17

196 6 0
                                    

Dua bulan berlalu setelah insiden sakit berjamaah, kini hubungan mereka semakin hari semakin brutal, bahkan Selvi sendiri heran dengan sikap baru sang pacar seperti saat ini ditengah ramainya manusia-manusia pemburu konsumsi

"Gue mau aaaaa" serunya yang melihat sang gadis menikmati mie ayam kesukaannya

"Nih buka mulut lo selebar dunia" titah Selvi yang dihadiahi sentilan maut dikepalanya. Byasalah

Setelah satu suap masuk seketika kedua mata Ferdy pun membola sempurna

"Air, air, air cokkk" serunya dengan air mata yang siap tumpah dipelupuk matanya

"Heh Lo kenapa woy" cetus Yuda yang melihat sahabatnya minum bak orang kesetanan

"Pedes banget cil huh hahh bibir gue Jontor" sahutnya sembari mengipasi mulutnya yang panas, bahkan air matanya sedikit lagi tumpah yang membuat Selvi terkikik geli

"Udah tau gue kalo makan suka pedes masih aja minta hhh, sini" ucapnya dengan menarik wajah sang kekasih untuk dirinya usap kedua matanya yang siap menangis

"DEMI APA WOYYY si kulkas nangis?" Ucap Axel tak percaya pemandangan yang begitu langka pikirnya

"Ga kuat pedes dia ya gini langsung nangis" terang Selvi yang masih membersihkan sisa air mata yang masih mengalir deras

"Udah cowo kok nangis" ejekku sembari mengulurkan lidah

"Pe-pedes" sahutnya dengan terbata-bata

'Aku janda kembang cantik dan menawan, walau bukan perawan tapi menggoda iman jadi rebutan oranggg'

"Sialan nada dering hp siapa itu woyyy ngabrut gueee" ucap Yuda sembari terbahak

"Hehehe hp gue punten yaa" sahut Selvi sembari menarik ponselnya yang berada dihadapan Yuda

"Helloww dengan Selvi cantik sexy ulalaaaa"

"Haaaa? Sekarang?, oke yah oke otw" lanjutnya yang dihadiahi tatapan penasaran dari semua orang

"Siapa?" tanya Ferdy dengan alis berkerut

"Ayah, nanti disuruh langsung pulang,lo disuruh nginep nemenin gue takut-takut emak gue brojolan kaga ada orang"

"Ayah kemana?"

"Lembur bentar tengah malem paling pulang"

"Yang udah dapet restu mahh santai,ye ngak bro" sindir Axel yang diangguki mereka semua

"Sirik aja Lo Santoso"

"BUNDAAAAA KAKA PULANGGGG YUHUUUUUU" teriaknya yang bergema diseluruh penjuru ruangan

"BUNDA DIDAPURRR" sahut bunda tak kalah kerasnya

Sesampainya mereka didapur mereka disuguhkan dengan wanita cantik yang dengan lihainya memotong beraneka sayuran

"Bunda masak apa Kaka bantu ya?"

"Sini bantu"

"Hallo Tante" sapa mereka semua yang ternyata ikut menginap dimasion Selvi

"Loh ada kalian udah lama?"

"Baru tan" jawab Yuda mewakili mereka semua

"Duduk-duduk"

"Bunda duduk aja biar Selvi yang masak" suruhku yang melihat sang bunda sesekali meringis memegangi perut besarnya

"Bentar lagi juga selesai nangung ini" Keukeh bunda

"Seleseee yeyeyyy" girang Selvi sembari membawa masakan mereka ke meja makan yang ternyata sudah terisi oleh teman-temannya sembari menyengir kuda

"Wahhh baunya enak" ujar Sintia yang mengendus-endus asap masakan yang masih mengepul

SELFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang