"Freya!!"
Oniel, Zee, Christy dan Adel kaget melihat Freya yang sudah terlihat sangat lemas tergeletak di lantai toilet.
"Tem-teman teman." Lirih Freya.
"Dek, kamu kenapa dek?" Ucap Oniel yang sudah berkaca-kaca sembari menaruh kepala Freya pada pangkuannya.
Sedangkan yang lain juga sudah menangis.Siapa yang rela ketika teman baik atau seseorang yang kita sayangi terlihat sangat memprihatinkan?
"A-aku gapapa kok ka Oniel, ka-kalian jangan nangis." Ucap Freya dengan nafas yang sesak.
"Maafin ka Oniel ya, maaf.. Ka Oniel gabisa jaga Freya." Ucap Oniel menunduk, ia merasa sangat bersalah karena meninggalkan Freya sendirian.
"Bu-bukan salah ka Oniel kok, ma-maafin Freya ya ka Oniel.." Ucap Freya.
"Maaf udah buat ka Oniel marah." Lanjutnya.
"Ngga, ngga.. bukan salah kamu." Ucap Oniel menggelengkan kepalanya.
"Kita ke UKS yaa? Kak Oniel gendong."
"Ke kelas aja kak, Freya gapapa kok." Ucap Freya dengan lirih, kemudian mencoba bangkit, namun kembali terjatuh.
"Udah, nurut sama kakak yaa." Ucap Oniel.
"Emm yaudah." Ucap Freya memanyunkan bibirnya.
Oniel yang melihat itupun tersenyum.
"Zoya, Toya, Adel. Tolong izinin aku sama Freya ke UKS ya." Ucap Oniel pada mereka.
"Kita juga mau ikut Nil." Ucap Zee.
"Jangan, kalian masuk aja.. Nanti ketinggalan pelajaran." Ucap Oniel sembari membopong tubuh Freya.
"Ga peduli, gimana bisa tenang kalo satu diantara kita ada yang kenapa napa." Kekeh Zee.
"Yaudah." Pasrah Oniel.
Merekapun berjalan menuju ke UKS.
UKS
Sesampainya di UKS Freya pun berbaring pada brankar yang sudah disediakan oleh sekolah.
"Sekarang kita mau tanya, kenapa kamu bisa kaya gini?." Ucap Zee, mewakilkan semua yang ada dipikiran teman temannya.
"Kalo aku bilang dipukul sama kak Chika, aku takutnya kak Chika disakitin sama mereka.. Gimana yaa? Aku juga ngerasa gaenak kalo harus bohong sama mereka." Batin Freya bingung.
"Duhh, dada aku juga kenapa ngga reda reda ya sakitnya?" Lanjutnya.
"Emm, gapapa kok Zoy.. Aku cuman jatuh kepleset." Ucap Freya akhirnya berbohong.
"Bener cuma jatuh?" Tanya Adel.
"Iyaa del, tapi udah gapapa kok." Ucap Freya tersenyum.
Syukurlah, mereka sudah lega ketika melihat sosok Freya kembali tersenyum.
"Kan udah dibilang, kalo masih lemes gausah berangkat.. Ngeyel sih." Ucap Oniel.
"Hehe, maaf ka Oniel." Ucap Freya cengengesan.
"Bentar deh, ini kok malah jadi kakak adek? Gimana ceritanya?" Timpal Christy. Memang tidak tau situasi anaknya.
"Toy, lu bisa ga sih.. Ah udahlah cape." Kesal Adel.
"Haha, maaf del.. aku penasaran aja." Tawa Christy.
"Dah dah, cape gue." Ucap Adel.
"Iya Nil, kenapa kalian manggilnya kakak, sama adek?." Ucap Zee ikut penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Semua luka itu
Acak"Tak apa jika aku terluka, asal orang-orang yang aku sayang selalu bahagia."