Di sudut terpencil sebuah desa yang tenang , terdapat sebuah rumah kecil yang menjadi tempat bagi dua jiwa yang tak terpisahkan : nenek dan cucunya , Kirana . Kirana kehilangan orang tua nya di saat ia berusia 8 tahun dan sejak saat itu , ia telah d...
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya , support aku dengan vote , dan komentar kalian sebanyak- banyaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kirana kembali memejamkan mata untuk fokus, namun gagal lagi. Sudah 2 jam berlalu namun tak kunjung berhasil.
Tok... tok...
"Iya masuk aja"
"Gimana sayang, udah di coba?" Tanya sang mama lembut.
"Sudah Ma, tapi gak berhasil. Udah 2 jam aku coba"
"Ada pikiran apa yang menganggu kamu sayang?"
"Ada pikiran buruk yang ganggu aku Ma"
"Cerita sama mama sayang"
"Yang ada di pikiran ku kalau..." Ucap Kirana terbata - bata karena tak sanggup mengatakan nya, dan tak lama itu air mata nya pun menetes.
"Gak apa - apa kalau kamu belum siap cerita" ucap Mama sambil memeluk Kirana.
"Tiba - tiba aja di pikiran ku kalau Nenek udah gak ada Ma, kenapa aku malah mikir gitu Ma?. Apa ini pertandaa" isak Kirana.
"Itu hanya pikiran kamu aja sayang, Mama yakin Nenek kamu baik - baik saja disana, pasti banyak yang merawat nenek kamu disana. Kamu tenang saja ya. Lebih baik kamu istirahat saja, tenangin pikiran. Nanti baru di coba agi"
"Iya Ma"
Mama Kirana pun mengecup dan memeluk Kirana, lalu menutup pintu kamar Kirana.
"Aku kenapa siih" dumel Kirana.
Suara notif handphone Kirana berbunyi, dan Kirana langsung mengecek dan ternyata dari grup.
4 kece
Chiara |Ini gimana kabar nya Kirana ya?
Jullian |Tunggu aja sebentar lagi
Ale |Bnr. Kalo gak ada kabar bearti dia berhasil.
Chiara |kok akuu sedihhh, huaaaa
Jullian |Tenang sayang, Kirana kan bakalan balik lagi nanti
Ale |Alayy deh
Jullian |Diem jomblo!
gagal|
Chiara |Ada sesuatu yang ganggu pikiran kamu?
Iya, tiba tiba saja aku mikirin hal buruk. Apa ini pertanda ya|
