"Uno!"
Teriakan nyaring dari Jarrel menggema keseluruh ruangan.Terlihat Juno yang datang dengan boneka beruang miliknya.
"Jallel!"
Pekiknya senang saat melihat Jarrel datang dengan daddynya.Pelukan gemas Jarrel berikan pada baby Junonya, padahal mah dia juga masih bayi.
"Ehem!"
Jaehyun terlihat berdehem pelan saat melihat Jarrel yang tengah mencium rakus pipi gempal Juno.Plak!
Pukulan pelan Jeno berikan pada kepala Jarrel membuat anak itu langsung meringis pelan. Sedangkan Juno yang melihat hal itu langsung menatap bingung Jarrel.
"Jallel cakit?"
Tanyanya sambil mengelus kepala Jarrel dengan pelan. Jarrel hanya tersenyum lucu sambil menggeleng pelan. Padahal mah sakit banget."Kamu tidak perlu memukulnya seperti itu"
Ucap Jaehyun menatap kearah Jeno. Jeno hanya mengangguk dan mengelus pelan rambut Jarrel."Sudah memesan tempatnya?"
Tanya Jaehyun. Jeno menoleh kearahnya lalu mengangguk pelan. Mereka segera membawa dua bocah itu ke salah satu ruangan yang sudah Jeno pesan secara pribadi untuk mereka.Setelah memesan beberapa dessert untuk Jarrel dan Juno. Mereka memutuskan untuk mencoba dessert itu dulu sambil menunggu Mark dan Taeyong datang bersama dengan Jeffrey dan Javer.
"Sudah menentukan mau kuliah dimana?'
Tanya Jaehyun membuka pembicaraan. Terlihat pria itu yang sangat telaten membersihkan kue yang belepotan di wajah Juno. Sepertinya pria itu sangat bucin pada anak manis itu."Beberapa tempat sudah ku pilih"
"Ingin di luar korea?"
Tanyanya. Jeno hanya mengangguk saja. Sebenarnya diantara mereka, Jaehyun lah yang paling pendiam dan sangat dingin, namun karena terlalu lama bergaul dengan Taeyong, ia jadi sedikit mudah berbicara. Dan sebenarnya pria itu memiliki hati yang lembut.Sedangkan Jeno terlalu cuek dan malas untuk melakukan apapun. Rasanya dia mau tidur aja di kamarnya. Pria itu lebih tepatnya tidak punya perasaan lemah lembut dan sangat tidak peka. Lihatlah, walau melihat Jarrel makan seperti ingin tawuran sajapun dia santai saja.
"Mungkin jepang. Aku belum kepikiran"
Ucap Jeno. Jaehyun kembali menoleh kearahnya. Jaehyun hanya mengangguk pelan."Menurut ku, kamu tidak akan meninggalkan korea"
Ucap Jaehyun. Jeno mengeryit bingung. Jaehyun menoleh kearah Jarrel."Kamu tidak mungkin meninggalkan mereka, kan?"
Ucapnya. Jeno yang mendengar hal itu langsung menoleh kearah Jarrel juga. Jaehyun benar, mereka berdua adalah alasan Jeno tidak pernah berpikir untuk kuliah di luar negri."Daddy!"
Panggil Juno menatap kearah Jaehyun."Ada apa, sayang?"
Tanya Jaehyun. Juno bergumam pelan sambil menunjuk susu hangat yang ada di depan Jaehyun. Jaehyun yang paham langsung memberikan keponakan kesayangannya itu susu yang ia mau.Jeno yang melihat hal itu hanya memperhatikan gerak gerik Jaehyun. Sangat telaten, pikirnya.
"Jaehyun hyung.."
Panggil Jeno. Jaehyun segera menoleh kearahnya, menatapnya dengan mata tajamnya."Kamu ada acara minggu ini?"
Tanyanya. Jaehyun terdiam sebentar, memikirkan apakah dia ada kegiatan untuk hari minggu."Mungkin kosong. Ada apa?"
Tanyanya."Ingin jalan dengan ku?"
Tanya Jeno dengan santainya. Jaehyun yang mendengar hal itu mengangkat sebelah alisnya."Kemana?"
"Wherever you want"
Ucapnya yang masih menatap kedua mata tajam Jaehyun. Jaehyun menegakkan tubuhnya."Kamu ada masalah?"
"Apa aku harus ada masalah dulu untuk bisa mengajak mu jalan?"
Tanya Jeno dengan ekspresi tenangnya. Jaehyun hanya diam saja, lalu menggeleng pelan.Jarrel yang mendengar perbincangan dua pria itu langsung menoleh kearah mereka berdua.
"Jallel au itut!"
Teriaknya membuat Juno juga ikut menoleh kearahnya.Jeno yang mendengar hal itu mendengus pelan lalu kembali menatap kearah Jaehyun.
"Bagaimana? Kita tidak berdua. Ada Jarrel dan Juno"
Ucapnya.Jaehyun terdiam sebentar lalu menoleh kearah Juno yang hanya menatap polos kearahnya.
"Baiklah"
Ucapnya final. Jeno tersenyum tipis ketika mendengar jawaban dari Jaehyun."Hai! Maaf kalian menunggu lama!"
Kehadiran Mark dan Taeyong menghentikan pembicaraan mereka. Jeno terlihat biasa saja. Sedangkan Jaehyun masih mencerna apa yang sedang terjadi. Mungkin Jeno hanya ingin membicarakan hal serius dengannya.Sanzion Nakamura Alvyn Suldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Dad And Mom (NoMark)
Fiksi RemajaKisah sang ketua osis yaitu Mark yang harus tinggal serumah dengan sang kapten basket yaitu Jeno, demi merawat dua anak kembar yang datang entah dari mana. Inspired by anime Gakuen Babysitter. My favorite anime.