05

1.7K 95 1
                                    

Hari yang ditunggu akhirnya tiba, pernikahan antara pangeran dari kerajaan Foxie dengan putra mahkota dari kerajaan engrasia. Dua keluarga akan bersatu dalam ikatan pernikahan ini dan dua hati, jiwa dan juga raga akan bersatu dalam upacara yang sakral ini.

Semua tentu saja sangat bahagia dengan moment ini terkecuali kekasih dari putra mahkota. Kalau ia memikiki kekuasaan dan juga martabat sudah pasti ia akan menentang pernikahan ini, tapi apalah daya dirinya yang hanya seorang rakyat biasa yang hidup hanya dengan ibunya yang sudah tua di rumah yang jauh dari kata layak. Tapi ia tidak akan menyerah kekasihnya sudah berjanji padanya setelah pernikahan ini dengan segera kekasihnya itu akan meminta ijin kepada raja dan menikahinya. Lagi pula putra mahkota tidak mencintai pangeran Alexa jadi pernikahan ini tidak berarti apapun.

Semua para pelayan tengah sibuk mempersiapkan acara sebaik mungkin, karena ini adalah pernikahan dari putra kesayangan Raja dan Ratu dari kerajaan Foxie jadi haruslah digelar dengan megah dan istimewa para tamu undangan sudah berada di aula pernikahan tengah menunggu para pengantin yang masih bersiap di kamar masing-masing.

Alexa pria yang akan menikah pada hari ini sudah siap dengan tuxedo berwarna putih khas kerajaan lengkap dengan riasan tipis di wajahnya, menambah kesan menawan di wajahnya yang memang sudah menawan dari lahir. Tapi hari ini wajah yang biasanya selalu menampakkan senyum yang ceria hari ini senyum itu hilang, padahal hari ini adalah yang membahagiakan baginya, atau mungkin tidak?

Setelah para maid mempersiapkan Alexa mereka semua keluar dari sana dan menyisakan Alexa dan juga Dave, pelayan pribadinya.

"Dave, aku tidak mau menikah" ucap Alexa pelan yang masih bisa didengar oleh Dave.

Satu kalimat itu membuat Dave bingung serta terkejut pastinya. Dengan perlahan ia menghampiri Alexa kemudian dengan perlahan bertanya padanya. "Pangeran kenapa anda bicara seperti itu? bukankah anda menyukai putra mahkota Edward? Kemarin kalian berkuda bersama ingat?" tanyanya dengan perlahan seperti menanyai seorang anak kecil.

Alexa memainkan jari-jarinya dengan menunduk, "Lexa takut Dave, ba-bagaimana kalau Putra mahkota Edward marah lagi pada Alexa seperti kemarin hiks. Lexa takut.... Lexa tidak mau menikah hiks" ucapnya.

Mendengar isakan dari Alexa Dave berjongkok dengan satu lutut sebagai tumpuan menyamakan tingginya dengan Alexa kemudian memegang kedua tangan kecil itu, dan mencoba memberi pengertian.

Setelah perbincangan yang lumayan lama sampai akhinya Alexa mengerti dan hanya mengangguk sebagai balasan. Tak lama ratu Hellena datang dan Dave langsung menjauh dari sana.

"Kenapa murung begitu sayang senyum dong kan Lexa mau nikah hm?" ucapnya melihat raut sedih di wajah anaknya.

"Yuk kita ke bawah yang lain sudah menunggu, Pangeran Edward juga udah di bawah nungguin kamu," Hellena menuntun Alexa untuk dibawa ke aula pernikahan dengan Dave yang ada di belakang.

Sampai di aula semua pasang mata menatap Alexa dengan kagum bahkan para pangeran tetangga juga menatap kagum padanya seolah melupakan rumor yang membuat para pangeran dari penjuru dunia tidak mau menikah dengannya. Edward yang ada di altar pernikahan juga tidak terlepas dari kekaguman saat melihat sosok yang akan menjadi istrinya sebentar lagi, tapi sebisa mungkin ia menahan ekspresi wajahnya.

Berbeda dengan para tamu dan keluarga kerajaan yang menatap kagum dan tersenyum padanya ia malah merasa takut saat melihat sosok Edward yang menatapnya dengan tajam dan wajah datarnya. Ia mencengkeram erat lengan ibunya yang menuntunnya kedalam aula. Membuat sang ibu melirik sekilas dan mengelus tangannya, menenangkan.

Semakin dekat dengan Edward semakin membuat Alexa semakin takut ia melupakan semua nasehat dari Dave saat tadi di kamar, "Pangeran ini demi reputasi dari Raja dan Ratu kalau pangeran tidak mau menikah nanti mereka semua bisa sedih. Putra mahkota Edward juga pasti kemarin dia hanya sedang marah jadi ia melakukan hal tersebut tapi putra mahkota Edward tetap menyelamatkan pangeran kan?" itulah yang tadi dikatakan oleh Dave yang dapat diingat oleh Alexa. Alexa adalah anak yang baik jadi ia tidak mau membuat orang tuanya sedih tapi saat ini ia sungguh ketakutan.

My Idiot PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang