22. HUBUNGAN BARU

1.9K 182 15
                                    

- HAPPY READING -

🍂
─────────

FLASHBACK OFF.

"Fal, Naufal....!!!" Panggil Dimas seraya menepuk pelan pundak milik Naufal.

Seketika Naufal tersadar dari lamunan nya.

.....

"Kakak!!" Panggil Naufal.

"Hmm,.. iya kenapa?" Jawab Dimas.

"Kamu kakak yang Naufal kenal di panti itu ?" Tanya Naufal berkaca-kaca.

"Iya" Lembut Dimas.

"Kakak serius kan!!, ngga bohongi Naufal??" Tanya Naufal sekali lagi, dirinya mulai meneteskan air mata nya.

"Serius fal, ngapain harus bohongin kamu" Jawab lembut Dimas.

"Huwaaa.......!!!, Naufal kangen banget sama kakak, kakak apa kabar, gimana temen-temen yang lain disana, hiks... hikss" Tangis Naufal sembari memeluk anak laki-laki didepan nya.

"Jangan nangis,.... mereka sekarang udah pada gede, banyak di adopsi juga" Jawab Dimas, seraya ia membersihkan air mata di pipi cowo mungil di depan nya.

"Hikss....huwaa.....hiksss" Tangis Naufal.

"Udahh jangan nangis lagi, nanti air matanya kering!! " Ujar Dimas.

"Hikss... Tapi kalau kakak sayang sama Naufal, kenapa kakak dulu suka jahat-in Naufal, Huwaaa..... hiks... hikss!!" Tangis Naufal seraya memukul pelan dada bidang milik Dimas.

"Maafin kakak!!, sebenarnya kakak cuma mau deket sama kamu, tapi lama kelamaan kakak baru sadar itu malah buat kamu benci sama kakak, maafin kakak ya!! " Penjelasan dari Dimas.

"Emm... Naufal maafin, tapi kakak harus janji jangan jahatin Naufal lagii yaa....hiks..." Ucap Naufal.

"Iyaa iyaa,... udahh ya jangan nangis lagi" Jawab Dimas seraya membersihkan air mata di pipi Naufal.

Tak lama, tangisan dari anak laki-laki yang tengah dipeluk Dimas pun berhenti, hati Naufal kini sudah sedikit agak tenang.

.
.

Kini keduanya tengah duduk bersebelahan di kursi panjang Taman, dengan posisi Naufal yang menyenderkan kepalanya di bahu milik anak laki-laki bertinggi badan 187 cm disebelah nya itu.

"Maafin perlakuan kakak yah fal" Ujar Dimas.

"Em,... iya kak" Ucap dan anggukan Naufal.

"Maafin juga kemarin kakak ga bisa jagain kamu dari Akbar,... kakak udah kenal dia dari SMP, bisa disebut kita rival, dia juga orang yang agak licik!!!" Ucap Dimas.

"Iya nggapapa, yang penting kan Naufal sekarang udah ngga sama si Akbar itu lagiii" Jawab Naufal.

"Emm... kakak gimana kabarnya?" Tanya Naufal.

"Aku baik,.... beberapa bulan setelah kamu ngga ada kabar, ada sepasang suami istri yang mengadopsi kakak, mereka orang nya baik, mereka udah memperlakukan kakak seperti anak mereka sendiri" Jelas Dimas dengan nada yang lembut.

"Temen-temen yang lain gimana?" Tanya Naufal.

"Mereka juga kebanyakan udah di adopsi,.... setiap kali ada waktu pasti kakak bakal ngujungin Panti" Lanjut Dimas.

"Lain kali kakak ngajak aku yah kak, aku juga mau ikut ke panti !!!" Manja Naufal.

"Iya, lain kali pasti ngajak kamu" Jawab Dimas.

.
.

"Em.. Fal!!" Panggil Dimas.

"Iya kak"

"Kamu mau jadi pacar kakak?" Tanya Dimas.

Deg, dag dig serrrr.....

"Emm tapi kak,.... aku kotor" Gugup Naufal memelas.

"Kamu ngga kotor Naufal, kamu bersih" Ujar Dimas meyakinkan.

"Tapii,..."

"Percaya sama kakak, kamu itu bersih" Jelas Dimas, seraya meyakini Naufal.

Sambil meyakinkan dirinya, Naufal pun akhirnya memutuskan untuk menerima permintaan dari anak laki-laki yang lebih tua 1 tahun dari nya itu.

Naufal terseyum, seraya mengangguk an kepala.

"Makasii ya fal!" Dimas sangat tersenyum lebar, akhirnya dia bisa memiliki anak laki-laki yang ia cari selama bertahun-tahun, yang juga dahulu sering bermain dengan nya dimasa kecil,

Dulu dan sekarang berbeda, dimana dahulu mereka hanya teman bermain biasa, saat ini mereka telah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

"Kakak janji bakal jagain kamu, ngga akan ada lagi yang berani coba-coba nyakitin kamu lagi, termasuk kakak sendiri!!" Jelas Dimas langsung memeluk anak mungil disamping nya.

"You are only mine!!" Ucap Dimas seraya mengencangkan pelukan nya.

"Emmm kak,,... kaa... lepas ihhh,... aku ngga bisa nafass tauuu" Ketus Naufal sambil memukul pelan tangan milik Dimas.

"Eh maaf, saking seneng nya soalnya, Hahaha!!!!" Tawa Dimas.

.
.

Tak lama.

"Kak" Panggil Naufal.

"Iya kenapa"

"Udah malem nih, aku takut di cariin sama tante ku" Jelas Naufal, yang meminta pulang.

"Kakak anterin ya!!" Minta Dimas.

"Boleh,.... tapi motor kakak ada dimana?" Tanya Naufal.

"Ada di palkiran belakang, bentar tak ambil dulu" Jawab Dimas.

Tidak lama, Dimas pun pergi mengambil motor nya. Sekitar 1 menit berlalu, kini Dimas sudah berada didepan Naufal dengan membawa motor besar milik nya.

"Ayo naik" Ajak Dimas seraya menunjuk jok motor di belakang nya.

"Eh bentar kak!!!,..... ini bukan nya motor yang aku lihat di depan rumah ku waktu itu??, sama helm nya juga mirip bangett!!!, atau jangan-jangan??" Curiga Naufal seraya menatap sinis Dimas.

"Iyaaa-iyaa, kakak ngaku, waktu itu yang diem-diem perhatiin kamu itu kakak" Jawab Dimas.

"Ishhh,... ngapain si kak!!" Cemberut Naufal.

"Kakak cemburu" Singkat Dimas.

Deg. deg. deg.

Seketika pipi Naufal memerah, ia tau mungkin ini berat bagi Dimas, karena telah memendam perasaan nya cukup lama, bahkan sampai Naufal nya sendiri pernah menjadi pasangan dari rival nya.

"Udah,.. pipi kamu merah itu, ayok naik" Minta Dimas.

"Emm" Anggukan Naufal.

"Pegangan yang erat" Titah cowo yang tengah membawa motor besar yang Naufal tumpangi.

Dimas pun mengantarkan uke nya kembali kerumahnya. Setelah mereka sampai, Dimas juga langsung meminta izin mau kembali kerumah dia.

Dimas memberi tau ke kekasih nya, jika besok pagi, dirinya lah yang akan mengantarkan Naufal ke sekolah nya.

.
.

Minimal beri vote ye, makasiiii ><

BERSAMBUNG.....

- thank you for reading -

Nafsu Uke 🔞 [ BL ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang