~ CHAPTER 5 ~

78 59 12
                                    

Selamat membaca semua nyaa !

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya , support aku dengan vote , dan komentar kalian sebanyak- banyaknya.

"Selamat datang di Panti Asuhan Suara  Hati, Kirana," kata Bu Ranti, kepala panti asuhan, dengan senyum lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang di Panti Asuhan Suara  Hati, Kirana," kata Bu Ranti, kepala panti asuhan, dengan senyum lembut. "Saya tahu ini pasti berat untukmu. Tetapi kami di sini untuk membantumu."

Kirana hanya mengangguk pelan. Matanya menatap lantai, tidak berani menatap wajah Bu Ranti. Hatinya masih terlalu sakit untuk merasakan kenyamanan dari orang asing.

"Sini, saya akan menunjukkan kamarmu," lanjut Bu Ranti. Ia mengarahkan Kirana ke sebuah kamar yang berisi lima ranjang susun, dengan beberapa anak perempuan lainnya yang  sudah tidur karena memang sudah larut malam.

Kirana duduk di ranjangnya, merasakan dinginnya sprei di bawah tangannya. Ia menatap kosong ke arah jendela.

"Nak, sebenarnya kamu dari mana? Kamu belum menjelaskan semuanya kepada ibu" tanya Ibu Ranti pada Kirana.

"Sebenernya aku bukan dari sini bu, aku dari desa dan tiba - tiba saja aku bisa muncul di kota ini. Jadi aku menemukan sebuah pintu kuno yang ada di loteng nenek ku, aku memutuskan untuk membuka dan masuk ke dalam pintu tersebut namun ternyata pintu tersebut membawa aku ke kota ini dan aku tidak dapat menemukan pintunya, aku gak bisa pulang bu" jelas Kirana dengan raut wajah yang sedih.

"Tenang nak...kita semua disini adalah keluarga baru kamu, kita akan membantu kamu untuk bisa kembali dan mencari jalan keluar bersama. Untuk sekarang kamu bisa tinggal di panti asuhan ini" papar Ibu Ranti.

"Iya bu, makasi ya udah mau menerima orang asing seperti aku disini, maaf merepotkan ibu" jawab Kirana sambil menunduk.

"Tidak Nak.. ibu merasa sama sekali tidak merepotkan, justru ibu malahan senang sekalii karena kedatangan kamu pasti membawa suasana yang hangat dan bahagia di dalam Panti ini. Nanti besok ibu akan perkenalkan kamu sama yang lain ya, ini sudah terlalu larut sebaiknya kamu istirahat saja" kata Ibu Ranti sambil menarikan selimut ke tubuh Kirana.

Pagi itu, sinar matahari Jakarta yang cerah menembus tirai tipis di kamar panti asuhan, membangunkan Kirana dari tidur lelapnya. Ia mengedipkan mata, mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk. Suara riuh anak-anak yang sudah bangun dan bersiap-siap untuk hari itu terdengar di sekitarnya.

"Hai, kamu anak baru ya disini?" Sapa anak perempuan yang terlihat sepantaran dengan nya.

"Halo, iya aku anak baru tadi malam baru saja tiba" jawab Kirana gugup.

"Oh yaaa? Salamm kenall ya aku Serenty, aku seneng bangett ada kamu bisa nambah teman nih" kata Serenty antusias.

"Iya, kenalin aku Kirana senang bertemu kamu" balas Kirana.

Portal DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang