21

178 20 0
                                    


Triple date - Muncak

Sesuai perjanjian, Winantya membawa Chandra. Mereka menggunakan mobil Toyota Land Cruiser milik Chandra.

Dan benar saja, pembagian tempat duduknya sesuai pasangan masing masing, disini Dylan yang kurang nyaman namun Chandra berusaha mengakrabi.

Alvaro mendapatkan tugas membawa alat bakar dan permasak masakan. Cakra dan Baskara membawa tenda.

Awalnya hanya mau ke puncak, namun karena berubah pikiran akhirnya mereka mau mendaki gunung.

"Ye kita mau mendaki gunung sindoro" Winantya masuk kedalam mobil dan disusul Baskara.

Dylan dan Chandra didepan, Baskara dan Winantya di tengah, Alvaro dan Cakra di belakang.

Pendakian dilakukan sore hari agar sampai di sana pagi melihat sunrise di atas gunung dengan lautan awan.

"Let's go bro" Ujar Alvaro.

"Jauh nggak ya gunung nya?" Tanya Winantya.

"Lumayan, nanti disana lebih lagi loh sayang" Jawab Baskara.

"Tapi nggak sabar mau ndaki, hehe pengalaman pertama"

Sepanjang perjalanan Winantya banyak sekali bertanya sampai sampai Cakra buka suara kalau "Winantya itu ceriwis yaaa"

Suasana hatinya sedang bahagia, kali dia seperti ini pasti lah tidak berhenti bicara hal apapun itu semuanya dibahas..

"Sebelum menuju pos keberangkatan gunung sindoro, Keminimarket dulu ayo, beli apapun biar disana gak usah ribet" Ujar Baskara

"Oke,"

Kehidupan tidak bisa diukur dengan jumlah langkah yang panjang, mereka mengajarkan kita untuk menjadi sabar dan tekun dalam mengejar tujuan kita.

Sama halnya mendaki gunung, untuk mencapai puncaknya kita butuh yang namanya perjuangan termasuk cinta.

Jika disamudra kita harus mengarungi hebatnya ombak, namun digunung kita akan bertemu dengan satwa liar yang kita tak pernah lihat.

Hidup itu akan terus berjalan dan akan bertemu dengan berbagai orang. Dari mereka yang melukai kita atau bahkan membuat kita tahu arti menikmati kehidupan.

Sumber rasa sakit tak hanya dari diri sendiri sebab memaksakan cinta, namun bisa jadi orang lain yang tak dapat mengerti bagaimana perasaan kita.

Mendaki gunung tak hanya mengandalkan kekuatan sendiri tapi juga sebuah tim, kita semua saling mmbutuhkan untuk mencapai puncak kejayaan dalam kehidupan.

Hubungan akan terus langgeng jika keduanya saling berjuang, semuanya akan diuji dari segi mental dan kekuatan bukti cinta keduanya.

Jika hanya baskara saja yang berjuang apakah itu namanya adil?

Winantya suka membaca buku novel dan selalu bertanya kenapa yang pihak bawah selalu diperjuangkan?

Dia tidak ingin seperti itu, hubungan itu harus diperjuangkan bersama, berjalan menggandeng beriringan bukan menggandeng tapi menarik dirinya.

"Berdua dengan mu, aku yakin semuanya akan baik baik saja" Batinnya. Ia menggenggam tangan Baskara

Baskara merasakan hal yang sama, selama ini dia juga berjuang untuk siapapun yang dia cintai, namun sedikit yang mengerti bahwa dia ingin berjalan beriringan bukan memimpin.

"Jika saja hari itu aku menolak ajakan Dylan untuk pergi ke mall, aku tidak akan tahu siapa dirimu dan jika saja kamu tidak membutuhkan pertolongan ku untuk mengerjakan tugasmu kita tidak akan saling menggenggam tangan seperti ini"

First Mistake (Remake AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang