PART 01

139 55 23
                                    

ISLAMABAD, PAKISTAN

Pakistan adalah sebuah negara di Asia Selatan. Negara ini memiliki garis pantai sepanjang 1.046-kilometer (650 mi) dengan Laut Arab dan Teluk Oman di sebelah selatan, berbatasan dengan Afghanistan dan Iran di sebelah barat, India di timur dan Tiongkok di timur laut.

Dan tepat di daerah islamabad (ibukota Pakistan) , di sebuah rumah dan di dalam rumah tersebut terdapat seorang gadis kecil yang berwajah mungil itu tengah duduk di ruang tamu sambil melihat jarum jam yang bergerak dan terlihat anak itu sendirian di ruang tamu itu.

Namun tak lama setelah terlihat salah satu pelayan di rumah itu melihat anak kecil itu duduk sendirian dan dia segera menghampiri nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun tak lama setelah terlihat salah satu pelayan di rumah itu melihat anak kecil itu duduk sendirian dan dia segera menghampiri nya.

"Nona gia? , kenapa nona jam segini belum tidur? " tanya pelayan tersebut pada anak kecil itu.

"Aku tengah menunggu ayah pulang! " jawabnya dan membuat pelayan yang ada di samping anak kecil itu diam sesaat dan..

"Pasti tuan masih sibuk, sebaiknya nona segera tidur, atau tidak nanti nona akan dimarahi tuan! " bujuk pelayan itu

"Tidak, aku mau menunggu ayah, jika bibi ingin istirahat, istirahat lah, aku ingin menunggu ayah di sini! " kata anak kecil itu dan seketika mata pelayan itu menjadi sendu dan terlihat gadis itu kembali melihat ke arah jam dinding dan sesekali melihat ke arah pintu, berharap sang ayah akan pulang.

"Mau Bibi temani? " tanya pelayan itu sekali padanya dan gadis kecil itu menggeleng kan kepalanya

"Baiklah bibi tinggal ke dapur dulu nanti jika nona butuh apa apa panggil bibi ya ! " ujar pelayan tersebut dan gadis kecil itu mengangguk iya, dan tak lama setelah itu pelayan tersebut kembali ke dapur

Ya gadis kecil itu bernama gia atau memiliki nama lengkap gia Ali Akhtar khaan, gadis berusia 4 tahun yang tinggal berdua hanya dengan ayah dan paman dan beberapa pelayan yang bekerja di rumah itu setelah ibunya meninggal dunia akibat kanker darah atau leukimia yang sudah lama di derita oleh ibunya dan juga saat itu sang ibu ditembak oleh teroris yang selalu meneror keluarga nya saat mengandung dirinya,ia lahir dari pasangan bernama ali Akhtar Khaan dan Navya Akhtar Khaan yang memiliki campuran ras paskistan dari ayahnya dan India dari ibunya.

Di rumah itu ia hanya tinggal sendiri dengan ayahnya dan satu orang pembantu, lantaran kakek dan neneknya yang ada di negara itu juga sudah lama meniggal dan hanya memiliki satu nenek yang tinggal di India.

Walaupun memiliki rumah yang sangat besar namun di dalam rumah itu hanya ada rasa sunyi dan kesepian bagi gia, rasa sayang dan cinta terhadap nya juga sudah agak berkurang dari sang ayah, semenjak sang ibu meninggal, sikap sang ayah menjadi agak dingin dan juga jarang sekali berasa di rumah bahkan berkomunikasi ataupun sekedar ingin tahu bagaimana gia di sekolah dan di rumah , ayahnya juga selalu sibuk dengan pekerjaan nya itu, sehingga ia merasa kesepian dan tidak ada teman untuk dirinya, selain sang paman yang bernama imraan (adik dari navya).

Yang di inginkan gia adalah sang ayah dapat menyanyanginya seperti orang tua lainya dan gia juga berharap agar sang ayah berubah seperti dulu saat sang ibu masih hidup.

Hingga akhirnya secara tak sadar gia sudah tertidur di sofa tersebut karena saking lelahnya menunggu sang ayah, kemudian pelayan tersebut kembali dan melihat gia yang tertidur lelap sambil memengang sebuah selendang yang tak lain adalah selendang milik mendiang ibunya, dan ia pun menggendongnya dan membawanya ke kamar gia.

Sementara di satu sisi dan tepat di sebuah kantor terdapat seorang pria yang terlihat seperti mengetik sesuatu di layar komputer dan pria itu adalah ali Akhtar khaan, seorang pria berusia 34 tahun yang merupakan pebisnis Akhtar company yang cukup terkenal di Pakistan dan India, dan merupakan ayah dari gia.

Ali sebelumnya adalah orang yang baik dan ramah, bahkan termasuk ke keluarga dan mendiang istrinya , namun beberapa tahun lalu di mana sang istri yang saat itu tengah mengandung gia di diagnosis menderita leukimia dan harus berjuang melawan penyakit ganas itu hingga saat gia lahir ke dunia dan istrinya meniggal membuatnya berubah menjadi dingin dan membuat siapa saja ketakutan melihat dirinya.

Namun di tengah tengah itu tiba tiba..

"Kak, kau belum pulang? " tanya seseorang dari hadapan nya yang tiba tiba dan Ali melihat seseorang itu yang ternyata adik iparnya sendiri imraan yang sama sama memiliki sikap dingin sepertinya namun tidak terlalu terlebih kepada ponakannya gia.

"Jika aku tidak mau? " tanya nya dengan tatapan datarnya namun imraan hanya menghela nafas dan.

"Sampai kapan kau begini kak? " kata imraan

"Apa kau tidak kasihan dengan gia?, " tanya nya pada sang kakak yang membuat Ali hanya diam tanpa seribu kata.

"Kak?, apakah kau tahu, sejak kelahiran gia dia adalah pelita hidupku kak!, jika kakak tidak bisa merawat nya, maka izin kan aku untuk membawanya ke India kak, aku akan menjaga dan merawat nya bersama ibu di sana! " pinta nya pada kakak ipar nya Ali, lantaran imraan merasa iba terhadap gia.

Lalu tak lama setelah itu imraan pergi dari sana dan membuat malam hari saat itu semakin dingin dengan keadaan mereka

Di saat imraan pergi Ali berusaha menahan air matanya.

"Aku tahu maksud mu imraan, kau pikir aku tidak peduli dengan putri ku, tetapi kau salah, aku sangat menyayangi nya, bahkan aku tidak mau menunjukkan nya, karena jika itu ku lakukan, maka ingatan masa lalu ku dengan nya akan kembali teringat di pikiran ku!. " ucap nya dalam hati , dan kembali melanjutkan pekerjaan nya.

Dan hari ini adalah malam yang penuh kesunyian bagi gia kecil yang masih menaruh harapan nya di antara dua orang yang sangat di sayanginya.

MUMBAI, INDIA.

Sementara itu di MUMBAI india terdapat sebuah rumah sederhana di kota tersebut dan nampak seorang wanita yang nampak serius mengerjakan sesuatu di kamarnya namun tiba tiba ia merasakan ada sesuatu di belakang nya dan..

"Krish! Apa itu kau? " kata wanita tersebut

"Kakak!! "

Kemudian wanita itu mendekati anak kecil yang di depan nya itu dan mencubit pipi nya dengan gemas.

Wah kira kira gimana kelanjutan nya yah..

Jangan lupa vote dan komen nya ya makasih, sudah mau membaca! ☺☺

GIA (a  true love story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang