Bab 3

3.7K 282 6
                                    

Jangan lupa vote, coment, follow dan share!! Terimakasih!!

Happy Reading....

"Selamat malam,kak. Ini aku Yoko yang tadi direstoran."

Akhirnya seseorang yang ditunggu-tunggu oleh Faye pun menghubunginya.

Isi chat Faye dan Yoko

Selamat malam,kak. Ini aku Yoko yang tadi direstoran

Hmm
Kenapa lama sekali?

Tadi lagi sedikit sibuk,kak makanya baru chat sekarang

Oke, kita langsung ke intinya saja.
Saat kamu menabrak saya, kamu tidak hanya membuat baju saya basah tapi juga lukisan saya.

Lukisan?

Iya, lukisan yang seharusnya saya jual tadi.
(Gambar)
Lukisan ini.

Maaf yah,kak. Aku gatau kalau kakak bawa lukisan juga.

Besok temui saya sepulang kerja di galery saya.
Alamatnya di xxxx
Saya tunggu!

Baik,kak. Pulang kerja aku langsung kesana.

Baik, selamat malam

Malam juga,kak

"Aaaaa" Teriak Yoko tiba-tiba mengagetkan Marissa.

"Dek! Ih udah dibilangin jangan teriak!"

Mendapati kakaknya yang terlihat marah itu, Yoko segera berjalan mendekatinya.

"Mau ngapain?" Tanya Marissa terdengar sinis.

"Hehehe maaf yah,kak! Kakak jangan marah dong!"

"Habisnya kamu dari tadi Kakak bilang jangan teriak malah teriak. Kalau sampai orang lain denger kan gaenak. Udah malem ini, liat udah jam berapa!" Sahut Marissa.

Melihat kakaknya yang masih saja marah, Yoko menggunakan cara terakhir yang biasanya berhasil membuat kakaknya itu luluh.

Cuph

"Yoko!"

Cuph

"Jangan marah yah pliss!" Ucap Yoko dengan wajah melasnya.

Marissapun hanya bisa menghela nafas lalu merubah posisi duduknya menghadap ke adik kesayangannya itu.

"Kamu ini selalu ada aja idenya. Bisa banget bikin kakak luluh lewat ciuman kamu itu hmm?"

Marissa yang gemas tak tahan untuk tidak mengunyel pipi adeknya itu. Kemarahan Marissa hilang begitu saja. Adiknya terlalu pro dalam melunturkan amarahnya.

"Lain kali jangan bandel lagi, paham?"

"Paham, kak." Sahut Yoko dengan senyum imutnya.

"Kenapa tadi teriak-teriak hmm?" Tanya Marissa dengan penasaran.

"Nih kakak liat aja!"
Yoko menyerahkan hpnya kepada Marissa untuk memperlihatkan apa yang membuatnya sampai berteriak tadi.

GIVE ME YOUR LOVE (FAYEYOKO) ||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang