Chapter 14

513 53 6
                                        

"Kadang kita itu hidup untuk bahagia dan terluka, semua itu ada masanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kadang kita itu hidup untuk bahagia dan terluka, semua itu ada masanya." Ucap Freya, sembari menatap langit cerah dengan terpaan angin sore yang lembut.

"Definisi bahagia itu ada untuk orang-orang yang bisa menerima keadaannya." Balas Oniel.

"Walaupun, aku sendiri juga tau bahwa itu tidak semudah yang aku katakan. tapi percayalah, semesta selalu punya kejutannya untuk setiap manusia." Ucap Oniel.

"Bisa saja hari esok kita bahagia, sesuai dengan yang kita harapkan." Lanjutnya.

"Dan, bisa juga esok kita tiada." Lanjut Freya, membuat suasana hening seketika.

"Karena kita tidak pernah tau waktu kita di dunia."

"Tapi semoga, semua harapan itu sudah terkabul jika nanti aku harus pergi." Lanjut Freya.

Hanya air mata yang mampu menjelaskan semua, disaat mulut sudah tidak mampu berbicara.

Menangis, sembari saling menguatkan lewat pelukan, disertai deburan ombak dan terpaan angin yang menemani. tepat sore hari Minggu, 02 Juni 2021. Laut menjadi saksi tentang ketulusan dari dua manusia yang saling terikat, saling memberi kuat, saling berucap agar tetap hebat, untuk menjalani dunia yang terkadang jahat.

"Laut selalu bisa membuatku tenang, kak." Lirih Freya, sembari menyandarkan kepalanya pada bahu Oniel.

"Terima kasih laut, terimakasih sudah ada dan menemani manusia kesayangan aku. disaat aku tidak bisa menemaninya." Teriak Oniel, kearah laut yang luas.

"Hahaha, gausah teriak-teriak gitu kak, malu diliatin orang." Ucap Freya, berusaha bersembunyi pada tubuh Oniel karena malu.

"Hehehe." Cengenges Oniel.

"Udah hampir malem, pulang yuk dek." Ajak Oniel.

"Belum mau pulang, aku masih mau main sama laut, kak Oniel." Rengek Freya.

"Kan bisa kesini lagi nanti." Bujuk Oniel.

"ngga bisa, ngga akan sempet buat kesini lagi." Ucap Freya.

"Kenapa gabisa? Kan hari esok masih panjang." Tanya Oniel.

"Karena kita tidak pernah tau, waktu kita didunia, kak." Ulang Freya.

"Halah kamunya aja yang suka mikir gitu, udah ah ayo pulang. keburu kemaleman." Paksa Oniel.

"Yaudah, pulang." Pasrah Freya.

"Selamat tinggal, Laut." Pamit Freya.

Di perjalanan pulang mereka tidak banyak berbicara. Mungkin karena terlalu lelah, Freya tertidur meninggalkan Oniel yang sedang mengendarai sendirian.

"Kasian, kamu pasti cape ya.. sampe ketiduran gitu." Gumam Oniel lirih, menatap sekilas kearah Freya.

Namun masih bisa terdengar oleh Freya karena ternyata..

"Aku ngga tidur kak, aku cuma pura pura tidur buat ngilangin rasa sakit di dada aku, tapi ternyata aku gabisa."

"Ya Allah, sakit banget." Batinnya.

Sesampainya di kediaman keluarga Bumantara.

"Dek, bangun. Udah sampai." Ucap Oniel.
Namun tidak mendapat balasan dari Freya.

"Dekk.. Freyaa bangunn." Panggilnya lagi, dengan menggoyangkan tubuh Freya.

Karena masih tidak mendapat balasan, akhirnya Oniel membawa Freya menuju rumah sakit.

"Dek, kamu kenapa." Ucap Oniel panik, sembari mengendarai dengan pandangan yang fokus kedepan.

"Tolong jangan bikin kak Oniel khawatir dek."

"Kak Oniel belum siap."

"Jangan tinggalin kakak."

Sesampainya di rumah sakit, Oniel bergegas membawa Freya masuk kedalam untuk mendapat penanganan.

"Kak, kakak tolong tunggu diluar ya." Ucap suster menahan Oniel untuk tidak ikut masuk.

"Tapi adek saya gabakal kenapa-napa kan sus?." Tanya Oniel, dengan isak tangisnya.

"Kita akan berusaha, untuk sisanya kita serahkan kepada Tuhan." Ucap suster tersebut, kemudian masuk kedalam ruang penanganan.

"Ya Allah, tolong jangan ambil Freya. dia belum bahagia." Ucap Oniel, dengan tangisan yang tidak bisa dikendalikan.

Tringg, tringg tring..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




























Karena author lagi baik, author kasih bonus chapter.


























Lanjut...

Semua luka ituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang