"HAH?! JADIAN BELOM UDAH SLEBEW AJA LU"
"Berhenti menggunakan otak selangkangan lo itu, dia lagi sakit bro. Nggak tega gue sedih badan dia memar semua begitu mana tinggal sendiri dirumahnya" Ucap baskara
"Orang tuanya kemana?, tanya Dylan
"Katanya s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
"Sorry ya kamar gue kecil kaya kos kosan" Ucap Mavi.
Karena Bara dan yang lainnya akan pergi Winantya memutuskan untuk menginap diasrama tiga dengan Mavi.
"Santai aja kali" Ucap Winantya. "Oh ya gue penasaran deh cara ngedit biar animasinya kaya contoh tadi gimana ya?"
"Coba cari youtube. Gue ambil cemilan dulu bentar" Ucap Mavi.
"Tugasnya aneh aneh ih, jurusan apa dikasih tugas apa nggak nyambung banget. Harus gitu kita bayar jasa animator?" Tanya Winantya.
"Santai aja kali, dikumpulin akhir semester kok, jangan buru buru lah nanti pusing sendiri" Mavi membawa beberapa cemilan dan minuman.
"Huumbb" Kebiasaan Winantya dengan bibir yang mengerucut.
"Gue mau tanya, lo kok bisa secinta itu sama Bara padahal baru loh, sorry gue kepo soalnya" Ucap Mavi
"Gue juga gak tau yaa, dia tuh merlakuin aku kaya gue tuh satu satunya paling spesial dihidup dia"
"Gitu? Lo baper ceritanya"
"Awalnya gue nggak yakin tapi akhirnya gue berkeputusan aja buat nerima perasaan ini" Jawab nya
"Hadeh..." Mavi mengehela nafasnya. "Kalau lo yakin sih yaudah apa mau dikata, cuma ya inget pesen gue" Ucapnya.
"Hmmm"
"Lo buka channel youtube siapa?" Tanya Mavi
"Nggak tau nama channelnya tata surya" Jawab Winantya
Keduanya mengobrol santai sambil melihat lihat video diyoutube, nonton film kemudian kembali mengerjakan tugas.
Mavi bercerita jika dulu dia sekolahnya jauh karena dia berasal dari kota ujung dekat pantai kemudian pindah kesini karena mendapatkan beasiswa.
Kebanyakan siswa disini adalah siswa yang berprestasi kecuali yang membayar. Mavi termasuk yang terpintar dikelas karena selalu mendapatkan ranking satu.
Itulah kenapa dia mengajak Winantya untuk bersantai agar tak tegang dengan tugas, itu adalah kunci menjadi pintar. Begitu katanya, kalau kelewat santai bagaimana?
Tak terasa keduanya belajar hingga pukul 04.00 dini hari. Winantya senyum senyum sendiri dengan ponselnya.
"Win, lo mau begadang sampai jam berapa, tidur yuk ngantuk banget nih gue" Ucap Mavi udah mulai menarik gulingnya.
