Dan anjutan dari part 24
Sementara ali masih dalam perjalanan nya menuju ke India.
Di kediaman qudra terlihat ia selesai memasak di dapur dan kini ia tengah bersiap siap menyiapkan sarapan mereka.
Namun ia tersadar lantaran ia tidak mendengar suara gelak tawa,maupun suara lain dari sang cucu gia.
"Oh iya? Dimana gia? " serunya kemudian ia mencoba memanggilnya siapa tahu sang cucu mendengar panggilannya.
"Gia!!!, Gia!!!," panggil nya sembari membawa makanan yang ia masak tadi ke meja makan.
"Gia!!! Sayang ayo sarapan!!! Nenek sudah memasakkan makanan kesukaan mu sayang!! Gia ? " panggil qudra sekali lagi.
Namun tidak ada jawaban sama sekali dari sang cucu, dan ia mencoba memanggilnya sekali lagi.
"Gia?!! "
Tetapi lagi lagi tak ada balasan dari panggilannya.
"Mungkin saja ia bermain di luar?, aku akan mencoba mencari nya!! " gumamnya.
Dan ia pun mencoba untuk mencari keberadaan sang cucu, ia mengira bahwa Gia sedang bermain di halaman depan bersama nenek buyutnya.
"Gia!!!, Gia!!!! "
Qudrah pun terus memanggilnya hingga akhirnya ia sampai di depan pintu halaman depan .
Yang ia lihat hanya sebuah sepeda roda tiga dan sandal yang tergeletak sembarangan di sana, membuat qudra bingung dan curiga.
"Eh kemana dia? "
Kemudian ia pun mencoba melihat sekeliling taman tersebut, ia tidak melihat sang ibu yang ada di sana juga, biasanya setiap pagi sang ibu akan duduk di kursi taman depan itu, namun hari ini ia tidak melihat nya sama sekali dan hal ini tentu membuat qudra sangat khawatir dan was was.
"Yaampun dimana mereka!! " serunya dan ia pun sekali lagi mencoba memanggil mereka berdua.
"Gia!!!, ibu!!!, kalian di mana? " teriak qudra sembari mencari di sisi kanan dan kiri taman itu.
Qudra terus memanggil manggil nama mereka berdua dengan suara yang sedikit bergetar dan ketakutan.
"Yaampun dimana mereka!!, mereka tidak ada di sini!! " ucap nya yang cemas.
Dan qudrah pun terus menerus memanggilnya hingga suara qudra mampu membangun kan imraan.
" hoam!!!Yaampun?!! Ibu?, kenapa pagi pagi seperti ini sudah berteriak?! " kata imraan sembari menguap kemudian imraan pun segera bangkit dari tempat tidur nya dan segera ke luar dari kamarnya untuk menemui sang ibu.
Setelah ia sampai di sana, imraan melihat wajah cemas sang ibu lalu ia pun mencoba menanyakan nya dengan rasa bingung nya.
"Ibu?, ada apa? " tanya imraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIA (a true love story)
Romancemengisahkan tentang seorang anak kecil bernama gia yang di kejutkan dengan seseorang yang memiliki wajah yang mirip dengan mendiang sang ibu saat dia pulang ke kampung halaman nya india bukan hanya gia tetapi keluarga dan ayahnya di buat terkejut d...