Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak Chika.. Kak Chika"
"Kamu siapa?"
"Kok kamu tau nama aku?" Tanyanya pada gadis misterius dengan pakaian putihnya yang bercahaya.
Gadis misterius itu berlari menjauh dari Chika.
"Kamu mau kemana?" Teriak Chika saat gadis misterius itu semakin jauh darinnya.
Gadis misterius itu berhenti, dan berbalik menghadap Chika.
"Ini dimana?" Tanya Chika.
Gadis misterius itu terkekeh, kemudian tersenyum manis.
"Kamu siapa?"
Tidak ada jawaban apapun, gadis itu kembali berlari menjauh dari Chika.
Chika mencoba menyusul gadis itu, tapi tidak ada jejak apapun.
"Kemana dia?"
Tak lama kemudian, Chika mendengar melody dari sebuah piano. Chika kembali mendengar suara gadis itu yang sedang bernyanyi. Merdu, batinnya.
Chika berjalan mengikuti arah suara itu berasal. Ia melihat gadis misterius itu sedang duduk memainkan piano, dan bernyanyi. Lagu itu sepertinya tidak asing bagi Chika.
"Ku tak membencimu."
"Kuharap kau pun begitu."
"Tak ingin kau jauh"
"Tapi takdir menginginkan kita tuk berpisah."
"Genggam, tanganku sayang."
"Dekat denganku, peluk diriku."
"Berdiri tegak, didepan aku."
"Cium keningku, tuk yang terakhir."
"Ku'kan menghilang, jauh darimu."
"Tak terlihat sehelai rambut pun."
"Tapi dimana nanti kau terluka."
"Cari aku, ku ada untukmu."
Pesan terakhir - Lyodra.
"Kaya ga asing sama lagunnya." Ucap Chika.
Chika berusaha mendekat, namun gadis itu langsung berlari menuju kabut dan menghilang dari pandangan Chika. Sekilas Chika mendengar suara gadis itu tertawa.
"Kamu pergi kemana?"
"Kamu siapa sih?"
"Kamu dimana!!" Teriak Chika.
"Ya ampun, kamu kenapa sayang?" Panik Aya setelah mendengar Chika berteriak.