Skip
"kamu yang sabar ya.." ucap dunk sambil mengusap² punggung Joong yang sedari tadi gelisah dan menundukan kepalanya sambil memijat² kening.
"kenapa bisa kay-" "maaf bisa kita bicara sebentar??" Joong langsung menoleh ke arah suara itu,ternyata seorang dokter yang baru saja memeriksa keadaan pond juga phuwin di kamar yang berbeda
"b-bisa dok" dokter itu berjalan mendahuluinya Joong menatap dunk terlebih dahulu yang seakan mengerti perasaan Joong.. dia menganggukkan kepalanya tanda dunk membiarkan Joong saja yang berbicara dengan dokter mengenai kondisi mereka.
Akhirnya Joong meninggalkan dunk sendiri di disini dan cepat² menghampiri dokter itu menuju ruangannya.
Skip
"apakah kamu kerabat pasien??" "saya teman dekatnya dok" dokter itu terdiam sejenak tampak memikirkan sesuatu
"tapi saya butuh persetujuan keluarganya untuk menindak lanjuti ini" menunjukan beberapa lembaran kertas yang berisi syarat penindak lanjutan oprasi dalam map itu
"selain itu apa tidak diizinkan dok? Orangtua mereka ada di luar negri" bohongnya "bisa,tapi mungkin kamu harus mendata ulang identitas diri kamu" "gapapa dok"
Kemudian dokter itu menyetujui setelah memberikan beberapa kertas kepada Joong untuk diisi ulang sebagai tanda persetujuan tetap pengambil Alihan persetujuan keluarganya terhadap tindak lanjut pond juga phuwin di rumah sakit ini
"ini dok" Joong menyodorkan semua kertas itu untuk di berikan kepadanya,dokter itu tampak mengangguk kan kepalanya tanda dia setuju untuk memilih Joong sebagai syarat pertama.
"saya menyetujui identitas kamu.." "bisa kita mulai pembicaraan mengenai ini sekarang??" Yang hanya di angguki oleh joong dengan sopan.
"Dari hasil pemeriksaan pasien bernama pond Naravit? Akan melakukan tindak oprasi pengambilan peluru di kedua kakinya"
"dan kemungkinan besar dalam beberapa waktu pasien ini akan mengalami kelumpuhan sementara"
DEG!!
"apa dok?" hati Joong merasa tersayat berkali² mendengar sahabat dekatnya ini akan mengalami kelumpuhan.
"pasien juga mengalami luka yang cukup parah di bagian wajah terutama rahangnya yang juga mengalami pergeseran"
Joong tampak melamun sebentar mengenai kondisi pond sekarang,dokter itu tampak paham dengan apa yang di rasakan Joong kali ini
"bisa kamu setujui persyaratan ini??" Joong menatap dokter itu sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk kan kepalanya.
dokter itu menyodorkan kembali beberapa kertas sebagai syarat lanjutan untuk pasien "bagaimana dengan kondisi pasien satunya lagi dok?" Tanya Joong sambil menyodorkan kembali kertas itu
"kita juga akan melakukan hal yang sama seperti pasien sebelumnya.." "oprasi??" "Ya! Karna kondisi phuwin sekarang sangat² lemah terlebih lagi dia pingsan dan itu akan membahayakan nyawa bagi bayi pasien karna kekurangan oksigen"
Lengkap semua ke kecewaan Joong saat ini melihat orang terdekatnya menderita dengan cepatnya padahal mereka tampak biasa saja di hari sebelum² nya
"dok.." "bisa selamatkan keduanya? Phuwin juga bayi yang ada di perutnya dok??" "Akan kita usahan untuk keselamatan mereka semuanya"
"untuk pasien yang ini.. tidak mengalami luka memar apapun di sekitar nya kecuali luka sobek di bagian bawah yang saya rasa ini cukup parah..."
"dok.." panggil nya tertahan karna menahan airmata ini "kamu yang sabar ya.. kita akan membantunya sebisa mungkin dan semoga hasilnya tidak mengecewakan.."
"Baik dok.." "kalau begitu saya permisi.." "iya silahkan.. informasi lainnya mungkin akan saya beritahu kepada anda secara langsung" Joong mengangguk kan kepala nya sebelum dia benar² beranjak dari sana
Skip
kakinya sangat lemas setelah keluar dari ruangan dokter tadi,perihal persetujuan oprasi yang akan dokter lakukan untuk pond juga phuwin
Dunk yang melihat Joong baru saja keluar dari ruangan itu dia langsung menghampiri nya "Joong.." panggilnya dengan halus sambil berjalan ke arahnya
Joong yang merasa terpanggil dia mendongakkan kepalanya dan melihat seseorang di hadapannya sekarang ini.
Dunk terlihat khawatir ketika Joong hampir meneteskan airmatanya "apa yang terjadi Joong..??" Tanpa aba² joong langsung menjatuhkan dirinya kedalam pelukan itu
Dia menangis sejadi² nya karna rasa sakit itu terasa nyata di hatinya "hikss.. pond bakal lumpuh sementara waktu.."
DEG!!
"Joong..??" Yang masih terkejut dengan pernyataan Joong barusan "hikss.. phuwin juga bakal oprasi pengambilan bayi di perutnya karna bayi nya hampir kehabisan oksigen karna sebelumnya dia pingsan... hikss"
"kemungkinan phuwin sama bayi nya akan selamat tapi juga masih ada celah kalo sewaktu² ada salah yang ga selamat dari mereka... Hikss.."
mata dunk kini memanas,dia ikut merasakan sedih dan sakitnya mendengar berita ini,dia berusaha mati²an menjaga airmatanya agar tidak turun tapi.. usahanya gagal
Dia ikut menangis dalam pelukan itu apalagi Joong.. dunk berharap semoga semuanya berjalan lancar.. terutama phuwin karna ini berhubungan dengan nyawa seseorang..
HHAAAYYYYY GUUYYYYSSSSAJXBHSNAJAJHSAJJA 😭 KALIAN DI MANA NIHHHH😔 AKHIRNYA ADA KABAR DARI MEREKA MESKIPUN AGAK GIMANA BUAT DI TERIMA SAMA KITA...😭😭😭
SEMOGA SEMUANYA BAIK YA.. APALAGI PHUWIN SAMA DEBAY NYA ...😭😭 CAPE POTEK AKU GUYSSS😭😭HUHUUUUU😭😭
mungkin itu aja ya guyss 😉😉🤭🤣🤣
Jangan lupa terus vote aku 😉 😉
Makasih sayang ku cinta ku manis ku ilove you 😘 😘 😘
Sayang kalian seluas ini 🌏 🌏 🤭 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
drunk man 🔞 [pondphuwin] [SEDANG REVISI] TAMAT!!
Short StorySEDANG REVISI!! Maaf kalo kalian ke ganggu pas lagi baca ulang, karna cerita akan berubah 78% dari awal Please follow vote and comment!! [TAMAT] So... please be wise when reading Thank you