1

696 20 0
                                    

Seorang gadis yang terlihat mengerjapkan beberapa kali matanya guna menyesuaikan cahaya yang masuk melalui gorden kamarnya.

Seorang gadis cantik bermata lentik, kulit yang seputih susu, gigi taring yang terlihat tajam dikedua sisi kanan dan kiri yang malah menambah kesan manis didalam dirinya, dan jangan lupakan tinggi badan yang nyaris tak pernah bertambah bahkan tak jarang banyak sekali yang mengira dirinya masih SMP bukan anak SMA

Dia adalah Selvi Agnese Amberlyn Zephyr, anak pertama dari dua bersaudara yang mungkin akan segera berubah menjadi tiga bersaudara. Yhaa mama gue hamil lagi, bukannya gue ga suka buat punya adek lagi tapi ayolahh, orang-orang pasti ngiranya bukan adek gue tapi anak gue yakali jaraknya 17th malah dikasih adik lagi.
Adik keduanya yang bernama bernama Ayundhia Peony Zephyr bocah berusia 7 tahun yang masih rusuh-rusuhnya

Hari ini adalah hari pertama dimana dirinya akan memasuki kelas barunya kelas XIA2. Tau kan A2 alias MIPA2 dirinya mengambil jurusan IPA dengan alasan jika IPS itu banyak lakinya dari pada cewe yang membuat dirinya tak menyukai itu dan pasti kelas akan sangat berisik disetiap waktu.

Walaupun IPS terkenal dengan solidaritasnya tapi menurutnya itu sangat berisik, MIPA juga solit, MIPA juga berisik tapi mereka akan berisik diwaktu tertentu tak seperti IPS yang setiap waktu bahkan dijam pelajaran amat sangat berisik

Setelah selesai dengan rutinitas paginya sebelum berangkat sekolah dirinya pun bergegas menuruni tangga guna sarapan bersama dengan keluarganya. Ayahnya bernama Vito Corleone Zephyr seorang pengusaha sukses, CEO perusahaan 'Zhpy company'. Ibunya bernama Margareta Eony Zephyr seorang ibu rumah tangga yang masih sangat modis diusianya yang menginjak kepala tiga

Tap
Tap
Tap

Suara langkah kaki yang bergema membuat semua orang yang berada dimeja makan seketika menoleh

"Hari pertama sekolah harus semangat dong, kucel amat tu muka" sindir nyonya Zephyr yang ia tunjukkan keanak sulungnya

"Ck, males Bun palingan juga jamkos" ujar Selvi dengan tampang ogah-ogahan

"Dari pada nga masuk sama sekali" sahut bunda sembari mengambil beberapa lembar roti untuk ia isi selai

"Mau rasa apa?" Tanya bunda yang sedari tadi menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya

"Kaka nutela aja" ucapku sembari menuang susu coklat kesukaanku

"Ade mau rasa apa"

"Stlobeli nda" ucap adikku yang ternyata sudah siap dengan sragam sekolah TK-nya

"Ayah mana Bun" tanyaku yang sedari tadi tak melihat bau-bau duit berjalannya itu

"Masih dikamar"

"Udah brapa bulan tu perut bund bulet amat kek bola" tanyaku yang dihadiahi tipukan sendok dipucuk kepalaku

Tukkk

"Bundaaaaaa sakit ih"

"Baek-baek kek kalo tanya" ujar bunda yang semasa hamil jadi lebih sensi, tapi aku menyukainya karna menjahili bumil itu suweruuuuu

"7 bulan ngapain nanya-nanya" sahut bunda dengan raut wajah kesal

"Tanya doang elah sensi amat ibu-ibu" ujarku yang sesekali menyesap susu kesukaanku, lagi pula jam masih menunjukkan jam 06.10 santai aja

"Wihhh udah pada ngumpul nih, ayah telat dong" kata ayah sembari meletakkan jas kebanggaannya dikepala kursi

"Ayah lama" ujar sikecil yang sedang mengigit roti selainya

"Sorry princess"

"Kakak pamit dulu yah Bun" pamit Selvi sembari mencium tangan kedua orang tuanya

"Hati-hati jangan ngebut bawa mobilnya"

SELFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang