Jika matahari pergi karena kegelapan, lantas apakah kamu akan pergi karena Aku banyak kekurangan.
Di tahun 2022 adalah tahun dimana kebahagiaan ku dan ekonomiku bisa di katakan cukup.
Apakah bisa Aku kembali di tahun 2024? Atau tidak akan pernah kembali? Atau aku akan tetap berada di tahun ini, tanpa bisa merubah skenario, hanya untuk mengulang kehidupan lagi?
Banyak pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku tanyakan, tapi pada siapa? Apa kepada Emely manusia cahaya itu? Caranya bagaimana?
Mengapa Aku tidak bisa merubah takdirku, seperti apa yang Aku mau? Apa Aku di takdirkan untuk seperti ini? Atau aku akan bahagia setelah semua rasa sakit yang aku alami? Semoga saja.
Hubungan ku dengan David semakin dekat, sering bertukar pesan hingga mengajak ku pergi keluar. Keluarga kami saling mengenal. Nanti malam, David akan mengajak ku pergi jalan-jalan di pasar malam, First time bareng David.
Sekarang masih sore, masih jam 17.00. Aku berada di dalam kamar sibuk memilih baju yang akan Aku kenakan nanti malam.
"Huh deg deg an banget, belum juga ketemu orang nya." Gerutu ku sambil mencoba beberapa pakaian yang cocok untuk ku pakai nanti malam, di pasar malam.
"Ini cocok gak ya." Aku mencoba switer berwarna hijau dengan garis-garis putih dengan setelan celana lepis.
"Ah masa ini sih, coba lagi deh yang lain." Ku rasa yang tadi tidak cocok.
Hingga beberapa pakaian satupun tidak ada yang menarik hati. Huh.
Aku menghempaskan tubuh di atas ranjang, terlentang menatap langit-langit kamar sampai menerawang jauh. Pakaian berhamburan dimana-mana, belum sempat ku bereskan karena belum ada yang cocok menurut ku.
Apakah seperti ini rasanya jatuh cinta? Apakah semua orang mengalami hal ini? Panas dingin, jantung berpacu cepat, tangan tremor dan yang lain nya. Apa Aku pantas jalan bersama David? Aku takut hanya akan membuat malu David saja nanti nya di sana. Apa yang harusAku lakukan nanti bersama nya.
"ASTAGHFIRULLAH Riaaa, kamu ngapain? Kenapa berantakan seperti ini HAH!?" Suara Bunda mengagetkan ku dari acara melamun. Bergegas Aku terduduk di tepian kasur, melihat Bunda berkacak pinggang di depan pintu kamar ku. Aku melihat sekeliling kamar, benar-benar berantakan.
"Hehe, maaf bun." Aku menyengir kuda, menggaruk kepala ku yang tak gatal.
"Ngapain sih, kamu cari apa?" Tanya Bunda sambil berjalan ke arah ku.
"Aku mau cari baju yang bagus, Aku mau pergi keluar jalan-jalan nanti bun." Jawab ku, sambil memundukan pandangan ke jari-jari ku yang saling bertautan, gugup.
"Kemana? Sama Audy?" Tanya Bunda. Setau Bunda aku akan keluar jalan hanya dengan Audy. Tapi malam ini Aku bersama lelaki, Audy pun tidak tau hal ini. Aku belum menceritakan apapun ke Audy, karena Aku tau Audy juga menyukai David.
"Bukan sama Audy Bunda, Aku di ajak pergi jalan-jalan sama David."
"David dari desa sebelah itu?"
"Iya bun, boleh ya bun?" Aku mendongak menatap ke arah Bunda, ingin tau reaksi seperti apa yang akan di tunjukan nya.
"Iya boleh, asal pulang nya gak kemaleman. Bunda sama Ayah juga nanti mau keluar, kak Raka juga pergi jemput kak Rara di kos."
"Makasih Bunda." Aku memeluk Bunda dari samping.
Bunda merangkul ku. "Anak Bunda udah besar kan, tau yang mana baik buruk nya orang. Kamu harus berhati-hati, pintar-pintar untuk jaga diri. Sekarang malam minggu kan, pasti pasar malam ramai, tidak seperti malam biasanya. Kamu jangan jauh-jauh dari David, Bunda yakin David anak yang baik, yang bisa menjaga kamu dari orang-orang yang berniat buruk ke kamu." Bunda mengusap kepala ku dengan lembut.
"Assalamu'alaikum." Suara Ayah memasuki rumah, pulang dari kebun.
"Itu Ayah udah datang, Bunda ke sana ya. Ingat pesan Bunda, jaga diri baik-baik." Bunda mengecup kepala ku, Berpamitan keluar kamar menemui Ayah.
"Iya bund." Aku memangguk kepala ku pelan.
"Beresin ini, cowok itu suka hal sederhana dari cewek nya, pakai apa yang membuat mu nyaman." Kata Bunda sambil melangkah keluar kamar dan menutup pintu.
-----
Sulawesi Selatan
17 Juni 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Aku Kembali!
Jugendliteraturfinal chapter kali ini jangan berlebihan ke siapapun, people come and go. That's life beneran nyata adanya dan selalu berjalan berdampingan dengan kita. Seasik apapun kamu, endingnya pasti akan asing. Gak akan ada seseorang yang selalu stay, turunin...