Mata biru

3.2K 354 9
                                    


Hari ini taeyong telah mempersiapkan semuanya dengan baik untuk menyambut kepulangan putranya setelah sekian lama tak kembali.

Dengan dibantu oleh jaemin mate dari putra pertamanya, semuanya kini disiapkan diatas meja makan dengan baik, daging asap dengan aroma menggoda itu telah taeyong siapkan untuk Jeno.

"Ibu, apa hari ini Jeno benar akan pulang?" Jaemin bertanya setelah meletakkan piring satu persatu diatas meja makan.

"Iyah, Jeno akan pulang, tadi ayah sudah sudah mengirim kereta istana kerumah Jeno untuk menjemput Jeno pulang" taeyong menjawab dengan raut bahagia, membuat jaemin juga merasa senang.

Tak lama jaehyun dan juga Mark datang menghampiri keduanya.

"Jeno sudah dekat, ibu tak ingin menyambutnya?" Tanya Mark.

Taeyong yang mendengar perkataan Mark tanpa menunggu lagi segera berlari keluar depan gerbang, ia akan menyambut kepulangan anaknya.

Jaemin juga ikut berlari keluar mengikuti sang mertua, entah kenapa jaemin juga merasa begitu antusias menyambut kedatangan Jeno. Bukan karna ia menyukai adik dari matenya, hanya saja ia merasa ada aura yang cukup kuat juga datang bersama Jeno tapi ia juga tak tau.

Jaehyun dan Mark menyusul dibelakang, berjalan dengan raut datar juga penuh wibawa. Menandakan mereka begitu dominan dan kental akan jiwa kepemimpinan.

Para pelayan dan juga pengawal yang mereka lewati menunduk dengan hormat.

Jaehyun kini berdiri didepan gerbang masuk istana dengan sang istri berada disisinya. Juga anak dan menantunya yang setia berdiri disampingnya juga.

Perlahan gerbang besar itu terbuka dan menampilkan kereta kuda yang perlahan mendekat kearah mereka.

Taeyong tersenyum dengan bahagia putranya akhirnya pulang. Semua yang ada disana turut menunggu dengan tak sabar atas kepulangan sang pangeran kedua.

Hingga pintu pada kereta terbuka dengan pelan, kaki jenjang itu perlahan terlihat turun dari kereta.

Jaehyun mengerutkan keningnya saat putranya kembali, taeyong yang berdiri disana masih tersenyum hingga perlahan raut wajahnya berubah menjadi kebingungan, putranya kembali dengan seseorang?. Jaemin juga Mark pun sama terkejutnya.

Jeno berjalan mendekat kearah keluarganya, lebih tepatnya kehadapan ayahnya yang kini menatapnya dengan raut datar yang kentara.

"Salam yang mulia" Jeno dengan pelan membungkukkan badannya.
Menatap tepat pada wajah sang pemimpin yang saat ini menatapnya dengan sedikit aura yang menyesakkan.

"Selamat datang kembali, akhirnya kau mengingat dimana tempatmu seharusnya, Alpha" penyambutan sarkas itu akhirnya terdengar diantara seluruh telinga yang berada didepan istana.

Raja jaehyun memang dikenal dengan sosok yang kejam dan datar dalam kepemimpinannya. Segalanya haruslah tetap pada peraturan lama dan ketaatan dari sang leluhur. Tak sekalipun ada diantara penghuni istana yang boleh melewati batas dalam perbuatannya selama ia masih ingin hidup lebih lama.

Tapi hari ini, putranya kembali pulang setelah sekian lama berkelana dan menumpahkan segala tugasnya kepada putra mahkota atau pangeran pertama. Dan hari ini juga putranya kembali dan membawa seorang pemuda dalam gendongannya. Jaehyun tak tahu apa motif dari kelakuan putranya.

"Temui aku setelah ini" ucap jaehyun setelah itu berbalik masuk kedalam istana, melewati semua yang ada disana kembali menundukkan pandangannya. Aura itu terasa menyesakkan diantara berlalunya sang pemimpin melewatinya.

Apakah sesuatu akan terjadi?, Mereka harap-harap cemas atas kejadian hari ini. Semoga saja semuanya baik-baik saja.

Taeyong yang merasakan hal itu segera mencairkan kembali suasana.

Wolf / NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang