4

380 15 0
                                    

"Kumpul depan kelas yok cari angen" ujar Bu ketua kelas yang dituruti mereka semua bahkan para lelaki ada yang membawa ember untuk mereka jadikan gendang, dan ada pula yang sengaja membawa gitar dari rumah untuk alat konser mereka diwaktu luang. Mereka pun keluar kelas dan duduk lesehan didepan kelas yang sangat sejuk karna sekolahan mereka adalah sekolahan Adiwiyata dimana banyak sekali pepohonan dan tanaman-tanaman hijau yang membuat suasana sekolah terasa sejuk

Sedangkan dipojok kanan tepatnya kelas S4 atau yang lebih dikenal IPS4 juga sedang menikmati sejuknya angin disekitar mereka. Bahkan semua teman-temannya pun ikut berkumpul dengan canda tawa yang menghiasi wajah mereka

"Widihhh kayaknya mau konser dadakan ntu ipa2" celetuk yuda yang melihat tetangga kelasnya mulai berhamburan keluar kelas dan duduk melingkar

"Kompak bener njim" timpal Axel yang juga menoleh

Posisi kelasnya begini guysss

A2-A1-S4, gatau gimana konsep kelas yang pemiliknya buat yang jelas urutan kelas dimulai dari belakang dan posisi tengah ditempati MIPA 2-1- IPS 4

Diam-diam Ferdy yang sedari tadi fokus pada ponselnya pun seketika menoleh ke tempat yang teman-temannya bicarakan

"Always beautiful" ujarnya dalam hati yang melihat salah satu gadis yang sedari dulu membuat dirinya uring-uringan

Serasa ada yang menatapnya Selvi pun menoleh kekanan dan kiri guna memastikan siapa yang menatap kearahnya yang membuat tengkuk gadis itu sedikit merinding, tepat saat dirinya melihat kearah kanan terlihat seorang laki-laki yang melihatnya dengan raut wajah tak terbaca, bahkan dirinya kenal sangat kenal siapa laki-laki itu yang membuat degupan kencang didalam dadanya saat ini.

"Sial ngapain sih dia ngeliatin gue kek gitu bikin jantung ga aman aja" gerutunya dalam hati sembari duduk lesehan bersama teman sekelasnya

"nyanyi bolehlah" usul Yoga salah satu jantan dari kelas mereka yang memiliki suara lumayan merdu

"Lagu apa nih" tanya Mahen pria berkacamata dan tubuh sedikit berisi jangan lupakan gitar yang sedari tadi sudah siap diatas pangkuannya

"Nyanyi gih viii" seru ketua kelas mereka yang memang mengetahui jika suara Selvi lah yang bagus ketimbang mereka semua

"Huhhh lagu ape" tanyaku dengan sangat malas

"Apa aja kek" sahut Revi gadis yang memiliki selera humor diatas rata-rata bahkan tingkahnya yang 11 12 seperti Selvi

Sembari gue cari-cari lagu yang sekiranya asik, mata gue gak sengaja ngeliat mantan tercinta gue digoda sama ulet belut,dari segi tampangnya tu cowo kayaknya risih.

"Ferdy ihh kok kau diemin aku sih" ujar seorang gadis yang sedari dulu menyukai cowok itu tapi tak pernah di notice

"Lepas" cetusnya dengan wajah datar khasnya jangan lupa tatapan yang siap menguliti mangsanya hidup-hidup

"Jauh-jauh Lo elah udah tau Ferdy alergi sama belut kek elu" ujar Axel yang tak digubris oleh gadis itu

"Lepas taa mau lo kena bogem si curut, tu liat mukanya udah berubah jadi monster" celetuk Yuda yang sangat risih degan gadis yang ternama Bita itu

"Dihh sirik aja lo semua, sayang liat masa aku dikatain belut" adu Bita yang sama sekali tak digubris lelaki itu

Dengan otak yang sangat cerdik Selvi pun sengaja memilih lagu yang membuat beberapa orang bersorak heboh

BRAKK

"WAKTU TAMASYA KE BINARIAA" teriak Selvi setelah menendang kursi yang berada didekatnya yang membuat semua orang memandang kearah kelas A2

"PULANG-PULANG KU BERBADAN DUWAA" lanjutnya yang dibalas sorakan heboh dari para lelaki yang melihat dirinya mengelus perut ratanya

"MESKI TANPA RESTU ORANG TUA SAYANG AKU RELA ABANG BAWA PULANG" lanjutnya sembari mengedipkan sebelah matanya yang membuat mereka semua semakin heboh

"Sini neng sama abwang" sahut siswa lain yang kebetulan lewat

"NGAK KERASA UDAH SETAHUN" kini giliran Sintia yang melanjutkan aksi gila sahabatnya itu

"SI ABANG MULAI BERLAGAK PIKUN" lanjut Nisa sembari bersandar santai

"UDAH NGA PERNAH PULANG KERUMAH SAYANG, KEGODA BELUT BERAMBUT PIRANG" lanjut Selvi yang rupanya menyindir gadis yang berani-beraninya mengusik mantan tercintanya

"LAI-LAI LA LAI-LA LAI" sahut Winda yang mulai tertarik dengan aksi teman gilanya

"PANGIL AKU SI JABLAY, ABANG JARANG PULANG AKU JARANG DIBELAI" nyanyi semua murid A2 yang membuat suasana semakin heboh apalagi dengan pukulan sapu ke badan ember yang membuat suasana semakin riuh, dan jangan lupakan gitar yang sedari tadi berbunyi mengikuti alunan lagu

"ANAK KITA S'KARANG UDAH BESAR" sambung Revi yang nampaknya menikmati konser siang ini

"MULAI BINGUNG KOK BAPAKNYA NYASAR" jawab Bela sang ketua kelas yang tak mau kalah

"KENAPA BAPAK ENGAK PULANG-PULANG EMAK"

"KATE TETANGGE APAAA ROYY" tunjuk Selvi ke Roy yang memukul-mukul ember

"KATE TETANGGE DAPET BELUT PIRANG" serunya yang dibalas gelak tawa semua anak A2

Sedangkan Bita yang merasa tersindir pun mulai menjauh dengan menghentak-hentakkan kakinya dengan kencang

"Gile asik amat tu kelas" ucap Adam yang sedari tadi menikmati pertunjukkan didepannya

"Apalagi Selvi beuhhh badass coyyy" seru Fernan yang sedari tadi memandang Selvi dengan mulut yang mengangga

Sedangkan Ferdy yang melihat mata temannya itu memandang gadis yang dirinya suka pun seketika meraup wajahnya dengan sebelah tangannya

"Istighfar njing" ujarnya yang dibalas tatapan heran anak kelasnya

"Ngepe Lo posesif amat cowoknya Lo" tanya Agung dengan muka menantang yang membuat Ferdy memutar bola mata malas

"Gadis nakal" seri Ferdy yang memandang Selvi dengan tajam

"Lagu ape lagi nihh mumpung jamkos kita" seru Amel yang berada disebelah kanan dengan ponsel yang siap memvideo aksi mereka sedari tadi

"Nyanyi ini vii cepet, kamera ready" pinta putri yang menunjukan lagu yang dirinya mau

"Woke, Mahen sini lo briefing dulu sama gue" serunya yang langsung dituruti

Setelah berbincang cukup serius kini mereka sudah siap posisi masing-masing

"Siap semua? Mulaiii" instruksi Amel dengan kamera yang sudah menyorot mereka semua, bahkan kini mereka menjadi tontonan, kebetulan kelas mereka didekat lapangan upacara yang membuat banyak orang menyaksikan
____

Kau begitu sempurna dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujamu
Disetiap langkahku, ku kan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamuuu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Tak kan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku lengkapi diriku
Ohh sayangku kau begitu
Sempurna

Kau genggam tanganku, saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikan kata, dan hapus semua sesalku

Janganlah kau tinggalkan diriku
Tak kan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku lengkapi diriku
Ohh sayangku kau begitu
Sempurnaaaaa
_____

Akhir Selvi yang membuat semua orang bertepuk tangan heboh, bahkan banyak dari mereka yang merekam untuk mereka unggah diakun SMA mereka

Prok prok prokk

Suara tepuk tangan bersahut-sahutan membuat dirinya sedikit malu bahkan kini dirinya sudah menyempil dibelakang tubuh Mahen yang mampu menutupi tubuh mungilnya

SELFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang