5. Rindu Ayah

20 4 0
                                    

Ada sesak di dada yang tak bisa ku tahan saat rindu tak terbalaskan, ingin rasanya berjumpa walau hanya sebentar saja. Ayah.

Setiap hari kujalani seperti biasa, hanya berdiam diri di rumah berdua dengan Bunda, karena kak Raka pergi bekerja keluar kota, pulang hanya sesekali saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap hari kujalani seperti biasa, hanya berdiam diri di rumah berdua dengan Bunda, karena kak Raka pergi bekerja keluar kota, pulang hanya sesekali saja.

Lomba-lomba yang ku ikuti pun hasilnya tidak sesuai dengan harapan, kenapa sesulit ini?

Bunda semakin hari semakin kurus begitu juga dengan Aku. Bunda tidak bisa lagi sekedar untuk menopang berat badannya, hari-hari Bunda hanya tidur di kasur saja. Makan makanan yang tidak sehat dan makan pun jarang membuat badan ku dan Bunda semakin hari semakin kurus.

Hingga berganti tahun menjadi 2024, umur ku menginjak 19 tahun, belum bisa membahagiakan Bunda. Sedih rasanya, di umur segini belum bisa memberi apapun untuk Bunda.

Mengingat terakhir kali Aku mengunjungi makam Ayah sudah sangat lama, Aku akan pergi ke makan nya nanti sore, Aku juga sudah rindu dengan nya.

Sore harinya Aku meminta izin kepada Bunda untuk ke makam Ayah. Bunda mengizinkan nya tapi, hanya sebentar karena Bunda takut di rumah sendirian, Akupun tidak tega meninggalkan nya sendirian di rumah.

Setelah bersiap-siap untuk pergi. Aku mengendarai motor mio ku yang sudah menemani ku sejak masuk SMA, hadiah ulang tahun ku dari Ayah. Terimakasih Ayah.

Sesampainya di makan Ayah, Aku mulai membersihkan rumput yang sudah meninggi, hanya makan Ayah saja yang tidak terawat. Aku membersihkannya menggunakan sabit yang aku bawa.
Aku mulai membacakan Al-Fatihah dan berdoa untuk nya.

"Ayah, gadis kecil mu kini telah tumbuh dewasa. Aku rindu Ayah, rindu semua tentang Ayah. Kenapa Ayah pergi secepat itu? Ayah, Aku belum bisa membahagiakan Bunda, maaf Ayah," Aku menunduk dengan air mata menetes dengan deras nya. "Ayah, tanpa kehadiran mu di sisi ku, semua teras menyakit kan, bolehkan Ayah datang ke mimpi ku sebentar saja? Hanya sekedar melepas rindu yang terasa sesak di dada." Aku mengusap air mataku, da menaburkan bunga di atas makam Ayah.

Aku beranjak untuk pulang ke rumah. Lega rasanya sudah mengungkap kan isi hati.

***

Malam harinya Aku mengambil buku diary ku tidak lupa dengan polpen tinta biru nya.

Aku membuka buku diary ku, menuliskan kata demi kata di lembaran kosong.

Aku selalu rindu, perilah Ayah yang selalu menemani
Aku selalu rindu, perihal Ayah yang selalu menyayangi
Aku selalu rindu, perihal Ayah yang selalu mencintai
Aku selalu rindu, perihal Ayah yang selalu mencari
Aku selalu rindu, hanya rindu dan rindu

Andaikan kita tak berpisah rindu ini pasti tak akan membelenggu

Aku hanya bisa melantunkan surat yasin untukmu
Menabur bunga di atas tempat terakhir peristirahatan mu
Menyimpan semua setiap kenangan
Ayah, gadis kecilmu merindukanmu

Aku terlalu kecil untuk itu, Aku terlalu rapuh untuk itu
Ayah Aku rindu.

Aku menutup buku diary ku, meletakan nya kembali ke tempat semula. Tidak sengaja tangan ku menyenggol sebuah kotak pemberian terkahir Ayah di hari ulang tahun ku, jatuh di bawah kaki ku. Isinya hanya sebuah kalung berliontin bulat berwarna hijau, sangat indah warna kesukaan ku.

Aku mengambil nya dan berniat ingin memasukan nya kembali ke dalam kotak, tapi ku urungkan ketika sepercik cahaya terang dari liontin itu. Aku baru melihat cahaya itu, semakin lama cahaya nya semakin terang, dan aku melihat ada wajah Ayah di sana sedang tersenyum kepadaku.
Aku pun ikut tersenyum, dan mengedipkan mata.

Cahaya itu hilang, wajah Ayah pun sudah tidak kelihatan lagi. Apa aku hanya halusinasi, karena sangat rindu dengan Ayah? Tapi kenapa itu benar-benar nyata. Ah mungkin hanya halusinasi ku saja. Aku memasukan liontin itu ke dalam kotak dan mengembalikan nya ke tempat semula.
Aku beranjak untuk mengistirahatkan tubuh ini.

"Semoga saja Ayah datang dalam mimpi ku." Ucap ku sambil memejam kan mata.

-----

Sulawesi Selatan
9 Juni 2024


Salmasr13

Bawa Aku Kembali! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang