Part 8

1.1K 113 18
                                    

Sungchan kembali tidak bisa pulang bersama Shotaro karena Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungchan kembali tidak bisa pulang bersama Shotaro karena Winter. Ia mengumpat berkali kali akibat gadis itu. Sepanjang perjalanan ke parkiran, Winter menggandeng tangan si jangkung. Membuatnya jengah setengah mati.

Sesampainya di parkiran, Winter dibuat kaget karena kakaknya; Karina, berdiri di dekat mobil Sungchan.

"Kak? Apa yang kau lakukan di sini?" Winter bertanya heran dan agak panik.

"Ikut aku" Karina menarik tangan adiknya itu.

"Tidak. Apa apaan ini? Aku akan pulang dengan Sungchan" Winter menepis tangan kakaknya.

"Chan, kau bisa pulang. Winter akan pulang denganku"

Sungchan langsung sumbringah, "Benarkah, nuna?"

Karina mengangguk. Dengan cepat Sungchan melepaskan tangan Winter, masuk ke mobil dan melesat pergi dari sana.

"Apa yang kau lakukan?!" Winter membentak kakaknya.

"Kau harus tau, Winter. Jangan biarkan keegoisanmu menghancurkamu."

"Egois apa? Hancur apa? Aku hanya ingin mendapatkannya, kak"

"Kau juga bilang itu ketika menginginkan Jeno, kan? Ayo pulang. Jangan sampai tingkahmu ini kuadukan pada ayah"

Winter mendengus kesal karena rencananya untuk berduaan dengan Sungchan, gagal total.

***


Shotaro baru tiba di rumah. Ia langsung mengambil posisi rebahan tanpa merasa perlu ganti pakaian. Ia begitu lelah, ingin rasanya tidur dan melepas segala penat. Tapi ketika matanya sayup-sayup tertutup, ia dapat mendengar dan merasakan seseorang masuk ke kamarnya.

Siapa lagi kalau bukan Sungchan.

Sungchan duduk di bibir kasur tepat di samping si manis. Ia mengelus pelan rambut halus itu, membuat Shotaro lebih mengantuk.

"Apa kau lelah?" Gumam Sungchan.

"Maaf soal yang tadi. Aku sangat marah" lanjutnya.

Shotaro membuka matanya, menatap netra si dominan, "Tidak apa-apa, Sungchan."

Sungchan lantas tersenyum manis. Ah, Shotaro senang semua sudah berakhir. Dia bisa tidur dengan tenang guna beristirahat. Si manis kembali mulai memejamkan matanya.

"Aku ingin memasukimu, sayang" Bisik Sungchan tiba-tiba. Shotaro sontak langsung membuka matanya lagi.

"Chan, aku lelah"

"Kau harus melakukannya. Itu kewajibanmu"

Sungchan tentu tidak akan melewatkan kesempatan ini. Selagi Winter tidak ada. Dia bisa bebas menggauli Shotaro. Ah, lelaki kecil ini adalah candu baginya.

Dia tidak peduli apakah si manis lelah atau apa. Pelacur akan diperlakukan seperti pelacur. Terdengar jahat memang.

"Anghh, Chanh" Desah Shotaro saat Sungchan gencar menjilat dan menggigit nipple sensitifnya.

(✔) HUTANG [Sungtaro] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang