8

181 21 4
                                    

BRAAKKK

Chandra menendang pintu kamarnya seraya menggandong Winantya. Melihat itu Devano terkejut.

"Bantal!" Kata Chandra

Ia merebahkan Winantya dan membenarkan posisinya. "Winantya kenapa?" Tanya Devano

"Gua nemu dia udah babak belur gini dikamar Bara." Chandra tersenggal senggal dan memijat tangannya masih terasa sakit.

"Gua mau nyari charger yang ketinggalan dikamar Bara, bisa lo bayangin gimana paniknya gue liat dia begini." Lanjutnya.

"Ini kalau Dewa tau bisa perang dunia ke tiga" Ujar Devano. "Secara Winantya dikamar tu orang"

"Gue kompres dia sama obatin dia dan lo pergi sono keluar cari makan buat winny sama gue" Ujar Chandra

"Oke deh, nih hape nya winny jatuh" Ucap Devano.

Setelah satu jam, Winantya mau makan meski harus dibantu oleh Chandra karena tangannya sakit. Tubuhnya sudah enakan karena diberi obat penghilang rasa sakit.

Devano sampai tak tega melihatnya. Ia mengambil bantal tambahan agar Winantya bersandar dengan nyaman.

"Winny udah baikan?" Tanya Chandra

Winantya mengangguk. Rasanya masih seperti mimpi tentang semalam, ia tak pernah menduga dan menyangka jika dirinya adalah bahan taruhan orang orang ini.

Lalu bagaimana nasibnya dengan Bara, winantya masih tak tahu harus apa terlebih lagi Bara mengatakan dia memiliki pacar lain.

"Ara mana?" Tanya Winantya

"Mau aku panggilin ara?" Devano menawarkan dirinya dan diangguki oleh winantya.

Sedangkan Chandra tengah memegang tangan Winantya yang banyak sekali lebamnya. Hatinya berisik sekali. "Bangsat banget tangan serapuh ini dihajar habis habisan"

"Winny, udah berapa kali kamu diginiin?" Tanya Chandra.

"Barkali kali" Jawab winantya kemudian menanggalkan kaosnya.

"Astaga, kita kerumah sakit aja yah. Aku ngomong dewangga dulu biar siapin mobilnya" Ucap Chandra

"Nggak usah, kalau Bara nyari aku bilang aja aku pulang. Aku mau pulang sebentar kerumah meskipun dirumah sepi" Ucap Winantya.

"Yaudah kapan mau pulang biar aku yang anterin kamu"

"Nggak usah aku pulang sendiri aja" Terukir wajah kesedihan itu Winantya

"Maaf ya winny, aku sudah berusaha memperingati mu sebelumnya." Chandra merasa sangat bersalah saat ini.

"Udah, kalian baik kok sama aku dia aja yang jahat" Kata winantya, "dia juga udah jujur kok kalau dia punya pacar sebenernya. Aku gapapa kok"

"Bara ngomong semuanya?" Tanya Chandra dan win lagi lagi mengangguk.

"Sorry winny sorry, maafin aku, maafin kita semua yaaa. Kalau perlu kita bakal turuti semua permintaanmu dari A sampai Z dan dari sekarang sampai lulus"

Winantya tersenyum. Ini yang membuat Chandra heran, sudah seperti ini tapi kenapa dia masih bisa memperlihatkan senyuman manisnya.

First Mistake (Remake AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang