20. Awal kebahagiaan

8 3 0
                                    

Masa depan itu tergantung pada apa yang sedang kamu lakukan hari ini."

                 - Mahatma Gandhi

Setelah kepergian Bunda, kak Raka mulai bekerja lagi dengan giat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kepergian Bunda, kak Raka mulai bekerja lagi dengan giat. Bahkan dia sering menghabiskan waktu di tempat kerja, bahkan menginap di mess yang di sediakan untuk para karyawan menginap. Aku merasa kesepian di rumah sendirian, selalu mengingat semua kenangan bersama Ayah dan Bunda. Itulah alasan mengapa kak Raka lebih memilih menghindari tinggal di dalam rumah, dia terpukul juga atas kepergian Bunda.

Sudah tiga hari Bunda meninggalkan ku dan juga kak Raka. Kemarin sebelum keluarga dari Ayah dan Bunda juga kakak-kakak ku yang lain kembali ke rumah masing-masing dan melakukan aktivitas nya. Membuat rundingan, siapa yang bisa merawat ku dan membawa nya bersama. Aku hanya pasrah, duduk dengan tenang di antara banyak nya orang dewasa berkumpul, beradu argumen.

Setelah rundingan itu, mereka memutuskan untuk tinggal bersama kakak ku yang berada di Malaysia. Aku akan tinggal di sana sampai Aku memutus kan sendiri untuk hidup bersama pasangan ku nanti nya. David bahtera sanjaya yang Aku inginkan.

Dua bulan lagi kakak ku yang berada di Malaysia menjemput ku kembali ke sini. Aku juga ingin meninggalkan desa ini agar tidak mengingat terus semua kenangan bersama Ayah dan Bunda. Semoga mereka bertemu di surga-Nya.

Aku merenung di dalam kamar, duduk di tempat favorit ku sembari menerawang jauh untuk ke masa depan. Dua bulan itu cukup lama jika Aku hanya berdiam diri saja di rumah, tanpa kegiatan apapun.

Drrrtt....

Aku tersentak kaget dari lamunan ketika ponsel ku bergetar menandakan ada panggilan masuk, di atas meja belajar. Aku melihat siapa si penelpon. Adik dari Bunda, tante Mira namanya. Aku segera mengangkat nya.

"Assalamu'alaikum." Sapa di seberang sana memulai panggilan.

"Waalaikumsalam." Jawab ku.

"Kamu lagi dimana sekarang?" Tanya tante Mira.

"Di rumaha aja Tan." Aku menjawab, sambil berjalan keluar kamar menuju halaman.

"Gak ada kegiatan apa-apa kan?" Tanya tante Mira lagi.

"Iya Tan, kesepian di rumah terus, kak Raka lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja." Jawab ku sedikit mengeluh.

Aku sedang duduk lesehan di bawah pohon jambu air yang sedang berbuah lebat, mengambil satu dari pohon nya yang langsung Aku makan.

"Mau gak tinggal sama tante dulu, sambil nunggu kamu di jemput ke luar Negeri. Kalo kamu bisa, tante mau minta tolong, buat bantuin di toko, nanti tante kasih uang gaji dehh." Kata tante Mira memberi ku saran.

Aku terdiam sejenak, sepertinya ide bagus. Aku akan membantu tante Mira menjaga toko nya agar di beri uang, lumayan untuk uang saku pergi ke luar Negeri dua bulan lagi.

Bawa Aku Kembali! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang