Ya, ternyata hal ini yang tidak Ghina ceritakan pada siapa pun, kenyataan bahwa sebenarnya Katou terus mencoba menghubungi Ghina dan menanyakan kabar anaknya.

Jangankan Nugi yang memang anak dari Katou dan Ghina, Gunadi yang sekadar kakaknya Ghina ini saja hanya bisa terdiam dengar cerita Katou. Ia tidak pernah tau kalau ternyata Katou terus berusaha menghubungi Ghina, bahkan saat Katou berkunjung ke Indonesia, ia ingin bertemu Ghina juga anaknya, tapi Ghina menolak dan tetap diam tidak memberitau dimana ia tinggal.

Bukan Katou yang sepenuhnya lepas tanggungjawab, tapi Ghina yang menolak.

Ya memang, Katou juga salah. Kalau memang mau tanggungjawab, harusnya sejak awal Katou bilang saja ia akan tanggungjawab, bukan malah tidak menerima kehadiran si jabang bayi di rahim Ghina, sampai buat Ghina memilih untuk pulang saja dan melahirkan bayinya dibanding harus aborsi.

Kepulangan Ghina ke Indonesia ternyata yang membuat Katou sadar. Ia menyia-nyiakan dua orang sekaligus.

"Mungkin waktu itu Ghina-san sakit hati, karena kan saya bilang kalo kita gak bisa punya anak. Karir Ghina-san waktu itu juga lagi bagus, jadi saya pikir kalo ada anak malah ganggu semua."

Nugi diam.

"Tapi yaa saya salah, harusnya saya gak ngomong gitu. Waktu dapet kabar kalo ternyata Ghina-san pulang kesini, saya baru bener-bener sadar. Saya coba hubungin Ghina-san tapi selalu ditolak. Saya juga sempet kesini beberapa kali, tapi Ghina-san bilang gak usah ketemu. Ghina-san baru ngehubungin saya lagi pas udah lahiran, saya bilang saya bakal dateng, cuma masih ditolak juga. Ghina-san bilang gak perlu ketemu. Saya agak maksa buat ketemu, saya dateng lagi kesini tapi yaa.. kan saya gak tau Ghina-san dimana. Ghina-san selalu nyuruh saya pulang."

Moonflower (BL 18+) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang