Photo Box

Pengusiran (1)

Sel melepas setelan kuntilanak di box pemajangan baju dengan kasar dan pergi menemui Yen yang masih berjaga di kasir. Gadis itu menggebrak kasar meja membuat Yen terkejut karena kehadiran Sel tiba-tiba.

"Apa maksudnya ini?" Tangan kiri Sel menunjukkan setelan tersebut, dilanjutkan tangan kanannya membawa keranjang bunga.

Yen menggeleng. Lagi pula bukan dirinya yang menyiapkan.

"Kalau sampai di antara kedua pelangganmu ini kenapa-kenapa, kamu harus tanggung jawab!" Bentak Sel.

Sel kembali menemui Roy yang telah memakai setelannya.

Roy tertawa setelah melihat istrinya harus memakai baju putih untuk luarannya dan rambut palsu dibalut ekspresi marah di sebelahnya. Bukannya seram malah terlihat menggemaskan.

"Udah ayo Roy cepet kita mulai. Aku udh ada firasat buruk, jadi kalau beneran terjadi aku gak akan teriak kaget"

Selamat datang di Magic Photo Box, hanya di sini anda dapat berpetualang, menjelajahi semua tempat dan waktu. Rekan anda bisa menjadi sahabat ataupun musuh, jadi berhati-hatilah. Berikut poin misi untuk para penjelajah:

Menjalankan kebaikan mendapatkan 100.000 poin.
Melakukan tugas masing masing mendapatkan 1.000.000 poin.
Membasmi kejahatan mendapatkan 10.000.000 poin.
Melanggar aturan, poin berkurang 1.000.000.
Gugur saat menjelajah, poin akan diserahkan kepada partner sepenuhnya.

Peraturan berubah setiap saat sesuai area yang akan dituju. Petualangan akan berakhir ditandai dengan cahaya yang melintas.

Cahaya pertama dan kedua akan muncul sebagai pengingat untuk segera menyelesaikan petualangan.

Cahaya ketiga adalah kesempatan terakhir, segeralah mengambil foto bersama untuk kembali.

Anda dapat mengakhiri petualangan setiap ada cahaya muncul.

Selamat berpetualang~

Satu ...
Dua ...
Tiga ...

Cekrek!

📸📸📸

Roy terbangun dari ketidaksadarannya di sisi masjid dengan tasbih di tangannya. Ia dihampiri seseorang dengan tatapan bersyukur.

"Masya Allah, Pak Roy sudah sadar." Kata seseorang itu.

Kepala Roy masih pening harus mencerna semua informasi yang didapat.

"Saya kenapa?"

"Pak Roy tadi kan berusaha merukyah anaknya Pak Wan, terus tubuh bapak terpental dan anak itu menghilang. Saya dan ustad lain yang gotong bapak ke sini." Jelasnya.

Pekerjaannya semakin tidak mudah setiap naik level. Meskipun diberi hadiah yang menggiurkan, tetapi risiko terlalu besar.

"Pak ... Pak Min, bantu saya berdiri." Pinta Roy setelah mengetahui partnernya.

Akhirnya Roy bangkit, anehnya seluruh tubuhnya sangat kaku dan dipenuhi rasa ngilu. Mungkin kembarannya ini bekerja sangat keras.

"Istri saya kemana ya, Pak Min?" Tanya Roy.

"Loh kan Pak Roy belum menikah, gimana toh? Hehehe."

Di lain sisi, Sel terbangun setelah mendapatkan rasa pening di kepalanya. Tubuhnya kini berada di pohon beringin di ranting paling atas.

"Kan..." Gumamnya. Bahkan menjadi setan masih bisa merasakan sakit kepala.

"Ini kembaranku emang udah jadi setan apa gimana dah? Gini amat cari duit."