LisaaaAda guru gak dikelas kamu?
Gaada Lisa
Sama dong. Kalo gaada, sini ke kantin Jen.
KangenTumben banget jam kosong nggak ngegame
Game ngebosenin, Jennie gak pernah ngeboseninHAHAHAHA. Yaudah, tunggu yaaa
Yeay ketemu pacar :D------
Guratan senyum langsung tergambar diwajah Jennie. Padahal, tadi pagi mereka berangkat bareng dengan lengkap memakai helm.
"Heh, kerjain tugas dulu!" Panggil Rosè ketika Jennie hendak meninggalkan kelas.
Jennie menoleh ke belakang seraya mengangkat bahu. "Who cares? Bye, Rosè jomblo!"
"Tobat lo Jen! Udah kelas XII juga!" Balas Rosè dengan mata lumayan melotot.
Jennie hanya tertawa, lalu menuju kantin dengan semangat.
Begitu melihat Lisa yang duduk di salah satu bangku kantin, Jennie berhenti sejenak untuk merapikan rambut dan seragamnya. Dia juga mengendus badannya sendiri, khawatir ada bau yang tak enak. Dia ingin terlihat cantik, rapi, dan sempurna ketika bertemu Lisa."Hai, Jen!" Sapa Lisa ketika Jennie sudah didepannya.
Belum sempat Jennie duduk, Lisa sudah menahannya. "Sebentar Jen" Lisa membersihkan bagian bangku kantin yang akan diduduki Jennie, membuat hati gadis itu terasa hangat. Lisa selalu memperlakukannya dengan sangat hati-hati dan spesial. Bahkan hal ini juga selalu dilakukan Lisa sebelum Jennie naik ke motornya.
"Udah, ayo duduk."
"Makasih Lisa, baik banget huhuhu."
"Jennie mau pesen apa? Biar Lisa pesenin." Lisa siap bangkit dari duduknya, tapi Jennie menggeleng dan menahan tangannya.
"Nggak Lisa. Aku nanti aja pesennya, masih kenyang."
"Beneran?" Lisa memastikan, yang dibalas anggukan dan senyuman Jennie. "Yaudah, nanti kalo mau sesuatu, kasih tau aku aja ya?"
"Iya!" Jawab Jennie semangat.
"Nggak ada tugas kan?"
"Nggak ada kok." Jennie berbohong. Padahal, didepan matanya ada tugas yang harus dikumpulkan setelah jam pelajaran sekarang. Jennie memilih untuk tidak jujur, karena tidak mau membuat Lisa merasa bersalah. Dan lagi, dia tidak mau merepotkan Lisa, karena sudah pasti, Lisa akan menawarkan bantuan menyelesaikan tugas.
"Lisa, coba lihat di rambut aku, ada yang berubah nggak?" Jennie berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Apa ya? Kamu potong rambut?" Sejujurnya, Lisa hanya asal tebak, karena baginya tidak ada yang berubah dengan rambut Jennie yang dikuncir satu.
"Bukan......." ada sebagian dari hati Jennie yang sangat berharap Lisa juga memperhatikan detail dari dirinya seperti Jisoo kemarin.
Sayangnya, sebagian hati itu harus merasa kecewa."Apa dong Jen?"
"Aku pakai ikatan rambut baru. Baru banget, beda dari sebelum-sebelumnya, apalagi dari yang kemaren mau putus."
"Oh? Bagus ikatan rambut barunya!"
"Hehehehhe." Tawa Jennie terdengar sangat canggung.
"Maaf ya, aku nggak ngeh Jen." Lisa menyadari respons berbeda dari Jennie tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisoo & Hukum (JenSoo)
РазноеCerita dari Novel "Dikta & Hukum" KARYA TULIS DARI "DHIA'AN FARAH" baru selesai baca bukunya, tapi aku ubah nama nya jadi JISoo&Hukum haha update pelan-pelan aja kalo lagi gabut karna aku suka cerita tentang Jensoo jadinya ya gitu lah aku pas baca m...