part 26

720 127 1
                                    

Seperti janji yang sudah Jaehyun dan Jeno tetapkan. Keduanya memutuskan untuk pergi ke pasar malam yang ada di daerah itu. Jeno sudah minta ijin dengan Mark. Dan Mark mengijinkannya karena besok lusa Mark lah yang akan pergi bersama Taeyong untuk mengajak Jeffrey dan juga Javer jalan-jalan. Mereka sudah punya janji masing-masing ternyata.

Jeno dan Jarrel menunggu keduanya di dekat wahana komedi putar. Mereka memutuskan untuk bertemu disana.

"Hali ini atu jadi pahlawan!"
Ucap Jarrel sambil mengayun-ngayunkan pedang mainan yang Niana belikan minggu lalu untuknya.

"Jangan menganyukannya begitu, nanti kena orang lewat"
Ucap Jeno memperingati sang anak.

"Lagi pula, kenapa kamu bawa mainan itu?"
Tanya Jeno yang mulai lelah dengan Jarrel.

"Jangan salahkan daddy kalau hilang"
Lanjutnya.

"Ndak batalan ilang!"
Ucap Jarrel dengan yakin.

Jeno menatap datar dirinya.
"Pasti bakalan hilang"
Ucapnya lirih.

"Jeno!"
Panggil Jaehyun yang sudah datang dengan Juno digendongannya.

"Maaf, kalian sudah lama?"
Tanyanya.

Jeno menggeleng pelan. Lalu tersenyum lembut.
"Tidak, kami juga datangnya terlalu cepat"
Ucap Jeno yang kini memperhatikan Jaehyun dari atas hingga bawah.

"Ada apa?"
Tanya Jaehyun.

"Tidak ada. Kamu hanya terlihat berbeda"
Ucapnya masih dengan tatapan intensnya. Jaehyun hanya diam saja dan tidak menggubrisnya. Dan memilih menurunkan Juno dari gendongannya.

Jarrel segera berlari menghampiri Juno.

"Uno, ayo pelgi! Kita keliling-keliling!"
Ucapnya sambil menarik Juno untuk berjalan bersamanya.

"Tu-tunggu! Kalau kalian pergi berdua nanti tersesat! Jangan lari di keramaian begitu!"
Teriak Jaehyun saat melihat sang keponakan di bawa kabur begitu saja.

"Cih, anak nakal itu tidak pernah jera ternyata. Harusnya aku pukul dulu dia"
Ucap Jeno sambil mengepalkan tinjunya.

"Jangan seperti itu. Lebih baik kita susul mereka"
Ucap Jaehyun memperingati tindakan kejam Jeno.

Dan keduanya memutuskan untuk menyusul kedua bongkahan lemak itu dan membelikan keduanya makanan lezat yang ada disana.







































"Hiks!"
Jarrel menatap kearah komedi putar ada di depannya dengan isakan tangisnya. Sedangkan Jeno yang berdiri di sebelahnya hanya diam saja sambil memperhatikan anaknya yang tengah menangis seperti itu.

Jaehyun bingung harus melakukan apa? Karena biasanya jika sudah seperti ini. Taeyong lah yang akan mengurus mereka. Keduanya pasti takut jika melihat Taeyong marah.

"Jarrel"
Panggil Jaehyun yang akhirnya bersuara. Jarrel mendongak untuk menatap kearah Jaehyun yang tengah menggendong Juno.

"Kita sudah menaiki komedi putar ini sebanyak dua kali. Kamu akan mual jika kembali menaikinya"
Ucap Jaehyun memberi pengertian kepada Jarrel. Pasalnya anak itu ingin terus menaiki komedi putar itu terus menerus. Hingga Jeno memilih untuk melarangnya.

"Tapi..tapi atu..hiks.."
Jarrel kembali menghapus air matanya. Membuat Juno tidak tega dan ingin menangis juga.

"Aku akan membelikan mu mainan baru jika ingin menurut. Bagaimana?"
Tanya Jaehyun memberi tawaran untuknya.

"M-Mainan?"
Ulangnya. Jaehyun mengangguk pelan. Kedua mata Jarrel yang tadinya sembab langsung berbinar senang.

"Atu au mainan!"
Ucapnya dengan senang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dad And Mom (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang