5

201 21 2
                                    

"Cerita sekarang!"

Chandra langsung menodongnya. Setelah Winantya tidur, ia langsung menarik dewa keluar.

"Win itu mantan gue"

Chandra meremas kepalanya, melihat sikap dan perhatian dewangga serta tanggapan Winantya yang sepertinya memang sangat dekat hingga membicarakan hal yang dalam seperti mamanya.

"Lo nggak ngomong sama Bara?"

Dewangga menggeleng. "Win yang minta" Ucapnya. "Gue kenal win dari SMP dan kita pacaran pas kelas satu SMA. Gue hilap main main sama cewek lain. Lo inget kan setelah itu gue kaya orang setres?"

"Oh waktu lo dipaksa sama Bara?"

"Winantya tau, dia marah dan mutusin gue, setelah itu dia menjauh gak mau ngomong sama gue lagi" Ucap dewangga.

"Mungkin saat ini win lagi butuh gue karena cuma gue yang ngerti apa yang dia alami. Andai dia mau sama orang lain gue iklas kok asal jangan sama Bara" Lanjutnya.

Chandra sampai geleng-geleng mendengar nya,

"Lo nggak ngomong dari awal dew, kalau kita tau mah nggak akan taruhan buat Winantya." Ucap Chandra

Dewangga berjongkok kemudian bersandar. Terukir jelas bahwa hatinya sangat terluka akan Winantya.

Dia bukan milik siapa siapa....

Chandra merasa bersalah, karena dia mendukung ide dan juga tidak melarang Bara melakukannya.

"Dew.... "

"Sebelum mamanya tiada, gue dikasih pesen kalau gue harus jagain Winantya dan amanat itu gue lalaikan" Dewangga memeluk kedua lututnya.

"Gue cuma bisa awasin dia dari jauh, sumpah demi apapun gue rela dia sama siapapun asal jangan sama Bara. Gue tau banget brengseknya dia" Lanjutnya

Mendengar penuturan dewangga, Chandra semakin tak ingin melihat kesalahan ini. Dia tak anak yang tak tahu apapun mengenai bajingannya geng motor.

Terlihat seorang Bara sedang berjalan di bawah . "Wiratama, otaknya dia tapi kita tetep aja salah. Dew kita balik ke kelas aja Bara mau naik" Ucapnya.

"Ha?"

"Bara mau naik, biarlah nanti malem Bara yang nemenin Winantya. Inget posisi meskipun lo paling tau tentangnya, dia milik Bara sekarang" Ucap Chandra

Dewangga mengangguk. "Jangan kasih tau Bara ya"

"Santai aja, gue tau lo lakuin ini pasti demi Winantya, udah deh lap itu ingus masa cowok nangis"

"Sial lo" Dewangga dan Chandra akhirnya kembali ke sekolah.

****

"Lo beneran udah sembuh win?" Tanya Mavi yang heran kalau Winantya masih sakit sudah mengajaknya keluar diner bersama Arabella.

Keduanya di restoran masakan jepang dengan Mavi yang mengemukakan mobil Winantya.

"Udah kok ini, aku ditemenin Bara soalnya hehe"

"Eleh eleh, dia mah manja banget sama Bara, gue saksinya sekaligus obat nyamuk mereka" Ucap Ara

"Tapi Bara baik kan, lo liat sendiri dia perhatian banget sama gue. Dia juga ngasih gue jajan jajanan kesukaan gue tanpa diminta." Ucap Winantya

"Nggak! Dia Redflare"

"Redflag ra" Timpal Mavi

"Dia berkali kali dapet telfon di rijek loh, gue sih percaya kalau dia sering main sama cewek secara waktu sama lo itu dibaginya banyak banget, mana kalau mal ilang kan tuh bocah" Ucap Ara

First Mistake (Remake AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang