18

214 9 0
                                    

"Ihhh lucu banget adek loo ganteng banget" ucap Sintia yang sedari tadi menoel-noel pipi bayi merah tersebut

"Kok rada mirip Ferdy?" timpal Yuda yang sedari tadi mengamati dari bayi ke Ferdy, bayi lagi Ferdy lagi begitu seterusnya

"Waktu hamil bunda lebih greget sama Abang" jawab bunda dengan jujur

"Namanya siapa nih?" tanya Winda yang berada disamping boks bayi

"Siapa bund namanya?" beo Ferdy penasaran

"Kakak yang mau namain" jawab ayah

"Siapa yank namanya?"

"Arjuna Xyaldhy Zephyr" ucapku dengan tersenyum tipis

"Widihhh keren brooo" celetuk Nisa semangat

****
"Ayyy ambilin tisu basah, berak ini bocah busetttttt" pekik Selvi yang ditugaskan menjaga si bungsu hari ini karna bunda dan ayahnya sedang menghadiri pesta pernikahan rekan bisnisnya dengan yunda tentunya yang tak ingin ditingal

"MANAAAAA" teriak Ferdy yang sedari tadi muter-muter kagak nemu tu barang

"Lemari bayi itu Lo ahh CEPETTT"

"Ya sabar dong, nih" ucapnya sembari melempar tisu yang mengenai kepala sang gadis

"Santai dong main timpuk aja"

"Yakin bisa lo? Aman kan? ngeri gue ntar kecengklak lagi tu kaki" protes Ferdy yang sedari tadi mengamati gerak-gerik gadisnya

"Diem dulu masih fokus ini"

"Dahh selesai eummm wanginya anak siapa sih inii" ucap Selvi sembari mengendong adik kecilnya

"Anak kita" sahut Ferdy dengan senyum menggoda

"Gue lempar tai mau lo" sarkas Selvi yang jengah dengan tingkah pacarnya itu

"Nih gendong dulu, gue mau buang ni tai" lanjutnya sembari memberikan bayi kecil itu

"Ini gimana, takut tulangnya rontok gue" ngeri Ferdy yang melihat bayi yang masih sangat kecil itu

"Lo gendong bangke bukan digencet sampe bisa rontok tu tulang" sembur Selvi yang sangat greget

"Pelan-pelan yank, buset kecil bener"

"Tunggu bentar jangan dibuat nangis awas lo" ancam Selvi sembari mengerakkan ibu jari ke arah lehernya seolah-olah berbicara 'sampe nangis mati lo'

Sepeninggalan Selvi, kini dirinya hanya terdiam anteng diatas ranjang sembari mengendong bayi mungil yang kini tertidur nyaman dipelukannya

"Kek punya anak gue" katanya sembari menimang pelan badan bayi kecil itu

"Anteng ye cil, mommy lagi buang berak lo" ucap Ferdy yang membuat dirinya cekikikan sendiri

Oekkk
Oekk
Oekkkkkkkk

Tangis bayi kecil itu pun memenuhi ruangan yang sunyi ini, bahkan kini Ferdy dibuat kalang kabut olehnya

"E ehhh kok nangis cup cup cup, bentar ya mommy lo lama bener anjer" gerutunya dengan sangat kesal, bahkan kini dirinya mondar mandir bingung sendiri

BRAKKK

"Lo apain cebong emak guee sialan" sembur Selvi dengan nafas yang memburu, kebayang ngak lo lari dari lantai satu sampe lantai dua dengan anakan tangga yang bejibun

"Nangis ndiri, haus kali susuin nohh"

"Bentar bentar gue bikinin dulu"

"Susu Lo kan ada"

"Gue gorok leher lo mau?"

Oekkk
Oekkkkkkk

"Cepet yank elahh tantrum ini" ujar Ferdy yang sangat bingung menenangkan ni bayi

SELFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang