Romantic Dinner

583 52 3
                                    

Beberapa hari ini Lian dan Salsa kerap terlihat lebih sering bersama setelah membaiknya hubungan mereka berdua. Lian selalu menyempatkan waktu untuk pergi ke kantor HGM bersama dengan Salsa ataupun mengantar wanita itu untuk ke butiknya. Meski begitu, mereka tetap berusaha untuk menjaga jarak satu sama lain ketika berada di kantor maupun ketika dalam ranah profesional. Keduanya tak ingin ada asumsi buruk ataupun perlakuan yang berbeda dari orang-orang di kantor nantinya. Untuk saat ini hanya Dipta dan Sabilla lah yang mengetahui hubungan mereka berdua.

Ketika pertama kali tahu mengenai kembalinya hubungan antara Lian dan Salsa sebenarnya Dipta tidak terlalu kaget, karena ia tahu bagaimana perasaan mereka berdua. Berbeda dengan Sabilla, wanita itu sangat terkejut ketika Salsa menceritakan bagaimana awal mula pertemuannya dengan Lian. Sabilla sebenarnya sudah sedikit menduga dari sikap awal ketika Lian dan Salsa bertemu, mereka seperti orang yang pernah saling mengenal sebelumnya.

~

Saat ini keduanya berada di mobil yang sedang melaju ke kantor HGM. Hari ini kegiatan keduanya tidak lepas dari projek yang saat ini sedang berjalan. Di perjalanan Lian tak pernah sedetikpun melepaskan tangannya dari tangan wanita di samping kemudi. Pria itu benar-benar bersikap seolah tak ingin wanita yang sedang bersamanya sekarang pergi lagi untuk kedua kalinya.

Ketika lampu merah mulai menyala, mobil Lian berhenti. Lian tidak ingin melewatkan kesempatan itu, ia gunakan waktu tersebut untuk menatap wanita di sampingnya. Entah sudah berapa kali pria itu terlihat sering mencuri pandang pada wanita di sampingnya.

"Kamu kenapa bisa cantik banget sih", ucap Lian dengan tetap pada tatapannya.

"Lian, thank you. Tapi kamu tau gak, kamu udah bilang hal yang sama selama 7 kali pagi ini" balas Salsa.

"Yes, I do. Tapi faktanya emang gitu Khai, kamu cantik hari ini, besok maupun seterusnya. Gak peduli berapa banyak pujian dari aku ke kamu, cause you deserve it" tutur Lian lembut.

Mobil kembali berjalan sedangkan Salsa masih tidak bisa menyembunyikan salah tingkahnya dengan ucapan Lian barusan.  Sebenarnya perlakuan pria itu saat ini tidak jauh berbeda ketika semasa kuliah dulu. Namun setelah sekian lamanya mereka tidak bertemu, sepertinya Salsa harus mulai membiasakan dirinya dengan segala perlakuan Lian padanya. Lian always knew how to treat her.

"Kamu malem ini free gak? Dinner yuk" ajak Lian tiba-tiba.

Salsa yang masih belum selesai dengan acara salah tingkahnya langsung dibuat terkejut dengan ajakan Lian.

"Li, jangan terlalu to the point gini bisa gak?" balas Salsa dengan menatap tajam pria di sampingnya.

Lian hanya bisa tertawa dengan respon Salsa.
"Kenapa? Aku cuma mau ngajak kamu makan malem"

Salsa hanya bisa memutar bola matanya malas dan mengalihkan pandangannya.

"Oke oke, aku ulang yaa. Khaii malem ini dinner sama aku yuk" Lian mengulangi ajakannya yang tak jauh berbeda dari sebelumnya.

Salsa yang merasa kesal namun juga ingin tertawa dengan tingkah Lian hanya bisa memukul pelan lengan pria itu.
"Ih itu sama ajaa Lian, nada kamu doang yang berubah"

"Ya udah gimana, kamu mau kan?" tanya pria itu sekali lagi.

Salsa akhirnya menganggukkan kepalanya setuju dengan ajakan Lian.
"Iyaa mauu"

"Good, I'll pick you up at 7 ya" jawab Lian sumringah.

~

Merindu Selamanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang