Happy day my life
.
.
.
.
.ustazah anum membawa pulang zahra kerumahnya. rumah yang jauh dari kata mewah tapi sederhana.
walaupun rumahnya ustazah anum sederhana, namun penataan nyaman. membuat siapa saja betah jika tinggal disana."zahra sini." panggil ustazah.
"iya ustazah."jawab zahra. zahra mengubah panggilannya karena merasa lebih nyaman.
" ini kamar kamu ya. kamu masuk aja dulu saya mau kebelakang mau masak."pamit ustazah.
"iya ustazah."
zahra memandangi sekelilingnya. ruang yang nyaman walau tidak sebesar kamarnya dulu. disini rasanya zahra lebih tenang.
zahra meraba dibagian perutnya. ada rasa nyeri disana. tak terlalu menghiraukannya zahra memilih istirahat. dan terjun kealam bawah sadar.
begitu lama rupanya zahra tertidur. hingga tak sadar jika sudah azan ashar. rasanya sudah lama sekali zahra tidak sholat.
seingatnya, terakhir dia sholat waktu praktek sholat saat ujian kelulusan sekolah dasar. benar-benar jauh dari agama.
"nak zahra udah bangun. mau mandi atau makan dulu. dari pagi nak zahra belum makan lo." ucap ustazah anum berjalan kearah ranjang dan duduk disana.
"kenapa tadi gak bangunin aja ustazah?" tanya zahra.
"gak tega saya. keliatannya capek banget." jawab ustazah.
"yaudah kalau gitu saya mandi dulu ya buk." pamit zahra.
ustazah anum hanya tersenyum sambil mengangguk. sebelum masuk kekamar mandi zahra berbalik.
"ibuk gak usah repot-repot siapin saya makanan. saya bisa masak sendiri kok buk. "
"Ah, gak perlu sungkan gitu nak. saya udah anggab kamu anak sendiri." ucap ustazah anum.
"makasih ya buk." ucap zahra tulus.
°°°°°
dilain tempat, fatih pulang kerumah karena katanya uminya sakit. dia sampai meninggalkan rapatnya dengan claen. fatih sangat khawatir terjadi sesuatu pada uminya.
"assalamu'alaikum." ucap fatih memasuki rumah.
"waalaikumsalam den fatih." jawab bik leha.
"ibuk dimana bik?" tanya fatih.
"itu diatas den. lagi nungguin aden." ujar bik leha.
"saya keatas dulu ya bik."
bik leha hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
"umi, sakit apa? " tanya fatih dengan wajah khawatir.
"umi cuma jatuh dikamar mandi aja kok tadi kepleset." jawab umi tersenyum.
"cuma umi bilang. kita kerumah sakit sekarang ya." ajak fatih dengan lembut.
"umi gak papa kok. tadi udah diperiksa dokter juga." jelas umi.
fatih menghembuskan nafas lega.
"fatih tadi bener-bener panik umi. fatih mau umi cepet sembuh." ujar fatih memeluk umi.
"kamu mau umi cepet sembuh."
"iya umi."
"yaudah, cepetan donk bawa pulang calon mantu umi. dijamin umi gak bakalan sakit lagi." ujar umi terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALA KUSSAMA
Spiritual"dia yang mencintaiku,tanpa memandang masalaluku." Zahra Zulaikha putri. aku yang berusaha kabur dari orang yang membeliku pada ayahku. hingga akhirnya aku bertemu ustazah anum yang mengajariku caranya mengenal allah. Aku bahkan sangat jauh dari...