Mereka sampai di tempat Noel menginap. Penginapan itu nampak sederhana tapj bersih dan nyaman. Di lantai bawah adalah restoran sekaligus bar, lantai atas baru kamar untuk para pengembara seperti Noel singgah dan bermalam untuk beberapa hari.
Mereka memasuki penginapan itu, tempat itu didominasi oleh pria. Mereka berjalan ke meja penjual disana terlihat wanita yang cukup muda yang mengenakan apron, kain penutup dikepalanya serta lengan bajunya yang dilipat hingga siku, jangan lupakan rambut merahnya yang menyala. Wanita itu terlihat sedang menyiapkan bir berukuran besar untuk para pria di depannya.
"Hai Maria, sibuk seperti biasa?" Sapa Noel pada wanita itu. Wanita itu menoleh dan tersenyum menampilkan giginya.
"Hah...., bar selalu ramai. Oh, siapa anak manis ini? Kau membawa tamu, ataukah.... kekasih?" Maria menggoda Noel dengan menaik turunkan alisnya.
"Ini adalah Alexa kami baru bertemu tadi. Dan singkirkan pikiran kotormu itu," sahut Noel jengah.
Maria tertawa melihat raut wajah Noel yang kesal. Maria selalu senang saat menggoda Noel, karena saat marah wajahnya akan memerah dengan pipi yang menggembung, terlihat menggemaskan.
"Baiklah maafkan aku, jadi siapa Alexa ini?"
"Dia tersesat dan tidak bisa pulang, jadi aku membawanya kemari untuk mengambil kudaku. Aku akan mengantarnya pulang." Jelas Noel. Maria mengangguk mengerti.
"Baiklah kami harus segera pergi." Ucap Noel.
"Tunggu!" Maria menghentikan mereka, Maria berlari ke dapur dan menyiapkan sesuatu. Diberikannya kantong berwarna coklat. Alexa dan Noel terdiam bingung.
"Itu sedikit kue dari dapur. Kalian akan melakukan perjalanan kan? Jadi aku membawakan kue untuk kalian." Kantong coklat itu diterima oleh Alexa.
"Terima kasih nona Maria," ucap Alexa dengan mata berbinar. Itulah Alexa saat sudah mengenai kue maka ia akan merasa senang. Alexa belum makan apapun sejak siang ia sudah merasa lapar sejak tadi, dan mendapatkan kue adalah keberuntungan untuknya.
"Pfftt... nona? Jangan memanggilku seperti itu, kau bisa memanggilku Maria. Datanglah kesini lagi lain kali aku akan menyiapkan kue yang banyak untukmu," ucap Maria dengan tersenyum. Alexa mengangguk senang.
"Baiklah kita pergi dulu." Mereka melangkah pergi meninggalkan penginapan. Alexa melambaikan tangannya kepada Maria yang juga dibalas olehnya.
"Sampai jumpa Maria," teriak Alexa pada Maria.
_________________________Mereka menunggangi kuda dengan Noel di depan dan Alexa dibelakang. Alexa tidak terlalu bisa menunggangi kuda jadi ia duduk di belakang.
"Kemana kita akan pergi? Dimana rumahmu?" tanya Noel ditengah perjalanan mereka.
"Kerajaan Engrasia, apa kau tahu dimana itu?" jawab Alexa. Noel menoleh kearah Alexa tidak percaya.
"Kerajaan Engrasia? maksudmu kau tinggal di daerah sana kan? tidak mungkin kau tinggal di istana kan?" Noel bertanya kembali dengan ragu.
"Tidak, Alexa tinggal di istana." Jawab Alexa santai. Noel melebarkan matanya tidak percaya.
"Oh, kau pelayan disana kan? makanya tadi kau mencari seorang lady di toko perhiasan itu. Kau pasti terpisah dari tuanmu," Noel tertawa canggung. Noel masih tidak bisa percaya.
Lagi, Alexa menggeleng. "Alexa adalah istri dari Raja Edward." Noel menganga tidak percaya.
"Ba-baiklah untuk sementara aku akan mempercayai hal itu. Yang penting kita ke kerajaan Engrasia dulu." Noel hanya mengiyakan perkataan Alexa. Walaupun sebenarnya ia masih sangat ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idiot Prince
RandomDi sebuah kerajaan yang megah terdapat pangeran yang memiliki paras wajah yang tegas serta menawan, siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona oleh parasnya, tapi semua pangeran dari kerajaan lain tidak ada yang mau menikah dengannya, karena sang...