8. TERBEBAS

5.8K 210 1
                                    

- HAPPY READING -

🍂
─────────

Author pov

Saat ini Naufal masih sendirian di dalam koperasi ini, bau busuk menusuk hidung Naufal sampai membuat nafas nya agak sedikit sesak.

Sudah satu jam Naufal terkunci di gudang, namun sampai saat ini masih tak ada seorang pun yang lewat di depan gudang.

Naufal sempat berpikir, kalau ia teriak pun percuma, cuma akan menguras tenaga saja.

Handphone Naufal juga Lowbatt.

Gudang ini hanya ada 1 jendela, dan sama sekali tidak pernah dibuka.

Celah udara untuk masuk oksigen hanya melewati ventilasi gudang, pantas saja jika ruangan gudang itu sangat serasa sesak.

Naufal menebak jikalau sekarang sudah jam 4 sore, yang artinya Naufal sudah terkurung disini selama 1 jam an.

Oksigen diruangan gudang pun sudah hampir habis, Terlihat Naufal mulai lemah, seraya bersandar di dinding, berharap ada seseorang yang menolongnya.

Huftt... Huftt... Huftt

Terdengar napas Naufal mulai terengas.

BRAKKK.... brakk...

Dobrak Naufal mulai lemas.

"Siapapun woyy tolongin gue...cokkk...." Teriak Naufal pasrah.

Tak lama.

Klekkk......

Pintu gudang terbuka, dan boaaaahhh.... akhirnya Naufal bisa menghirup udara segar kembali.

Terlihat ada 2 seseorang yang tengah melihat ke arah Naufal.

"Naufallll....!!!" Teriak satu orang yang Naufal kenal suaranya, Ridho.

Mereka berlari ke arah Naufal.

"Naufall.... soryy yahh karena gue tadi ga bisa bantuin lo jadi lo ke kunci gini dehhh" Ucap Ridho.

"E... iya gapapa do" Balas Naufal.

"Lo kenapa bisa ke kunci disini?" Tanya Ridho

Karena Naufal tidak mau jika bakal ada perkelahian antara Dimas Akbar lagi, dia pun berbohong.

"Gatau nih kek nya pintunya udah rusak, Lo kenapa balik lagi dan kenapa bisa sama Kak Akbar?" Tanya Naufal.

"Pas gue udah nyampe rumah, gue baru inget kalo gue ninggalin hp gue di laci meja, jadinya gue balik lagi, dan tadi pas gue mau balik, di koridor gue papasan sama Kak Akbar" Jawab Ridho.

"Dan untungnya gue keinget lo yang lagi disuruh beresin gudang, gue pun menanyakan lo ke Kak Akbar, tapi dia juga bingung. Iya kan Kak?" Sambung Ridho seraya menoleh ke wajah Akbar.

"Iya bener Naufal, kok bisa kamu disini, disuruh siapa?" Tanya Akbar.

"Sama Kak Dimas" Jawab Naufal.

"Ck.. Lain kali kalo kamu disuruh-suruh ama dimas Jangan mau" Ucap Akbar Sembari Berdecik kesal.

"I... Iyaa kak" Jawab Naufal gugup.

"Yaudah kita keluar yuk" Ajak Ridho.

Naufal dan akbar pun mengangguk ajakan Ridho, lagian ngapain mereka lama-lama diruangan gudang, pengap lagi.

Mereka pun keluar dari gudang dan bergegas ke parkiran motor.

Si Ridho pun langsung berpamitan karena sudah ada supir yang menunggunya.

.
.

Di Parkiran.

Kini hanya tersisa dua orang saja yaitu si Naufal dan Akbar.

"Kamu serius gapapa kan fall?" Tanya Akbar.

"Iya kak serius" Jawab Naufal sembari tersenyum manis nya.

"Kamu tenang aja besok kakak bakal bales perbuatanya si Dimas" Ucap Akbar meyakinkan Naufal.

"Ee.. gausah kak..soalnya aku ikhlas kok menolong Kak Dimas... dia juga gak salah" Bohong Naufal.

"Oo baiklah. Eh kamu bawa motor ya?" Tanya Akbar.

"Iya kak, emang kenapa?" Tanya Naufal balik.

"Tadinya kakak mau ngajak kamu makan, soalnya kakak laper, kakak juga liat kamu pasti laper yah dari tadi"

"Ayok kak, gapapa pake motor sendiri-sendiri aja"

Akbar pun mengangguk dan lalu tersenyum.

Mereka pun pergi ke rumah makan di dekat area situ.

Semenjak kejadian itu. Beberapa hari setelah itu pun hubungan Akbar dan Naufal menjadi dekat.

.
.

Bantu vote yah kak ><

BERSAMBUNG......

thank you for reading

Nafsu Uke 🔞 [ BL ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang