"HAH?! JADIAN BELOM UDAH SLEBEW AJA LU"
"Berhenti menggunakan otak selangkangan lo itu, dia lagi sakit bro. Nggak tega gue sedih badan dia memar semua begitu mana tinggal sendiri dirumahnya" Ucap baskara
"Orang tuanya kemana?, tanya Dylan
"Katanya s...
Setelan casual, sepatu sneakers dan memakai topi, Winantya mengendarai motornya menuju sekolah Baskara.
Hari ini kelas tiga disana masih bertahan dengan soal soalan yang nantinya akan keluar saat ujian.
Motor sport tanpa jok belakang, hanya ada rangkaian bunga mawar merah yang masih segar diambil dari toko bunga.
Winantya Abirama, sejak bertemu dengan Baskara, ia meniru semua apa yang dilakukan olehnya bahkan dari pakaiannya.
Matanya itu hanya melihatnya....
Hanya saja saat ia meminta untuk diajari bela diri, oleh Baskara dilarang. Winantya merasa dicintai maka dari itu dia ingin membalas apa yang telah diberikan padanya.
Winantya : Aku beruntung bertemu denganmu, cintamu seindah ekor merak, setinggi langit menjulang dan seluas hamparan samudera.
Masalalumu memanglah kenangan indah untukmu, tapi diriku akan menjadi masa depan yang lebih indah tanpa adanya tragedi yang menjadi sebab retaknya hatimu kembali.
Sebelum berangkat, winantya sempat pergi ke salon untuk memotong rambutnya dengan model Two block.
Cowok manis tersebut melepaskan helmnya dan melucuti tali yang mengikat bunga mawarnya.
Jam tangan yang sebelumnya sudah dibeli, kini ada didalam tas slempangnya. Ilmu yang diberi oleh kakak sepupunya sedang berusaha ia terapkan demi menarik lebih perhatian Baskara.
"Dia akan semakin tertarik dengan hal yang tak pernah dia duga pada dirimu" - Yovan.
Selama ini Baskara melihatnya seperti cowok yang apapun serba feminim, tak tahu saja Winantya selalu melihat style Baskara dan, ingin menirunya.
Terkadang kagum dan cinta itu beda tipis. Ketika kau mencintai, maka antara kau akan ikut kebiasannya atau dia ikut kebiasaanmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winantya menunggu di parkiran. Tak lama kemudian Baskara keluar kelas dengan teman temannya.
Baskara, Dylan, Alvaro dan Cakra berhenti ketika melihat cowok berdiri ditengah tengah parkiran motor mereka.
"Siapa itu?"
Winantya membelakangi keempatnya namun hanya Baskara yang mengenalinya meski stylenya berbeda.
"Win" Panggilnya.
Oh, ternyata Winantya... Baskara menghampirinya karena kebetulan juga disana motornya terparkir.
"Kak Baskara. Aku baru aja chat padahal" Ucap Winantya.
"Iya ini baru aja keluar, temen temen juga baru selesai"
"Hallo Winantya" Sapa Cakra, dibelakangnya ada Alvaro dan belakangnya ada Dylan yang sengaja bersembunyi di punggung varo.
