Ini masih pagi, namun renjun harus terbangun sebab perutnya tiba-tiba terasa mulas, perutnya terasa sakit. Bayinya entah mengapa hari ini begitu banyak menarik energinya.
kehamilannya yang kini menginjak usia 4 bulan membuat renjun mulai merasakan efek sakit yang terasa berbeda. Ia mulai merasakan lelah yang berlebih akibat dari energi yang benar-benar terkuras habis oleh bayi wolfienya.
Sebenarnya jika Jeno mengetahui kehamilannya mungkin saja rasa sakitnya bisa teratasi dengan mudah, kata tabib yang memeriksanya bayi alpa dominan yang dikandung hanya akan tunduk ketika feromon ayahnya tercium oleh mereka.
Hanya itu yang bisa membantu renjun untuk kesulitannya, sayangnya renjun memilih untuk merahasiakan kehamilannya hingga nanti usianya tepat berusia lima bulan. Dan juga renjun sedikit kecewa kepada Jeno yang seperti tak perduli kepadanya juga tak pernah sekalipun mempertanyakan mengenai keadaannya.
"Selamat pagi permaisuri" ningning masuk kedalam kamar setelah tadi mengetuk pintu dan renjun mengizinkannya masuk.
"Selamat pagi juga ningning" renjun dengan ramah balik menyapa ningning juga.
Seungmin tak bekerja hari ini, ia sedang sakit, jadi ningning yang mengambil alih tugas seungmin untuk sementara sampai seungmin benar-benar pulih, renjun kemarin juga telah menjenguk seungmin dikediamannya.
"Makanan sudah siap dimeja makan, yang mulia juga nyonya Karina juga sudah ada dimeja makan permaisuri" ucapan ningning, hanya dibalas dengan senyum tipis oleh renjun, hah... mendengar nama kedua orang itu entah mengapa membuat mood renjun tak baik secara tiba-tiba.
"Aku akan segera kesana" ujar renjun.
"Baik permaisuri" setelah mengatakan itu, ningning berlalu pergi.
___
Renjun sudah mulai terbiasa dengan pemandangan yang ia lihat setiap pagi dimeja makan, selalu ada mereka berdua lebih dulu dibanding dirinya.
"Kau baik?" Tanya jeno.
Renjun menghentikan kunyahannya saat mendengar pertanyaan jeno, baru kali ini Jeno bertanya.
Renjun hanya mengangguk mendengar pertanyaan Jeno, renjunah dengan dalam mood yang buruk.
"Kau terlihat pucat renjun, istirahatlah setelah ini. Aku akan pergi keluar untuk melihat rakyat didesa, baik-baiklah bersama Karina disni" mendengar ucapan Jeno lagi-lagi membuat renjun hanya mengangguk.
Jeno menghela nafas atas sikap renjun, mungkin renjun masih kecewa padanya, karina hanya menatap malas pada renjun, dasar drama, Hanya karena hamil ia seperti akan sekarat saja.
Tak lama ia kembali tersenyum misterius, tak lama lagi renjun akan merasakan sakit yang benar-benar menyakitkan, tunggu saja. Ia telah memikirkan ini sejak kemarin dan hari ini ia akan memulai semuanya.
____
"Aku akan pergi, mungkin akan kembali saat petang nanti" ucap Jeno kepada renjun.
Setelah sarapan tadi semua orang kini mengantarkan Jeno untuk menuju gerbang istana, yang mulia mereka akan pergi untuk melihat rakyat emerald bersama hyunjin.
"Hati-hati" hanya itu kata yang keluar dari mulut renjun, ia sebenarnya sedari tadi berusaha untuk menahan rasa sakit pada perut juga kepalanya, entah mengapa hari ini bayinya begitu rewel dari biasanya.
Hyunjin mengerutkan keningnya saat melihat wajah pucat permaisuri renjun. Apakah renjun baik-baik saja.
"Aku pergi" sebenarnya Jenopun tak bisa meninggalkan renjun, wajah permaisurinya terlihat begitu pucat, juga mengapa ia dengan samar dapat mencium bau feromon asing disekeliling tubuh istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf / NoRen
Про оборотнейTak masalah jika aku harus melawan semua kawananku jika itu demi melindungi mu.