🍒 KEPUTUSAN 🍒

55 8 1
                                    

Happy day my life

.
.
.
.
.

Fatih hanya dapat berdoa agar Zahra baik-baik saja. matanya tidak dapat terpejam walau sudah mencobanya beberapa saat. kenapa dia, ada apa dengan hatinya. Biasanya fatih tidak seperti ini.

Umi🧕
ustazah anum bilang zahra sedang sakit. besok kamu belikan dia obat.

Fatih
zahra sakit apa umi?

Umi🧕
zahra demam, ciee yang khawatir.

Fatih
makasih umi infonya.

Fatih memilih menghindari percakapan dengan umi. dari pada terus menerus digoda seperti itu. Fatih memilih melanjutkan pekerjaannya yang tertunda dilaptop karena tidak bisa tidur.

Sepertinya fatih akan begadang malam ini. Dia fikir dia terlalu lelah seharian ini makanya memutuskan untuk istirahat sejenak. Namun matanya masih ingin terbuka hingga dini hari.

Pekerjaan fatih menjadi dosen dibeberapa kampus ternama. Tapi dia juga mengurus sebuah perusahaan yang Baru-baru ini dibangun olehnya. Perusahaan yang mengharuskan fatih menjadi arsitektur didalamnya. Perusahaan fatih ini berjalan dibidang pembangunan misalnya, ada yang akan membuat mall, rumah, restoran, cafe dan lainnya. makanya fatih sendiri yang akan merancangnya.

disisi lain zahra kini termenung memikirkan perkataan ustazah anum kemarin. Jujur saja ini tidaklah mudah bagi zahra sendiri.

"Aku harus gimana ya allah." Batin zahra tersiksa.

"kalau nak zahra bingung. Shalat istikharah aja minta petunjuk sama allah." Tiba-tiba zahra teringat saran ustazah anum tadi pagi sebelum berangkat kemasjid.

Zahra pun segera mengerjakan apa yang disarankan oleh ustazah anum. dia meminta kepada sang Pencipta agar memberinya petunjuk. Emosi zahra kini sudah mereda. Jadi dia bisa berpikir dengan tenang sekarang.

Setelah melaksanakan shalat istikharah hati zahra langsung damai. Dia rasa dia sudah membuat keputusan yang tepat untuk hidupnya kedepan.

Mengenai fatih tadi pagi fatih datang membawa obat untuk zahra. Zahra memang tidak bertemu langsung dengan zahra. Karena obat itu diberikan pada ustazah anum.

°°°°°


"Assalamu'alaikum." Ucap ustazah anum memasuki rumah.

"Waalaikumsalam ustazah." Jawab zahra tersenyum.

"Udah mendingan nak? " Tanya ustazah anum sambil duduk.

"Iya ustazah, Zahra udah ngerasa baikan. Maaf ya ustazah zahra jadi ngerepotin." tutur zahra terkesan tak enak hati.

"Ahh.. Kamu ini kayak sama siapa aja. "

"Mmm. Itu ustazah saya udah buat keputusan atas lanaran gus fatih. " ujar zahra serius.

"Wah bagus itu. Kamu tahu apa yang terbaik buat dirimu sendiri zahra. Jadi apa keputusan nak zahra? " tanya ustazah anum meminta kejelasan.

"Zahra memutuskan menerima pinangan gus fatih ustazah. Zahra bakalan coba buka hati untuk gus fatih." ucap zahra mantap.

"Ustazah seneng dengernya. Yaudah nanti ustazah kasih tahu uminya fatih ya."

"Iya ustazah."

Ustazah anum langsung mengabari kabar baik itu pada uminya fatih. Umi yang mendengar kabar baik itu turut bahagia. Putranya akan segera melepaskan masa lajangnya. Hari yang paling dinanti-nanti oleh umi akhirnya tiba.

Fatih yang mendengar kabar itu juga sama senangnya. Fatih teringat saat pertama kali bertemu zahra. Zahra yang membantunya saat merawat kucing yang terluka saat fatih tidak sengaja menemukannya dijalanan. niat hati fatih ingin membawa pulang tapi mengingat umi yang elergi kucing membuatnya urung membawa pulang.

Sederhana memang, namun terkesan untuk fatih. Cinta memang tidak membutuhkan alasan untuk tumbuh. Sejak saat itu fatih menyukai zahra, namun fatih sering kali memperhatikan zahra saat dikampus. Walau tidak secara terang-terangan.

Keesokan harinya fatih dan uminya. Kembali kerumah ustazah anum. Untuk menentukan tanggal pernikahan. Dan akhirnya mereka sudah sepakat melangsungkan pernikahan seminggu lagi. Acara pernikahan akan dilangsungkan dihotel keluarga fatih. Dan akan mengundang keluarga terdekat dan kerabat saja.

"Zahra mana ustazah? " Tanya umi mewakili anaknya yang celingukan.

"Itu dia lagu istirahat takut belum fit aja badannya karena habis demam." kata ustazah anum benar adanya.

"Saya udah gak sabar ustazah nunggu zahra jadi menantu saya. " ujar umi berseri-seri.

"Saya juga." Timpal ustazah anum. "Bentar lagi kita besanan."

"Iya bener. Nanti jangan lupa jengukin zahra. Dia pasti kangen sama ustazah." Pinta umi.

"Pasti itu." Ustazah anum terkekeh pelan.

"Oh ya, fatih. Ustazah lupa kasih tahu sesuatu deh. Itu ayah zahra sebaiknya kamu menumuinya untuk meminta restu, walaupun kelakuannya sangat bejat namun dia tetap keluarga zahra yang tersisa. Kamu juga harus cari tahu dirsj mana ibunya zahra dirawat sepertinya zahra sangat kangen padanya." ujar ustazah anum pilu mengingat nasib zahra.

"Ustazah titip zahra sama kamu. Ustazah harap kamu dapat membahagiakan zahra."

"Saya pasti akan membahagiakan zahra ustazah. Ustazah gak usah khawatir. InsyaAllah saya akan membimbing zahra." Ucap fatih serius.


SEKIAN

Thanks you buat kalian para readers

"Konduktor menghantarkan panas, tapi readers menghantarkan  kebahagiaan."

By mumfa

Wkwkwk
See you chapter

🎓

MALA KUSSAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang