~ CHAPTER 8 ~

105 72 19
                                    

Selamat membaca semua nyaa !

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya , support aku dengan vote , dan komentar kalian sebanyak- banyaknya.

Pagi itu, sinar matahari menyelinap melalui celah-celah tirai di kamar Kirana dan anak - anak lainnya, menciptakan pola indah di dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu, sinar matahari menyelinap melalui celah-celah tirai di kamar Kirana dan anak - anak lainnya, menciptakan pola indah di dinding.

Kirana turun dari tempat tidur dan segera menuju kamar mandi. Suara air mengalir terdengar ketika ia mulai mandi, mencoba mengusir sisa-sisa kantuk yang masih menggantung di kelopak matanya. Pikirannya melayang-layang, memikirkan apa yang akan ia katakan kepada bosnya, Pak Pramana. Ia merasa sedikit gugup akankah bos nya memperbolehkan dia bekerja saat pulang sekolah.

Di perjalanan menuju restoran, Kirana merasa tenang dan sedikit gugup. Ia menikmati pemandangan kota yang ramai dengan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Suara klakson kendaraan, dan langkah kaki orang-orang yang berjalan cepat.

Sesampai di restoran, Kirana disambut oleh rekan - rekan kerjanya dengan sapaan dan senyuman, Kirana pun membalas nya dengan sopan dan senyuman.

Hari itu, restoran cukup ramai. Banyak pelanggan yang datang untuk makan siang, dan Kirana sibuk melayani mereka. Ia bekerja dengan cekatan, mengantarkan pesanan, membersihkan meja, dan membantu di dapur ketika diperlukan. Kerja sama tim yang baik membuat semuanya berjalan lancar, dan pelanggan tampak puas dengan pelayanan mereka.

Waktu berlalu dengan cepat, dan hari kerja di restoran pun berakhir. Kirana merasa lelah tetapi puas dengan apa yang telah ia capai hari itu. Ia mengganti pakaiannya, mengembalikan apron, dan bersiap untuk menemui bos nya , Pak Pramana.

Sesampai di ruang Pak Pramana, Kirana langsung mengetuk pintu.

"Permisi Pak, maaf saya mengganggu bapak" ucap Kirana.

"Tidak, silakan masuk ... ada apa ya Kirana?" Ucap Pak Pramana.

"Saya mau minta izin pak, saya sudah keterima beasiswa di Elite Global School
dan saya akan mulai masuk minggu depan. Apakah saya boleh bekerja di restoran bapak saat saya pulang sekolah?" Tanya Kirana gugup.

"Wahh selamat ya bapak ikut senang, kalau untuk itu bapak pasti izin kan tak mungkin bapak melarang anak seusia kamu untuk tidak mendapat pendidikan. Bapak izin kan kamu asalkan kamu bisa bagi dan mengatur waktu dengan baik ya" balas Pak Pramana menyetujui.

"Baik pakk, terima kasih banyak.. saya akan mengatur waktu dengan baik dan akan tetap bekerja di restoran ini dengan baik dan tanggung jawab.

Tak terasa seminggu telah berlalu dan sekarang tiba waktu nya Kirana memulai untuk sekolah. Ia bersiap - siap dan memakai seragam lengkap serta memakai tas dan alat tulis lainnya pemberian Ibu Ranti.

"Pagi bu, Kirana minta doa nya ya bu buat hari pertama Kirana masuk semoga yang lain bisa menerima Kirana ya bu" ucap Kirana.

"Iya Kirana, ibu selalu doakan yang terbaik untukmu, Ibu yakin kamu akan mendapatkan banyak teman di sekolah, kamu belajar yang rajin ya" ucap Ibu Ranti menasihatkan dan mendapat anggukan dari Kirana.

Portal DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang